TRIBUNNEWSWIKI.COM - Suara dentuman keras yang terdengar oleh beberapa masyarakat di Jakarta disebut-sebut bersumber dari Gunung Salak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga suara tersebut berasal dari petir di Gunung Salak, Jawa Barat.
Ketua Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hasil monitoring pihaknya tidak mencatat adanya aktivitas gempa ketika warga melaporkan adanya peristiwa tersebut.
"Saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya," ujar Daryono dalam keterangannya, Minggu malam.
Namun, hasil monitoring petir yang dilakukan BMKG, didapati adanya aktivitas di kawasan Gunung Salak sekitar pukul 19.00 - 21.00 WIB saat sejumlah warga mengaku mendengar suara dentuman.
BMKG menduga bahwa dentuman yang terdengar sebanyak dua kali yang menyebabkan terjadinya getaran itu efek dari aktivitas petir tersebut.
"Suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ujar dia.
Daryono mengatakan, pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh mengenai sumber suara dentuman yang terdengar di Ibu Kota, khususnya wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca: Trending Topik di Twitter, Suara Dentuman Keras Kembali Didengar oleh Warga Jakarta Sebanyak 2 Kali
Baca: Ahli Vulkanologi Jelaskan Soal Suara Dentuman Gunung Anak Krakatau, Imbau Warga Tak Perlu Takut
Menurut dia, BMKG hanya mengacu pada data hasil pemantauan dari sejumlah alat deteksi yang digunakan dan mencatatkan adanya aktivitas petir saat peristiwa tersebut terjadi.
"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia.
Sebelumnya, dentuman keras terdengar di langit Jakarta pada Minggu malam.
Bunyi dentuman itu disebut sejumlah warga terdengar dua kali sekitar pukul 19.45 WIB.
Dentuman tersebut menyebabkan benda di sekitar mereka bergetar.
Surti (52), warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengatakan, dentuman terdengar dua kali dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama.
"Kedengaran dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah," ujar Surti.
Menurut Surti, dentuman tersebut terdengar asing karena suaranya tidak seperti suara gemuruh atau petir saat hujan.
Trending Topik di Twitter
Suara dentuman yang cukup keras, kembali didengar oleh warga Jakarta pada Minggu (20/9/2020) malam.
Warga khususnya di kawasan Kalibata, Pancoran dan sekitarnya mendengar suara cukup keras sebanyak dua kali, sekitar pukul 19.40 WIB.
Baca: Ahli Vulkanologi Jelaskan Soal Suara Dentuman Gunung Anak Krakatau, Imbau Warga Tak Perlu Takut
Baca: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Twitter Ramai Akui Dengar Suara Dentuman
Sebelumnya, banyak masyarakat Jakarta yang mendengar suara dentuman keras pada April lalu.
Suara tersebut pun dinilai berasal dari Anak Gunung Krakatau yang dulu sempat erupsi.
BMKG pun menyebut suara dentuman tersebut bukan dari Anak Gunung Krakatau, melainkan dari sumber lain yang belum diketahui secara pasti.
Kini pada bulan September, warga Jakarta kembali dihebohkan dengan suara dentuman yang keras, hingga menjadi pembahasan viral di Twitter.
Sejumlah warganet yang mengaku mendengar dentuman itu, bertanya-tanya darimana asal suara tersebut.
Egy (33) seorang warga Kalibata mengaku mendengar dentuman tersebut cukup keras ketika ia sedang berada di
dalam rumahnya.
"Lumayan kencang. Dua kali itu. Yang pertama lebih kencang sampai geter kaca rumah," ungkapnya.
Dentuman juga terdengar di Kelurahan Duren Tiga.
Dentuman yang terdengar mirip dengan apa yang terjadi pada April lalu, berasal dari langit.
Anggota politisi Gerindra, Habiburokhman, yang tinggal di kompek DPR RI Kalibata, juga mengaku mendengar adanya bunyi dentuman.
"Ane juga dengar dari Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI, cukup keras tapi tidak seperti letusan bom," ungkapnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Tria Sutrisna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Duga Dentuman Misterius di Jakarta akibat Petir di Gunung Salak"