BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan, berdasarkan pemantauan dengan electronic distance measurement terjadi deformasi Gunung Merapi dengan laju pemendekan jarak sebesar 2 sentimeter per hari.
Sedangkan, dari pengamatan visual dan instrumental disimpulkan, kondisi kubah lava saat ini stabil.
Volume kubah lava diperkirakan masih sama seperti perhitungan sebelumnya pada 26 Juli 2020 yaitu sebesar 200.000 meter kubik.
"Berdasarkan analisis foto drone tidak teramati adanya material magma baru," kata Hanik.
"Aktivitas vulkanik masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas waspada," sambungnya.
Baca: Gunung Merapi
Selain itu, dalam pemantauan dalam rentang waktu tersebut juga terpantau, terjadi satu kali kemunculan asap putih di puncak Gunung Merapi.
Ketinggian asap itu 500 meter dari kawah.
"Teramati dari pos pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada 21 Oktober 2020 jam 06.14 WIB," sebut Hanik.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPPTKG Sebut Erupsi Merapi Selanjutnya Makin Dekat, Tak Sebesar Letusan 2010" dan "Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Meningkat, Status Masih Waspada"
-
Lowongan Kerja Khusus SMK dari Kemendikbud, Ada 6 Posisi Berbeda, ini Syarat dan Link Daftarnya
-
PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1, Cek Syarat Daftarnya
-
Kaleidoskop 2020: Panasnya Demo Besar-besaran Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh Masyarakat
-
Inilah Daftar Rumah Sakit Swasta yang Sudah Buka Layanan Pre Order Vaksinasi Covid-19
-
INFO BMKG - Prakiraan Cuaca Selasa 15 Desember 2020: Manado Awas Cuaca Buruk, Yogyakarta Hujan Petir