Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hipertensi pulmonal atau hipertensi paru adalah kondisi di mana tekanan di dalam pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju paru‐paru terlalu tinggi.
Beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya hipertensi pulmonal meliputi:
- Usia dewasa muda, karena peningkatan tekanan darah pada arteri pulmonal paling sering terjadi pada dewasa muda;
- Berat badan berlebih;
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat hipertensi pulmonal;
- Memiliki satu atau lebih kondisi medis yang meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pulmonal;
- Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain; dan
- Mengonsumsi obat-obatan penahan nafsu makan.
Baca: Hipertensi Sekunder
Penyebab #
Pada hipertensi pulmonal, peningkatan tekanan darah terjadi akibat perubahan pada sel yang melapisi arteri pulmonal.
Perubahan tersebut dapat menyebabkan dinding arteri pulmonal menjadi lebih tebal dan kaku, serta terbentuknya jaringan yang berlebih.
Pembuluh darah juga dapat mengalami peradangan. Perubahan yang terjadi pada arteri pulmonal tersebut dapat menurunkan atau menghambat aliran darah melalui pembuluh darah.
Hal ini dapat mempersulit darah untuk mengalir, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah pada arteri pulmonal.
Hipertensi pulmonal dibagi menjadi lima kelompok, berdasarkan penyebabnya, yakni hipertensi pulmonal dengan penyebab tidak diketahui, hipertensi pulmonal akibat penyakit jantung kiri, hipertensi pulmonal akibat penyakit paru-paru, hipertensi pulmonal akibat bekuan darah kronis, dan hipertensi pulmonal akibat kondisi lainnya, seperti kelainan darah, kelainan metabolik, atau tumor.
Baca: Hipertensi
Gejala #
Sesak napas atau pusing selama beraktivitas merupakan gejala awal.
Denyut jantung menjadi cepat (palpitasi).
Seiring waktu, gejala‐gejala muncul saat melakukan aktivitas ringan atau bahkan saat sedang istirahat.
Gejala lain, meliputi:
- Kaki dan pergelangannya bengkak;
- Warna kebiruan pada bibir atau kulit (sianosis);
- Nyeri dada seperti ditekan, biasanya di bagian depan;
- Pusing bahkan pingsan;
- Kelelahan;
- Peningkatan ukuran perut; dan
- Badan lemas.
Pengobatan dan Pencegahan #
Penanganan dari hipertensi pulmonal bertujuan untuk meredakan gejala dan menurunkan progresivitas dari kondisi ini.
Bila hipertensi pulmonal disebabkan oleh kondisi medis lainnya, dokter akan mengatasi kondisi medis yang mendasarinya bila memungkinkan.
Beberapa jenis penanganan yang dapat dilakukan, meliputi:
- Pengobatan. Pengobatan pada hipertensi pulmonal dapat mencakup obat-obatan untuk mencetuskan dilatasi pembuluh darah, obat-obatan untuk menghambat reseptor kalsium, obat anti-koagulan, dan sebagainya. Penggunaan obat-obatan ditujukan untuk menurunkan tekanan darah pulmonal.
- Prosedur pembedahan. Bila pengobatan tidak dapat mengendalikan tanda dan gejala dari hipertensi pulmonal, dapat dilakukan beberapa prosedur pembedahan untuk membantu mengatasi tanda dan gejala yang timbul.
Pencegahan dari hipertensi pulmonal bergantung dari penyakit yang mendasari timbulnya kondisi ini.
Melakukan gaya hidup sehat, seperti menghindari merokok, beristirahat dengan cukup, menjalani diet yang sehat, serta melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya hipertensi pulmonal.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
| Informasi |
|---|
| Penyakit | Hipertensi Pulmonal |
|---|
| Gejala | Kaki dan pergelangannya bengkak |
|---|
| Nyeri dada seperti ditekan |
| Penyebab | Perubahan pada sel yang melapisi arteri pulmonal |
|---|