Pesawat Penumpang Etihad 9607 Mendarat di Tel Aviv, Penerbangan Komersil Pertama UEA ke Israel

Etihad Airways Flight No. 9607 mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion di Israel jam 7 pagi.


zoom-inlihat foto
pesawat-uea-israel-bahrain-34.jpg
RONEN ZVULUN / POOL / AFP
FOTO: Sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat, Israel, dan Bahrai membuka penerbangan komersial Israel-Bahrain menyusul dibukanya pesawat penumpang Israel-UEA


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penerbangan penumpang komersial pertama Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah mendarat di Tel Aviv, Senin (19/10/2020).

Ini merupakan sinyal semakin kuatnya kesepakatan normalisasi hubungan antar-kedua negara.

Etihad Airways Flight No. 9607 mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion di Israel jam 7 pagi.

Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner ini dijadwalkan akan balik ke Abu Dhabi pada Senin malam (19/10).

Perjalanan tersebut akan membawa sejumlah delegasi pariwisata Israel, menurut laporan pihak Etihad.

Baca: Hapus Akun Twitter Pribadinya, Cardi B Beri Penjelasan Dirinya Merasa Frustrasi karena Fansnya

FOTO: Sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat, Israel, dan Bahrai membuka penerbangan komersial Israel-Bahrain menyusul dibukanya pesawat penumpang Israel-UEA
FOTO: Sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat, Israel, dan Bahrai membuka penerbangan komersial Israel-Bahrain menyusul dibukanya pesawat penumpang Israel-UEA (RONEN ZVULUN / POOL / AFP)

Baca: Angka Pasien Covid-19 Melonjak, Polandia Ubah Stadion Nasional Jadi Rumah Sakit Darurat

Etihad menyatakan akan membuka penerbangan penumpang reguler antar-kedua negara.

Di samping itu, untuk memudahkan penumpang, pihak Etihad juga akan meluncurkan situs web berbahasa Ibrani.

Dilaporkan sebelumnya, pihak Etihad mengirimkan sebuah pesawat kargo ke Tel Aviv sebagai misi pemberian bantuan untuk membantu Palestina dalam memerangi Covid-19.

Sebagai balasan, pada Agustus 2020, pesawat El Al yang bergambar 'Bintang Daud' terbang dari Israel ke Abu Dhabi membawa delegasi otoritas Amerika Serikat dan Israel.

Seperti diketahui, Israel dan UEA bersepakat menormalisasi kembali hubungan kedua-negara tersebut.

Baca: Lepas Status Duda, Taqy Malik Resmi Nikahi Serell Nadirah dengan Maskawin Emas 18 Gram

KOLASE FOTO: Foto 28 Mei 2017, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Yerusalem dan foto pada 12 Juni 2019, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed di Berlin. Israel dan UEA sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan dimediasi oleh AS. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan aneksasi di wilayah Palestina.
KOLASE FOTO: Foto 28 Mei 2017, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Yerusalem dan foto pada 12 Juni 2019, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed di Berlin. Israel dan UEA sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan dimediasi oleh AS. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan aneksasi di wilayah Palestina. (GALI TIBBON, Odd ANDERSEN / AFP)

Baca: Viral Tempat Wisata Unik di Australia, Ada Angkringan hingga Gerobak Mie Ayam Bakso Khas Indonesia

Keduanya sepakat mempererat kerjasama bisnis, perbankan, dan perdamaian antar-pemerintah.

Mereka sepakat mengakhiri boikot lama yang pernah terjadi antara UEA-Israel.

Menyusul UEA, negara Bahrain juga ikut menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengna Israel pada 15 September 2020, di Gedung Putih, Amerika Serikat.

UEA dan Bahrain merupakan negara Arab ketiga dan keempat yang menjalin hubungan dengan Israel.

Sementara Mesir dan Yordania masing-masing telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979 dan 1994.

Baca: Sederet Fakta Kecelakaan Beruntun Mobil Alphard Hanafi Rais yang Ditabrak Minibus di Tol Cipali

FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina.
FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina. (KARIM SAHIB, Ahmad GHARABLI / AFP)

Baca: Napi Kabur Cai Changpan Diduga Bunuh Diri, Hasil Autopsi Tidak Ditemukan Luka Selain di Leher

Delegasi Israel akan terbang ke Bahrain untuk meresmikan kesepakatan tersebut, dikutip dari Associated Press, Senin (19/10/2020).

Sebagai informasi, penandatangan 'Abraham Accords' atau 'Perjanjian Abraham' membuka kembali hubungan Israel dengan sejumlah negara-negara Teluk.

Ini dilakukan setelah muncul konsen bersama atas Iran yang menjadi rival dari negara-negara tersebut.

Amerika Serikat sebagai penengah di perjanjian tersebut membuat murka rakyat Palestina.

Pemimpin Palestina menyebut perjanjian tersebut sebagai pengkhianatan terhadap kesepakatan sebelumnya yang menyatakan bahwa pengakuan terhadap Israel akan dilakukan hanya ketika Palestina diakui sebagai negara merdeka dan memiliki wilayahnya sendiri.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved