Demi Cegah Penularan Covid-19, Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff Mulai Senin Besok

Para pengguna KRL juga harus menggunakan masker dengan benar, yakni masker menutupi hidung, mulut, hingga dagu


zoom-inlihat foto
krl-commuter-line-di-stasiun-kota-bogor-1.jpg
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Kota Bogor, Selasa (9/6/2020). Pihak stasiun menerapkan protokol kesehatan kepada petugas dan penumpang antara lain penerapan pembatasan jumlah kapasitas penumpang di dalam gerbong. Mulai Senin, (21/9/2020), penumpang dilarang memakai masker scuba dan buff.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penumpang KRL Commuter Line mulai Senin, (21/9/2020), dilarang menggunakan masker scuba dan buff.

Masker scuba dan buff kurang efektif mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung.

Dua masker tersebut tidak bisa menutupi hidung dan mulut dengan sempurna.

Sebagai gantinya, mereka bisa menggunakan masker kain tiga lapis atau masker lainnya yang efektif.

Selain itu, para pengguna KRL juga harus menggunakan masker dengan benar, yakni masker menutupi hidung, mulut, hingga dagu.

"Para pengguna juga kami ajak untuk memperhatikan penggunaan masker yang benar, yaitu selalu menutupi hidung dan mulut hingga ke dagu," kata Anne, VP Corporate Communications KCI, dalam siaran resmi, Sabtu (19/9/2020), dikutip dari Kontan.

Baca: Razia Masker Scuba dan Buff akan Diberlakukan, Juru Bicara Satgas Covid-19: Tak Efektif sebagai APD

Ilustrasi masker scuba yang banyak dijual di pasaran dan banyak dipergunakan oleh masyarakat.
Ilustrasi masker scuba yang banyak dijual di pasaran dan banyak dipergunakan oleh masyarakat. (TribunMataram.com)

Selain penggunaan masker, sejumlah aturan juga perlu diperhatikan oleh para pengguna KRL ketika menggunakan moda transportasi tersebut.

Aturan-aturan tersebut seperti larangan menggunakan KRL bagi anak berusia di bawah 5 tahun.

Bagi orang lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun, hanya boleh menggunakan KRL pada pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB setiap hari.

"KCI kembali mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas dari rumah. Sesuai prinsip PSBB, warga dianjurkan keluar dari rumah seperlunya," katanya.

Transportasi publik tetap beroperasi dengan pembatasan pada masa PSBB ini untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak.

Berbagai bentuk upaya ini memerlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh pengguna KRL untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca: Meski Masker Kain 3 Lapis Lebih Aman dari Scuba, Tapi Bisa Berbahaya Jika Salah Saat Mencucinya

Mulai Sabtu (19/9), KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, dengan kereta-kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapasitas pengguna tetap dibatasi hingga 74 orang per kereta.

"Penyesuaian ini juga sejalan dengan aturan jam operasional moda transportasi publik lainnya di wilayah Jakarta yang beroperasi dalam rentang waktu yang sama," kata Anne

Petugas menggunakan face shield dan masker di Stasiun Kota Bogor, Selasa (9/6/2020). Pihak stasiun menerapkan protokol kesehatan kepada petugas dan penumpang KRL commuter line untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Petugas menggunakan face shield dan masker di Stasiun Kota Bogor, Selasa (9/6/2020). Pihak stasiun menerapkan protokol kesehatan kepada petugas dan penumpang KRL commuter line untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Namun, mengingat pola operasional KRL Jabodetabek yang menjangkau tiga provinsi, melayani 80 stasiun, dan melalui 418,5 KM jalur rel, maka akan ada sejumlah kereta yang berjalan di luar jam operasional tersebut.

Perjalanan ini sangat penting untuk layanan bagi pengguna KRL karena berkaitan dengan pengaturan untuk stabling/parkir di lokasi pemberangkatan esok paginya, maupun kebutuhan perawatan, dan pencucian kereta.

Baca: Masyarakat Tak Dianjurkan Pakai Masker Scuba, Masker Apa yang Efektif Cegah Penularan Covid-19?

"KCI tetap mengimbau para pengguna yang akan naik KRL khususnya pada malam hari dari stasiun-stasiun di wilayah DKI Jakarta untuk sudah berada di stasiun pada pukul 19.00 WIB agar dapat naik KRL dengan jadwal pemberangkatan terakhir," katanya.

Jadwal KRL terbaru, posisi real time KRL, hingga informasi kondisi kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access versi terbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store bagi pengguna.

Anne mengatakan dengan pola operasi ini, maka mulai 19 September 2020, KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan KRL pada masa PSBB transisi.

Mulai Sabtu (19/9) perjalanan feeder Jakarta Kota – Kampung Banda pp juga akan dialihkan ke perjalanan Jakarta Kota – Tanjung Priok PP.

Jumlah perjalanan KRL untuk setiap lintasnya adalah sebagai berikut:

1. Lintas Bogor/Depok – Jakarta Kota pp, sebanyak 207 perjalanan per hari

2. Lintas Bogor/Depok/Nambo – Angke/Jatinegara pp, 181 perjalanan per hari

3. Lintas Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota pp, 167 perjalanan per hari

4. Lintas Rangkasbitung – Tanah Abang pp. 196 perjalanan per hari

5. Lintas Tangerang – Duri pp, 98 perjalanan per hari

6. Lintas Jakarta Kota – Tanjung Priok pp, 84 perjalanan per hari.

Razia Masker Scuba dan Buff akan Diberlakukan

Kota Bandung bakal adakan razia masker bagi warganya yang tak patuhi aturan protokol kesehatan.

Namun tak hanya razia masyarakat yang tidak pakai masker, petugas juga akan mengambil tindakan untuk warga yang memakai masker scuba dan buff.

Pasalnya, dengan meningkatnya angka penularan dan penyebaran Covid-19 kali ini, masker scuba dan buff dinilai tidak efektif.

Baca: Terkena Razia Masker, Pria Ini Rela Dipenjara karena Tak Mampu Bayar Denda Rp 150 Ribu

Oleh sebab itu, Kota Bandung akan menerapkan pelarangan penggunaan masker buff dan scuba sebagai alat pelindung diri (APD) pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Petugas akan menyarankan penggunanya untuk mengganti dengan masker yang tepat yang kami bagikan. Namun, untuk selanjutnya, kami harapkan mereka mandiri karena kalau terus difasilitasi pemerintah, kami pun kewalahan dan anggarannya dari mana," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (17/9/2020).

Ema mengatakan masa AKB yang diperketan ini juga menjadi momentum untuk memberikan tindakan tegas bagi setiap pelanggar protokol kesehatan.

Di masa pengetatan AKB ini sudah tidak akan lagi ada tindakan yang bersifat persuasif atau ruang peringatan bagi para pelanggar seperti sebelumnya. Sekarang setiap pelanggaran akan langsung ditindak dengan penerapan sanksi agar memberikan efek jera," ujarnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, masker scuba dan buff tersebut tak efektif digunakan sebagai APD.

Hal tersebut disampaikannya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).

Selain itu, kata Wiku, masker scuba biasanya mudah untuk ditarik ke leher sehingga penggunaannya tidak berarti.

Baca: Viral Cerita Warganet Turunkan Masker di Dalam Mobil Kena Sanksi, Addie MS Ikut Buka Suara

Wiku menyatakan masker merupakan alat penting untuk mencegah penularan virus corona sehingga masyarakat perlu menggunakan masker berkualitas.

Masyarakat bisa mengenakan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun.

"Mengapa itu penting karena kemampuan menyaring partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan lebih banyak," ujarnya.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kontan/Selvi Mayasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Ada PSBB Jakarta, KRL hanya beroperasi sampai pukul 20.00 WIB" dan "Catat, mulai Senin penumpang KRL dilarang pakai masker scuba dan buff





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved