Bom Bunuh Diri Meledak di Pusat Pendidikan di Afghanistan, Mayoritas Pelajar Jadi Korban

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian menyatakan petugas sedang mengidentifikasi terduga pelaku.


zoom-inlihat foto
bom-bunuh-diri-di-afghanistan-8703.jpg
AFP
FOTO: Warga berkumpul di tempat kejadian perkara, setelah bom bunuh diri meledak di sebuah pusat pendidikan, di Kabul pada 24 Oktober 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Insiden bom bunuh diri terjadi di sebuah pusat pendidikan di Kabul, Afghanistan, Minggu (25/10/2020).

Akibat kejadian ini, 24 orang termasuk pelajar menjadi korban tewas.

Sementara 57 orang mengalami luka-luka, lapor otoritas setempat.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian menyatakan petugas sedang mengidentifikasi terduga pelaku.

Diketahui pelaku meledakkan bom di jalan di luar Kawsar-e Danish Centre, sebuah pusat pendidikan.

Baca: Tak Terima Real Madrid Dapat Penalti, Pelatih Barcelona Kecam Keputusan Wasit Bikin Timnya Kalah

Baca: Gadis Remaja Diperkosa 2 Pemuda di Pondok Ladang, Pelaku Tipu Korban Dengan Dalih Ditunggu Pacarnya

Laporan Kementerian Kesehatan, dikutip Reuters, Minggu (25/10/2020), sebagian besar korban merupakan pelajar berusia antara 15 dan 26 tahun.

Sementara itu, juru bicara Taliban membantah bertanggungjawab atas serangan tersebut di akun Twitternya.

Di lain hal, ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut melalui Telegram, meski tanpa melampirkan bukti.

Kejadian ini terjadi di situasi yang sensitif di tengah berlangsungnya pertemuan pemerintah dan militan setempat di Qatar untuk membangun kesepakatan damai.

Pasca-kejadian, sejumlah anggota keluarga berkumpul di rumah-rumah sakit.

Baca: Foto-foto Dramatis dan Mendebarkan saat Gajah Mengamuk dan Menyerang Sebuah Mobil

Baca: Meski Sudah 48 Kasus Kematian karena Divaksin, Korea Selatan Tetap Lanjutkan Program Vaksinasi Flu

Sambil menunjukkan raut muka sedih, mereka mencari sanak-keluarga mereka yang hilang di antara tumpukan jenazah.

Sementara petugas rumah sakit terlihat sibuk mendorong dan memandu pasien yang terluka

Serangan ini mendapat kecaman dari NATO dan juga Pemerintah Afghanistan.

Kabul barat, sebuah wilayah yang didominasi kelompok Syiah, sering menjadi sasaran kelompok ISIS.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved