Rafael Nadal

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Rafael Nadal lahir di Mallorca, Spanyol, pada 3 Juni 1986.

Ketika dia berusia tiga tahun, pamannya, Toni Nadal, mantan pemain tenis profesional, mulai bekerja dengannya, melihat bakatnya dalam olahraga di Rafael muda.

Pada usia delapan tahun, Nadal memenangkan kejuaraan tenis regional di bawah 12 tahun, memberikan insentif kepada Paman Toni untuk meningkatkan pelatihannya.

Toni memperhatikan pada saat Nadal memainkan pukulan forehandnya dengan dua tangan, jadi dia mendorongnya untuk bermain kidal, berpikir itu bisa memberi Nadal keunggulan di lapangan.

Ketika Nadal baru berusia 12 tahun, ia memenangkan gelar tenis Spanyol dan Eropa di kelompok usianya.

Baca: Laura Salvo El Hage

Dia menjadi profesional pada usia 15 tahun.

Rafael Nadal dikenal sebagai "Raja Tanah Liat" karena keahliannya bermain di lapangan tanah liat, serta pukulan dan keuletannya yang luar biasa.

Nadal telah memenangkan rekor 12 gelar tunggal Prancis Terbuka dan menempati urutan kedua sepanjang masa dalam permainan putra dengan 19 gelar Grand Slam.(1)

Pada usia 16 tahun, Nadal berhasil mencapai semifinal turnamen Tunggal Putra di Wimbledon.

Pada usia 17 tahun, ia menjadi pria termuda yang mencapai putaran ketiga di Wimbledon sejak Boris Becker.

Pada tahun 2005, ketika dia baru berusia 19 tahun, Nadal memenangkan Prancis Terbuka untuk pertama kalinya dia berkompetisi di turnamen tersebut, dan peringkat dunianya melesat ke peringkat 3.

Nadal memenangkan 11 gelar tunggal tahun itu, delapan di antaranya di lapangan tanah liat, dan dia segera dijuluki "Raja Tanah Liat."(2)

Dia memulai karir profesionalnya dengan sungguh-sungguh tahun berikutnya, menembus 50 besar dunia.

• ATP Pemain Terbaik Tahun Ini

Pada tahun 2004 ia memainkan peran penting dalam kekalahan Spanyol dari Amerika Serikat di final Piala Davis.

MenggulingkanAndy Roddick — kemudian nomor dua di dunia — dalam pertandingan tunggal empat set pada hari pembukaan, Nadal menjadi pemain termuda (pada usia 18 tahun 6 bulan) dalam sejarah kompetisi tim internasional yang memenangkan pertandingan tunggal untuk negara pemenang.

Mengendarai pukulan forehandnya dengan topspin berat yang sangat kuat dan menutupi lapangan dengan sigap, Nadal dengan cepat menjadi salah satu pemain top dalam tur Association of Tennis Professionals (ATP).

Dia juga mengembangkan persaingan dengan petenis nomor satu duniaRoger Federer.

Baca: Robby Sumampow

Pada tahun 2005 Nadal mencetak rekor untuk pemain remaja pria dengan mencatatkan 11 kemenangan turnamen, termasuk kemenangan pada debutnya di Perancis Terbuka (Roland Garros), ketika ia mengalahkan Federer di semifinal.

Tahun berikutnya, Nadal mengamankan lima gelar lagi dalam tur ATP, termasuk kemenangan kedua berturut-turut di Prancis Terbuka — kali ini mengungguli Federer di final.

Dia juga mencapai final pertamanya di rumput di Wimbledon sebelum jatuh ke tangan Federer.(3)

• Rafael Nadal Mempertahankan Nomor 2 Dunia selama dua tahun berturut-turut

Akibat cedera kakinya, Nadal tidak ikut berlaga di Australia Terbuka 2006.

Setelah kembali dari cedera, Nadal kalah di semifinal turnamen Open 13.

Dia kemudian mengalahkan Roger Federer di final Dubai Duty-Free Men's Open.

Dia kemudian dikalahkan di semifinal Pacific Life Open dan putaran kedua Miami Masters 2006.

Nadal menang di semua empat turnamen lapangan tanah liat yang dia ikuti dan meraih 24 kemenangan berturut-turut.

Nadal juga mengalahkan Roger Federer di final Prancis Terbuka.

Nadal mengalami cedera bahu pada pertandingan perempat final di Artois Championship, yang membuatnya tidak bisa menyelesaikan permainan.

Di Wimbledon, Nadal melaju ke final, di mana ia dikalahkan oleh rivalnya Roger Federer.

Setelah kalah di Piala Roger dan Master Grup Keuangan, Nadal melanjutkan untuk bersaing di AS terbuka di mana dia tersingkir di perempat final.

Nadal tidak memenangi gelar apa pun di musim setelah itu tetapi menyelesaikan tahun itu dengan peringkat no. 2 untuk tahun kedua berturut-turut.

• Gelar Prancis Terbuka ke-3

Nadal kalah di perempatfinal Australia Terbuka 2007 dan perempatfinal Kejuaraan Tenis Dubai, tetapi kemudian memenangkan gelar Master Sumur India 2007, sebelum mengalami kekalahan di tangan Novak Djokovic di Miami Masters 2007.

Nadal juga memenangkan seri Master, Monte Carlo, Open Sabadell Atlantico dan Internazionali BNL d'Italia di Roma.

Dia kalah dari Roger Federer di final seri Masters Hamburg,tetapi mendapat balasan sempurna setelah mengalahkannya di final Prancis Terbuka, memenangkan turnamen untuk ketiga kalinya.

Nadal juga memenangkan Kejuaraan Artois untuk kedua kalinya.

Federer kemudian mengalahkan Nadal di final Wimbledon.

Nadal juga sukses di Piala Mercedes di Stuttgart, gelar terakhirnya untuk musim 2007.

Pada akhir tahun Piala Tenis, Nadal dikalahkan di semifinal oleh Federer.

• Nadal mengakhiri Pemerintahan Rival Federer sebagai No.1

Kampanye Nadal di tahun 2008 diawali dengan kekalahannya di final Chennai Open di India, kemudian ia melanjutkan untuk bertanding di Australia Terbuka di mana ia melaju ke semifinal untuk pertama kalinya.

Nadal juga berhasil mencapai final Miami Masters. Nadal juga mencatat banyak kesuksesan di musim lapangan tanah liat pada musim semi 2008, mengalahkan Federer di tiga final tersebut.

Nadal melanjutkan kompetisi di French Open yang dimenangkannya.

Nadal kemudian menghadapi rival Federer di final Wimbledon untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Sebelum final, Nadal mencatatkan rekor 23 pertandingan beruntun dan terpilih sebagai favorit untuk menang.

Nadal kemudian memenangkan Wimbledon untuk menjadi orang ketiga yang memenangkan Wimbledon dan Prancis Terbuka di tahun yang sama, di era Terbuka.

Nadal juga memenangkan Piala Rogers keduanya dan mengakhiri pemerintahan Federer di no. 1 tempat.

• Olimpiade Emas Beijing 2008

Dia kemudian memenangkan emas Olimpiade di Olimpiade Beijing 2008. Di AS Terbuka, dia melaju ke semifinal di mana dia dikalahkan oleh Andy Murray.

Dia juga membantu Spanyol mengalahkan AS di semifinal Piala Davies.

Nadal mundur dari Tennis Masters Cup dan final Davis Cup.

• 2009: Turun ke No. 2 Spot

Nadal meraih kemenangan pertamanya pada 2009 setelah mengalahkan saingannya Federer untuk memenangkan gelar Australia Terbuka pertamanya. Dia juga kalah dari Andy Murray di final Turnamen Tenis Dunia ABN AMRO.

Ia mengalahkan Murray menang 13 nya thSeri master 1000.

Di musim lapangan tanah liatnya, Nadal mengalahkan Djokovic untuk memenangkan Monte Carlo Masters serta memenangkan gelar di Barcelona dan Rome Masters.

Di Madrid Terbuka, dia kalah dari Federer di perempat final. Nadal gagal mempertahankan gelar Prancis Terbuka dan juga kalah di Roland Garros.

Namun, Nadal mengundurkan diri dari Kejuaraan AEGON serta Wimbledon karena cedera lutut.

Peringkat Nadal mengalami kemunduran setelah rivalnya merebut Wimbledon.

Nadal berkompetisi di Piala Rogers tetapi kalah di perempat final dari Del Proto. Peringkat Nadal terus tertekan saat Andy Murray melaju ke no. 2. Dia juga kalah di semifinal AS Terbuka. Di akhir tahun, Nadal menduduki peringkat no. 2.

• 2010: Prancis dan AS Terbuka, Wimbledon dan No.1

Nadal memulai tahun 2010 dengan memenangkan Kejuaraan Tenis Dunia Capitala. Di Australia Terbuka, Nadal disingkirkan di perempat final. Nadal juga sukses di Prancis Terbuka, AS Terbuka, serta Wimbledon. Dia mengakhiri tahun di no. 1 tempat.

Pada 2011, Nadal tidak bisa mempertahankan gelar Australia Terbuka setelah mengalami cedera hamstring di perempat final.

Dia kalah dari Nova Djokovic di final BNP Paribas Open dan Sony Ericsson Open.

Dia memenangkan Monte-Carlo Rolex Masters 2011 dan Barcelona Terbuka.

Ia menderita kekalahan di tangan Novak Djokovic di final Roma Masters, Madrid Open dan Wimbledon.

Pada AS Terbuka 2011, Nadal pingsan dalam konferensi pasca-pertandingannya setelah menderita kram, sebelum kalah dari Djokovic di final.

• 2012: Nadal memenangkan gelar Prancis Terbuka ketujuhnya

Pada 2012, Nadal mengalami kekalahan di final Australia Terbuka dalam final grand slam terlama sepanjang masa.

Di Prancis Terbuka, Nadal terbukti menang dengan merebut gelar Prancis Terbuka ketujuh.

Dia kalah di putaran kedua Wimbledon dan mundur dari Olimpiade. Akibat tendinitis di lututnya.

Nadal menarik diri dari gelar Australia Terbuka 2013 dengan alasan virus perut.

Brasil, Barcelona dan Madrid Terbuka dan Tempat No.1 Dunia

Nadal memenangkan Brasil Terbuka serta Barcelona Terbuka dan Mutua Madrid Terbuka dan 2013 Roma Masters.

Nadal juga menambahkan gelar Prancis Terbuka ke sebagian besar gelarnya. Pada bulan Oktober, setelah mencapai China Open, dia naik ke no. 1 tempat.

Nadal memenangkan Qatar Terbuka pada 2014, di Australia Terbuka, ia kalah di final dan kemudian memenangkan Rio Open, tetapi kalah di final Indian Wells Masters dan Miami Masters.

Nadal juga sukses di Madrid Terbuka serta Prancis Terbuka.

• 2015: Penurunan Peringkat Nadal

2015 terbukti menjadi tahun perjuangan bagi Nadal karena gagal merebut gelar.

Pada 2016, ia memulai musimnya dengan memenangkan gelar Mubadala tetapi kalah di babak pertama Australia Terbuka.

Nadal mundur dari Roland Garros setelah mengalami cedera pergelangan tangan kiri. Ia juga mengundurkan diri dari Prancis Terbuka dan Wimbledon.

Di Olimpiade 2016, Nadal memenangkan emas.

• 2017: Gelar Grand Slam dan kembali ke No. 1 di Peringkat ATP

Pada 2017, setelah kalah di perempat final Brisbane International, Nadal melaju ke final Australia Terbuka, kalah dari Federer.

Nadal juga mencatatkan kemenangan Grand slam pertamanya sejak 2014 setelah memenangi gelar Prancis Terbuka.

Di Wimbledon, dia kalah di babak 16 besar Wimbledon.

Nadal juga kembali ke no. 1 tempat di peringkat ATP. Dia juga maju untuk memenangkan gelar AS Terbuka ketiganya.

Di akhir tahun, Nadal finis no. 1.(4)

• 2018-2020: Australia Terbuka hingga French Open 2020

Di Australia Terbuka 2018, Nadal terpaksa mundur di perempat final karena cedera, tetapi ia pulih tepat waktu untuk merebut kembali gelar Prancis Terbuka, yang merupakan gelar Grand Slam ke-17.

Setelah kalah di final Australia Terbuka pada 2019, Nadal melanjutkan dominasinya di Roland Garros tahun itu dengan merebut gelar juara Prancis Terbuka ke-12 dalam karirnya.

Dia kemudian memenangkan gelar tunggal AS Terbuka 2019, yang merupakan kejuaraan Grand Slam ke-19 dalam karirnya, terbanyak kedua dalam sejarah tenis di belakang 20 gelar Federer.(5)

Rafel Nadal berhasil menjuarai turnamen French Open 2020 setelah mengalahkan Novak Djokovic pada partai final yang berlangsung Ahad 11 Oktober 2020.

Nadal hanya kehilangan dua game pada laga tersebut.

Pada set pertama, Rafael Nadal langsung berhasil mematahkan tiga game dimana Novak Djokovic memegang bola dan akhirnya menang sempurna 6-0.

Pada set kedua, Novak Djokovic berhasil memenangkan game pertamanya.

Akan tetapi kesalahan-kesalahan yang dia buat kembali membuat Rafael Nadal mendominasi permainan hingga akhirnya menang 6-2.

Baru pada set ketiga Novak Djokovic memberikan perlawanan sengit kepada Rafael Nadal.

Sempat memaksakan hingga skor 5-5, Novak Djokovic akhirnya memberikan gelar juara French Open 2020 kepada Nadal setelah kalah pada dua game berikutnya. Skor 7-5 menutup laga final untuk kemenangan Rafael Nadal.

Kemenangan tersebut membuat Rafael Nadal total telah meraih 20 gelar Grand Slam dalam karirnya.

Dia menyamai rekor petenis Swiss Roger Federer sebagai tunggal putra terbanyak yang meraih gelar Grand Slam dalam sejarah.(6)

Australia Terbuka: Champion (2009)

Prancis Terbuka: Juara 12 kali (2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2017, 2018,2019)

Wimbledon: Juara 2 kali (2008, 2010)

AS Terbuka: Juara 4 kali (2010, 2013, 2017,2019)

Peringkat Tertinggi: No. 1 (18 Agustus 2008)

Jumlah minggu di No.1: 200.(5)

(Tribunnewswiki.com/SO)