TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pria mengamuk di Pondok Pesantren Al'istiqlalia, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/9/2020).
Ia membuat onar sampai bertikai dengan para santri dan memaksa bertemu dengan H. Uci Turtusi, namun dihalang-halangi.
Pria dengan inisial S (30) itu diketahui telah berperilaku aneh sejak dua pekan terakhir.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kalau S ini diduga depresi lantaran terkena imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa pekan lalu.
"Bekerja sebagai kurir di perusahaan pengiriman barang JNE Cikupa. Namun setelah bekerja kurang lebih kurang dua minggu saudara S diberhentikan," jelas Ade saat dikonfirmasi, Minggu (27/9/2020).
Namun, lanjut dia, menurut keterangan istri pelaku kalau S ini sudah berperilaku aneh sejak bekerja di JNE.
Baca: Gara-Gara Rokok, Anak Elvy Sukaesih Mengamuk Di Warung
Baca: Terungkap, Fakta Perempuan Bugil Naik Motor Keliling Samarinda, Gangguan Jiwa hingga Suka Mengamuk
Ade menjelaskan kalau sebelumnya S pada tahun lalu bekerja di PT. Surta di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang dan berhenti pada bulan September 2019.
Lalu pada awal bulan September 2020 ia kembali bekerja di JNE walau hanya bertahan selama 14 hari karena diberhentikan.
"Sejak seminggu ke belakang ada tanda-tanda keanehan pada perikalu suaminya yaitu sering berbicara sendiri dan ngelantur," kata Ade.
Sehingga, ia mengatakan kalau S memang diduga mengalami depresi dan mendapatkan bisikan dari leluhur untuk disampaikan kepada KH. Uci Turtusi.
"Dari keterangan yang bersangkutan, dia mendapat bisikan dari leluhur dan harus disampaikan langsung pesan tersebut," tutur Ade.
S sudah diamankan di Mapolsek Pasar Kemis karena menimbulkan kegaduhan dan sedang menjalani pemeriksaan mendalam.
Lanjut Ade, berdasarkan keterangan istri pelaku, S memang sudah berperilaku aneh sejak dirinya menderita Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas dari pandemi Covid-19.
"Penjelasan dari istri yang bersangkutan memang S berkelakuan aneh sejak di-PHK dari perusahaan jasa pengiriman barang," kata dia.
Sementara, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikri Ardiansyah menerangkan awalnya pelaku datang secara tiba-tiba saat pondok pesantren di atas sedang melaksanakan pengajian.
Pasalnya, S memaksa masuk untuk bertemu KH. Uci Kurtusi.
"Pelaku ingin masuk, namun dicegah oleh santri. Kemudian pelaku keluar dari lingkungan pondok pesantren dengan menggeber sepeda motor," jelaz Fikri saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (27/8/2020).
Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niat S untuk bertemu dengan KH. Uci Kurtusi.
Lantaran, S yang diduga depresi tersebut kembali menyambangi Pondok Pondok Pesantren Al'istiqlalia sekira pukul 19.00 WIB.
Baca: Perawat Menangis dan Kaget, Seorang Pasien Virus Corona Mengamuk di Rumah Sakit hingga Meludahinya
"Kali ini dia (S) masuk ingin bertemu KH. Uci namun, terlihat gelagat yang kurang baik, pelaku dibawa ke kantor sekretariat ponpes," jelas Fikri.
Saat mediasi di kantor sekretariat, S justru mengamuk dan tetap memaksa untuk bertemu KH. Uci.
Keributan antara S dan santri Pondok Pesantren Al'istiqlalia pun tak terelakan lagi sehingga membuat anggota Polsek Pasar Kemis harus turun tangan.
"Pelaku yang diduga depresi tersebut mengamuk sehingga terjadi insiden keributan dengan santri yang ada di lokasi sekretariat ponpes," sambung Fikri.
Kini, menurutnya, S sudah diamankan di Mapolsek Pasar Kemis untuk dimintai keterangan mendalam soal kejadian yang meresahkan warga tersebut.
(TribunJakarta.com/TribunnewsWiki.com)
Baca: WNA Swiss Mengamuk hingga Nyaris Pukul Dokter di RS Bali Mandara, Tak Mau Istri Diisolasi
Baca: Viral Ibu Mempelai Mengamuk di Pernikahan Anaknya & Hentikan Acara, Ternyata Karena Tak Tahu Jadwal
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pria Mengamuk di Pondok Pesantren Pasar Kemis:Berperilaku Aneh Sejak Kena PHK.