Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Isolasi Rumah Sakit, 2 Hari Kemudian Meninggal Dunia di Rumah

Kabur dari ruang isolasi di RSUD Baubau, Sulawesi Tenggara, LA (75) dinyatakan meninggal dunia dua hari kemudian di rumahnya.


zoom-inlihat foto
pemakanamn-rangon.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah kabur dari isolasi mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau, Sulawesi Tenggara, pasien berinisial LA (75) meninggal dunia.

LA mulanya diterkonfirmasi positif Covid-19 dan harus melakukan isolasi di rumah sakit.

Namun paa Rabu (23/9/2020) ia memutuskan untuk kabur dari rumah sakit.

Malangnya, dua hari kemudian, tepatnya pada Jumat (25/9/2020), LA dinyatakan meninggal dunia di rumahnya.

Lebih parahnya lagi, jenazah LA tak dimakamkan menggunakan protokol kesehatan.

Juru Bicara Gugus COVid Baubau Lukman mengatakan, keluarga LA memang sempat meminta izin agar pasien melakukan rawat jalan.

“Memang beberapa kali pasien ini melalui keluarganya meminta izin ke petugas yang ada untuk rawat jalan dengan alasan keluarga pasien bisa menyiapkan isolasi mandiri di rumah dan ada keluarganya,” ungkap Lukman, pada Sabtu (26/9/2020).

Menurut Lukman, LA awalnya dirawat di sebuah rumah sakit swasta.

Baca: Jangan Panik! Batuk Belum Tentu Covid-19, Ini Cara Membedakannya dengan Penyakit Batuk Musiman

Baca: Ada Anggota Keluarga yang Positif Covid-19? Satu Keluarga Bisa Lakukan Tes Usap Gratis

Namun ia mengalami sesak napas, lalu dirujuk ke RSUD Baubau.

Setelah tim medis mengambil sampel cairan tenggorokan LA dan mengujinya di laboratorium.

La dinyatakan positif Covif-19 berdasarkan hasil tes usap.

Keluarga minta dibawa pulang

Saat itu, keluarga berusaha meminta izin kepada petugas medis untuk membawa pulang pasien LA.

Tetapi, permintaan isolasi mandiri yang disampaikan keluarga itu ditolak.

“Masalahnya bukan di situ kalau terkait sakit lainnya, bisa saja mungkin orang minta izin untuk perawatan di rumah, tetapi kalau terkait wabah kan protokolnya ada sendiri,” ujar Lukman.

Setelah itu, Lukman meminta keluarga pasien datang ke Kantor Gugus Tugas Covid-19 Baubau untuk menjalani tes swab.

Sehingga, Pemerintah Kota Baubau bisa melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien LA.

“Ini agar kita bisa sama-sama memutuskan mata rantai Covid-19,” katanya.

Baca: Pondok Pesantren di Kebumen dan Purwokerto Jadi Klaster Covid-19 Baru di Jawa Tengah

Baca: Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Tembus 10 Ribu, Epidemolog: Jumlahnya Bisa Tiga Kali Lipat

Penjelasan RSUD Baubau

Direktur RSUD Baubau Nuraeni Djawa mengatakan, pasien itu berulang kali meminta izin untuk pulang.

"Namun dokter minta bertemu dengan keluarganya, namun dokter tidak ketemu dengan keluarga pasien. Menurut dokter tidak diizinkan pulang," kata Nuraeni saat dihubungi.

Ia menjelaskan, dokter yang bertanggung jawab berusaha menghubungi keluarga pasien untuk menjelaskan keadaan LA.

Karena menurut dokter tidak diizinkan pulang, jadi pasien pulang paksa istilah rumah sakit," kata dia.

Seorang pekerja mengatur ranjang di rumah sakit yang baru saja didirikan untuk pasien Covid-19, Mumbai (2/7/2020)
Seorang pekerja mengatur ranjang di rumah sakit yang baru saja didirikan untuk pasien Covid-19, Mumbai (2/7/2020) (Punit PARANJPE / AFP)

Menurutnya, pasien itu pulang secara diam-diam tanpa sepengetahuan dokter.

"Petugas jaga bilang dalam rekam medis sudah dipulangkan, dokternya ingin bertemu keluarga untuk dijelaskan, sampai pulang dokter tidak ketemu dengan keluarga," kata Nuraeni.

Sebanyak 499 kasus positif Covid-19 di Kota Baubau hingga Jumat (25/9/2020).

Sedangkan 67 pasien masih dirawat di ruang isolasi.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Defriatno Neke)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal di Rumahnya 2 Hari Kemudian"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved