TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang dukun di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, cabuli pasien wanitanya dengan mengaku bisa sembuhkan Covid-19.
Setelah ditelusuri, dukun yang bernama Sukardi alias Abah Maulana alias Senen ini ternyata seorang sopir angkot.
Dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan kepanikan warga, pelaku menyebarkan kesaktian tentang dirinya yang bisa menyembuhkan Covid-19.
Kehebatannya ini mulai tersebar secara getuk tular dari mulut ke mulut, sehingga banyak orang yang datang, terlebih para wanita.
Dikutip Tribunnnewswiki dari TribunJabar, Sukardi ternyata bukan dukun asli yang membuka praktik di Kampung Gebang, Jatiuwung.
Sukardi yang jadi sopir angkot Tangerang ini banting setir menjadi dukun karena musim pandemi ini.
"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," kata AKP Zazali selaku Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung.
Baca: MIRIS, Seorang Ayah di Deli Serdang Cabuli Anak Kandungnya Sejak SD sampai SMA
Baca: Guru Ngaji di Palembang Nekat Cabuli Muridnya, Pelaku Dihajar Keluarga Korban dan Diseret ke Polisi
"Mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawar-nawarkan diri bahwa dia bisa ngobati Covid juga," tambah Zazali.
Meski Sukardi mengaku dapat menyembuhkan Covid-19, tapi pasiennya ini ternya bukan orang yang positif virus corona.
"Enggak, enggak ada gejala juga. Hanya pelaku menawarkan diri ini untuk penangkal,"kata Zazali
"Dia akan mengobati secara non medis. Misal takut Covid-19 nanti datang ke dukun itu," tambah Zazali.
Hal ini dibuktikan dengan hasil rapid test yang dilakukan Polsek Jatiuwung kepada semua korban dukun palsu ini.
"Semua sudah dirapid test dan semua korban non-reaktif."
"Semuanya, termasuk pelaku (SD) juga sudah dirapid test dan non-reaktif," kata Zazali.
Polisi menangkap Sukardi pada Jumat (16/10/2020).
Rupanya, Sukardi membuka jasa menawarkan kesaktian palsunya sejak dua pekan lalu.
"Dia baru dua minggu praktik dan dari mulut ke mulut saja," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya.
Kronologi
Kasus pencabulan yang dilakukan dukun Kardi ini terkuak ketika praktek perdukunan selalu menggerayangi tubuh orang yang jadi pasiennya.
Pelaku mempedayai korban saat proses penyembuhan.
Dia berdalih apa yang dilakukkannya untuk kesembuhan.
Warga Jatiuwung juga sempat meragukan kesaktian dukun palsu ini.
Baca: Anak SMP Hamil 7 Bulan Dicabuli Ayah Tiri, Bermula karena Uang Kurang saat Bayar Barang Online
Baca: Pencabulan 5 Bocah di Bawah Umur di Demak Jawa Tengah, Pelaku Mengaku Tak Bisa Tahan Nafsu
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan, sampai saat ini ada 7 korban yang melapor.
"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung," kata Kompol Aditya Sembiring.
"Para korban mengaku dirugikan karena dicabuli," imbuh Aditya.
Korban dukun cabul ini mengaku jika sang dukun mengklaim bisa menyembuhkan virus corona.
"Ini untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," ucap Aditya.
Demi membantu para korban pencabulan dukun palsu ini untuk melapor, pihaknya membuka posko 24 jam.
Korban dukun cabul ini, ujar Aditya, kemungkinan lebih dari 7 orang.
"Sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."
"Bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," pesan Aditya.
Tambahan Korban
Benar saja, laporan korban pencabulan dukun palsu ini bertambah pada Jumat (16/10/2020).
AKP Zazali Hariyono mengungkapakan ada 3 tambahan orang yang melapor, sehingga menjadi 10 orang.
"Pertama dua, terus pada saat kita cek TKP nambah jadi tujuh," kata Zazali.
"Kemarin malam kita mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi total 10 sampai saat ini sementara," imbuh dia.
Sukardi sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Jatiuwung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Banyak Wanita Dicabuli Dukun yang Ngaku Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Sopir Angkot