Indonesia Bersiap Resesi Ekonomi, Ini 4 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Tidak Terdampak

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV akan negatif, akibatnya tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami Resesi Ekonomi


zoom-inlihat foto
sri-mulyani-6.jpg
Tribunnews/JEPRIMA
Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Selasa (21/7/2020)mengatakan gaji ke-13 ASN direncanakan turun pada Agustus 2020. Foto: Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani berpidato saat menghadiri seminar Nota Keuangan APBN 2020 Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Gedung Nusantara IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020.

Ia mengatakan, pada kuartal III, perekonomian Indonesia kemungkinan akan mengalami kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Sebelumnya pada kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mengalami minus 5,32 persen.

Sementara, secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun diperkirakan berada pada kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV juga akan negatif.

Dengan kondisi ini, tidak menutup untuk terjadinya resesi ekonomi di Indonesia.

Perlu diketahui, resesi ekonomi merupakan kondisi di mana terjadi penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Dampak resesi

1. Kenaikan harga dan inflasi

Melansir Kompas.com, 4 September 2020, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, resesi akan berpengaruh pada pasokan atau supply barang yang turun secara drastis.

Ke Halaman 2 =>





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved