Rupiah Diprediksi Tembus Rp 15.000, Investor Buru Dolar Sebagai Aset Safe Haven

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan banyak dipengaruhi sentimen eksternal.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-rupiah-8.jpg
Pixabay: EmAji / 10 foto
FOTO: Ilustrasi Rupiah


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rupiah diprediksi akan melemah ke Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Adapun hal tersebut berpotensi terjadi diantaranya dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan banyak dipengaruhi sentimen eksternal, terutama AS.

Satu diantaranya adalah peningkatan jumlah pasien positif corona di AS yang membuat dolar AS menguat di atas mata uang utama lain.

Apalagi, di kawasan Eropa kini juga marak terjadi gelombang kedua dan kebijakan lockdown kembali diterapkan.

Baca: Galang Dana Rp 114 Juta Bantu Yayasan Kanker, Pria Ini Naik Sepeda Mini Anaknya Sejauh 354 Km

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews)

Investor Buru Dollar AS

Jika kondisi eksternal makin suram, diproyeksikan investor cenderung memburu dolar AS sebagai aset safe haven.

Di tengah kondisi ketidakpastian yang tinggi investor cenderung beralih pada kas daripada memegang aset tertentu.

"Dolar AS memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibanding emas, saham, dan komoditas lain," kata Alwi, Jumat (25/9), dikutip dari Kontan, Sabtu (26/9/2020).

Tentu, investor yang memegang dolar AS akan sangat diuntungkan.

Baca: Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 10 dan Beberapa Tips agar Lolos Seleksi

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews/Jeprima)

Selain dolar AS, Alwi mengatakan Yen juga menarik dimiliki sebagai aset safe haven.

Ke depan pelaku pasar masih menanti hasil perundingan pengadaan stimulus tambahan US$ 2,2 triliun di AS.

Namun, hingga saat ini perundingan stimulus tersebut masih alot dan memicu investor jadi berburu dolar AS sebagai aset safe haven.

Alwi mengatakan Rp 15.000 per dolar AS akan menjadi area psikologis.

Optimisme

Meski demikian, ada sentimen yang diharapkan bisa menahan laju pelemahan rupiah.

Baca: Galang Dana Rp 114 Juta Bantu Yayasan Kanker, Pria Ini Naik Sepeda Mini Anaknya Sejauh 354 Km

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Yaitu, vaksin asal China yang sudah direstui WHO.

Alwi memproyeksikan rentang rupiah akhir tahun dapat mencapai antara Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 15.200 per dolar AS.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar/Kontan)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved