Istimewa, Teknik Lemparan Jauh Bek Timnas Indonesia U-19 Ini Mirip Pemain Legendaris Liga Inggris

Bek kiri Timnas Indonesia U-19, Pratama Arhan ternyata memiliki skill lemparan ke dalam khas pemain legendaris Liga Inggris, Rory Delap.


zoom-inlihat foto
arhan-delap.jpg
Youtube/PSSI
Lemparan ke dalam dari Pratama Arhan dalam laga Timnas Indonesia U-19 vs Qatar, Minggu (20/9/2020).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia U-19 sedang menjalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Kroasia untuk perioden bulan September ini.

Selama menjalani TC, seluruh anggota Timnas Indonesia U-19 akan digembleng secara fisik, teknik dan taktik dibawah pengawasan langsung pelatih Shin Tae-yong.

Salah satu yang menjadi problem utama dari Timnas Indonesia U-19 adalah persoalan fisik dan stamina pemain.

Stamina para pemain dinilai masih jauh dari standar yang diinginkan Shin Tae-yong dan beberapa kali sang pelatih memberi evaluasi terkait hal ini.

Meski begitu, dari pemusatan latihan di Kroasia ini ada beberapa hal yang menonjol dari skuad Timnas Indonesia U-19.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah sosok Pratama Arhan Alief Rifai.

Arhan yang berposisi sebagai bek kiri, ternyata memiliki kemampuan spesial.

Umpan tangan ke dalam lapangan dari Arhan mampu melesat jauh bak tendangan sepak pojok.

Keahilian Arhan pun mengingatkan publik Indonesia terhadap sosok legendaris di Liga Inggris, Rory Delap.

Mantan gelandang Stoke City itu dikenal dengan lemparan tangan jauhnya yang melesat cepat dan tinggi bak tendangan penjuru hingga bisa membuat timnya beberapa kali mencetak gol.

Dalam beberapa pertandingan, Arhan kerap memberikan umpan-umpan berbahaya yang bisa berbuah gol lewat lemparan jarak jauhnya.

Lemparan itu akhirnya terbukti menjadi senjata mematikan kala Indonesia menghadapi Qatar pada Minggu (20/9/2020).

Indonesia berhasil unggul lebih dulu setelah Saddam Gaffar menyambut lemparan jarak jauh Arhan dan mencetak gol pembuka.

Baca: Shin Tae-yong Sorot 2 Evaluasi Penting Timnas Indonesia U-19 Pasca Babak Belur di Turnamen Uji Coba

Baca: Kevin Diks, Bek Fiorentina Berdarah Belanda-Maluku Ini Nyatakan Ingin Bermain di Timnas Indonesia

Ternyata, untuk bisa menguasai kemampuan lemparan super itu, Arhan harus melalui perjuangan yang panjang.

Untuk menguasai kemampuan tersebut, Arhan membutuhkan waktu selama kurang lebih tiga tahun.

Selama ini, Arhan mempelajari sendiri teknik melakukan lemparan ke dalam dengan jarak yang sangat jauh.

"Soal lemparan ke dalam yang jauh saya belajar sendiri dan memang sudah lama sekitar tahun 2017 saya melakukannya hingga sekarang," ucap Arhan dilansir dari laman resmi PSSI.

"Selain itu, setiap pertandingan saya harus fokus dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik," kata Arhan menambahkan.

Baca: Masih Lanjutkan TC di Kroasia selama September Ini, Berikut Jadwal Resmi Laga Timnas Indonesia U-19

Baca: Ikuti Jejak Ayah, Anak Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ini Cetak Gol di Kasta Tertinggi Liga Spanyol

Di sisi lain, Arhan mengaku bahwa dirinya sangat menikmati dilatih oleh juru taktik sekelas Shin Tae-yong.

Meski terkenal disiplin dan keras, sosok Shin Tae-yong tidak membuatnya malas dalam mengikuti pemusatan latihan.

Justru sebaliknya, Arhan sangat bersemangat melahap setiap materi yang diberikan oleh tim pelatih.

"Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan," tandas Arhan.

Rory Delap, pemain legendaris di Liga Inggris yang terkenal karena lemparan ke dalamnya yang jauh dan mematikan.
Rory Delap, pemain legendaris di Liga Inggris yang terkenal karena lemparan ke dalamnya yang jauh dan mematikan. (Tribun)

Bek PSIS Semarang itu pada awalnya belum menjadi pilihan utama dari sang pelatih, Shin Tae-yong.

Saat menjalani laga uji coba pertama kontra Bulgaria, Sabtu (5/9/2020), Arhan harus mengawali laga dari bangku cadangan.

Arhan baru bermain sebagai starter saat Timnas Indonesia U-19 dibantai 1-7 oleh Kroasia dalam laga uji coba kedua, Selasa (8/9/2020).

Semenjak saat itu, nama Arhan selalu muncul dalam daftar sebelas pemain pertama dalam tiga laga uji coba selanjutnya.

Salah satu kemampuan Arhan yang memukau dengan lemparan ke dalam jarak jauh miliknya kini menjadi senjata andalan yang bisa digunakan Shin Tae-yong dalam situasi untuk memecah kebutuan dan mencetak gol.

Timnas Indonesia U-19 masih menyisakan dua laga uji coba lain sebelum mengakhiri pemusatan latihan di Kroasia.

Dua calon lawan skuad Garuda Nusantara berikutnya adalah Bosnia Herzegovina dan Dinamo Zagreb.

Setelah itu, Bagas Kaffa dkk akan bertolak ke Turki untuk menjalani pemusatan latihan lanjutan di sana.

Shin Tae-yong rekrut analis tim baru

Keputusan PSSI merekrut Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tentu tidak main-main.

Bukti keseriusan PSSI adalah dengan memberikan Shin Tae-yong wewenang banyak sekaligus, yakni melatih Timnas Indonesia di berbagai jenjang usia.

Mulai dari Timnas Indonesia U-19, U-23 hingga senior, Shin Tae-yong akan menjadi pelatih kepala bagi mereka.

Khusus untuk ajang terdekat, rupanya PSSI tidak main-main dengan target.

Indonesia akan bertarung di ajang Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Baca: Sebelum ke Turki, Timnas Indonesia U-19 Kembali Jalani Laga Uji Coba di Kroasia, Ini Jadwalnya

Baca: Stamina Timnas Indonesia U-19 Masih Bermasalah, Hanya 4 Pemain Ini yang Selalu Starter di Tiga Laga

Segala persiapan sudah dijalankan PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 yang akan terjun di dua turnamen tersebut.

Salah satunya dengan menggelar pemusatan latihan atau traning center (TC) di Kroasia.

Selain itu, PSSI juga dikabarkan telah mewujudkan keinginan Shin Tae-yong untuk menambah amunisi tim pelatih.

Permintaan Shin Tae-yong untuk mendatangkan tim analis pertandingan dari Korea Selatan telah mendapat lampu hijau.

Tim analis yang belum disebutkan namanya oleh PSSI itu sempat bekerjasama dengan Shin Tae-yong di timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018.

Hasilnya? Cukup baik.

Shin Tae-yong bersama penerjemahnya, Jeje ketika memberikan instruksi kepada pemain Timnas Indonesia U-19 pasca-laga kontra Bulgaria, Sabtu (5/9/2020).
Shin Tae-yong bersama penerjemahnya, Jeje ketika memberikan instruksi kepada pemain Timnas Indonesia U-19 pasca-laga kontra Bulgaria, Sabtu (5/9/2020). (Dokumen PSSI)

Berkat kehadirannya, Timnas Korea Selatan saat itu membungkam Jerman dengan skor 2-0, meski tidak lolos dari fase grup.

Menumbangkan Jerman tentu bukan perkara mudah. Walau Jerman 2018 merupakan tim "sisa-sisa", mereka adalah juara Piala Dunia 2014.

PSSI sendiri meminta Shin Tae-yong untuk memenuhi target yang diminta pemerintah Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.

Menjadi tuan rumah, Shin Tae-yong harus membawa timnas U-20 Indonesia minimal lolos dari babak penyisihan grup. 

Hal itu cukup berat, mengingat Piala Dunia U-20 diikuti oleh berbagai negara top dunia.

 

"Saya minta kepada Shin Tae-yong benar-benar untuk memaksimalkan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat berbincang dalam acara Tonight Show, Net TV, Selasa (8/9/2020).

"Dia kemarin mendatangkan satu tambahan analis waktu di timnas Korea Selatan melawan Jerman di Piala Dunia 2018. Ini tambahan untuk kita" ucap pria uang juga akrab disapa Iwan Bule itu.

Sebelum tampil di Piala Dunia U-20 2021, timnas U-19 Indonesia harus berlaga di Piala Asia U-19 2020 Uzbekistan pada 14-31 Oktober mendatang.

Setelah dari Kroasia, Timnas Indonesia U-19 direncanakan masih berada di Eropa untuk menjalani pemusatan latihan lanjutan.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Terungkap, Ini Rahasia di Balik Lemparan Super Bek Timnas U-19 Indonesia





Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved