TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia sudah tak asing untuk mengisi skuad dengan pemain keturunan atau darah campuran.
Keberadaan para pemain keturunan orang Indonesia yang berlaga di kompetisi sepak bola luar negeri bisa menjadi tambahan amunisi yang baik untuk Timnas Indonesia.
Contohnya, saat ini di Timnas Indonesia ada nama-nama seperti Stefano Lilipaly hingga Irfan Bachdim.
Di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia ternyata tak berhenti untuk mencari pemain keturunan Indonesia yang melanglang buana di luar neferu.
Di Timnas Indonesia U-19, ada dua nama Inggris-Indonesia yakni Jack Brown hingga Elkan Baggot yang diproyeksi akan menjadi andalan tim Garuda.
Selain nama-nama tersebut, salah satu nama yang pantas dicoba oleh Shin Tae-yong adalah bek Belanda keturunan Indonesia, Kevin Diks.
Sosok Kevin Diks bisa saja menambah daftar panjang pemain keturunan yang ingin membela timnas Indonesia.
Sebelumnya, Darren Sidoel Belanda yang memiliki darah keturunan Suriname-Indonesia menyatakan diri ingin bermain untuk Timnas Indonesia.
Saat ini Sidoel bermain di klub Spanyol, Cordoba CF.
Terkait dengan Kevin Diks, hal itu disampaikan secara langsung oleh pemain berposisi bek kanan itu dalam bincang-bincang di kanal Youtube Yussa Nugraha.
Baca: Masih Lanjutkan TC di Kroasia selama September Ini, Berikut Jadwal Resmi Laga Timnas Indonesia U-19
Baca: Yakin Dipanggil PSSI, Bek Keturunan Wonosobo yang Main di Spanyol Ini Ingin Gabung Timnas Indonesia
Kevin Diks sendiri merupakan pemain 23 tahun yang musim lalu bermain di klub Denmark, Aarhus AGF dengan status pinjaman dari klub teras Italia, Fiorentina.
Saat ini, nasibnya sedang menunggu apakah tetap berada di Liga Italia bersama Fiorentina atau dilepas ke klub lain.
Persaingan di Fiorentina sangat ketat.
Di posisi bek kanan, Kevin Diks yang merupakan jebolan klub Eredivisie Belanda, Vitesse ini harus bersaing dengan wonderkid asal Serbia, Nikola Milenkovic, bek kanan asal Spanyol, Pol Lirola serta bek didikan akademi klub, Lorenzo Venuti.
Peluangnya bertahan di Fiorentina sangat tipis.
Untuk skala timnas, pemain bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy baru membela Belanda di level U-21 dan terakhir berlaga pada 2016 lalu.
Peluang Kevin Diks bermain untuk Timnas Indonesia masih terbuka, karena belum secara resmi berlaga untuk Timnas Belanda senior.
Darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya berasal dari kakek dan neneknya yang merupakan orang asli Indonesia.
Baca: Ikuti Jejak Ayah, Anak Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ini Cetak Gol di Kasta Tertinggi Liga Spanyol
Baca: Sebelum ke Turki, Timnas Indonesia U-19 Kembali Jalani Laga Uji Coba di Kroasia, Ini Jadwalnya
"Mamaku berasal dari Indonesia, nama belakangnya Bakarbessy."
"Opa dan omaku berdua dari Indonesia, mereka pergi ke Belanda waktu umur lima atau enam tahun," ucap Diks dilansir dari Youtube Yussa Nugraha.
"Opa dan omaku terutama opaku setiap tahun ke Indonesia, ke Ambon."
"Opaku dari Ambon, omaku kayaknya dari Nusa Laut, Maluku," tambah pemain kelahiran Apeldoorn tersebut.
Meski sepanjang hidupnya selalu tinggal di Eropa, Kevin Diks tidak pernah lupa tentang asal-usulnya.
Dia selalu sadar bahwa dalam dirinya mengalir darah Indonesia.
Tak cuma sadar, Kevin Diks juga mengaku cinta pada Tanah Air.
Kecintaannya itu terwujud pada keinginannya untuk membela timnas Indonesia.
Diks bahkan sudah pernah berkata pada agennya tentang keinginan untuk menjadi bagian dari tim Garuda.
Hanya saja, Kevin Diks tidak terlalu ingin memikirkan hal tersebut karena hingga saat ini PSSI belum pernah menghubunginya sama sekali.
"Aku selalu mengatakan bahwa aku selalu terbuka untuk itu tapi selama federasi tidak mengontakku aku nggak usah berpikir tentang itu."
"Aku juga sudah bicara dengan agenku, aku jujur bilang Indonesia adalah asal usulku jadi aku tidak akan mengatakan tidak untuk itu," sambungnya.
Kevin menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan jawaban apapun selama PSSI tidak menyatakan keinginan mereka terhadap dirinya.
Menurutnya, PSSI lah pihak yang harus bergerak terlebih dahulu jika memang benar-benar membutuhkan tenaganya di tim Merah Putih.
"Aku akan pikirkan serius tentang itu dan kemungkinan besar akan bilang ya," tutur Kevin Diks.
"Tapi selama mereka nggak tanya aku nggak perlu jawab," katanya menandaskan
Darren Sidoel ingin bela Timnas Indonesia
Salah satu pemain keturunan yang ingin bermain di Timnas Indonesia adalah Darren Sidoel.
Sidoel merupakan bek kelahiran Den Haag dengan darah keturunan Suriname dan Indonesia.
Suriname merupakan negara asal orang tua dan Indonesia merupakan negara asal kakek Darren Sidoel.
Klub kasta ketiga asal Spanyol, Cordoba FC mengontrak Sidoel satu musim, dengan opsi perpanjangan.
Darren Sidoel ditransfer dari klub Bulgaria, Arda Kardzhali dan bergabung ke Cordoba CF pada 17 Juli 2020 lalu.
Menurut situs Transfermarkt, Cordoba CF mendatangkan Sidoel tanpa biaya karena kontraknya dengan Arda Kardzhali telah habis.
Diwawancarai oleh media setempat, Diario Cordoba, Sidoel memang sangat tertarik untuk bermain di negeri Matador.
"Saya melihatnya sebagai peluang yang besar, karena saya yakin bisa beradaptasi cepat dengan di Spanyol dengan cara main saya."
"Saya kira ini langlah penting buat perkembangan saya," ujarnya dikutip dari Diario Cordoba.
"LaLiga sangat populer di Belanda, banyak pemain dari sana bermain di sini, saya juga tahu kasta kedua dan ketiga, yang juga banyak ditonton," tambahnya.
Baca: Stamina Timnas Indonesia U-19 Masih Bermasalah, Hanya 4 Pemain Ini yang Selalu Starter di Tiga Laga
Baca: Prediksi Laga Malam Ini Indonesia vs Arab Saudi: Peluang Timnas U-19 Berat, Meski Sanggup Curi Gol
Dalam wawancara itu, Sidoel juga mengungkapkan optimismenya bahwa ia akan dipanggil oleh timnas negara kakeknya, Indonesia.
"Saya lahir di Belanda, tetapi orang tua saya dari Suriname dan kakek saya dari Indonesia."
"Saya hanya punya satu kewarganegaraan Belanda."
"Ke depan mungkin Timnas Indonesia ingin berbicara dengan saya ntuk menjadi bagian dari mereka," kata pemain berpostur 180 cm itu.
Dua tahun lalu, Sidoel yang mengaku memiliki kakek dari Wonosobo ini juga menyatakan hal serupa ketika melakukan wawancara dengan Goal.
"Saya lahir di Belanda. Ibu saya berasal dari Suriname dan ayah saya adalah orang Jawa."
"Kakek buyut saya dari kabupaten Wonosobo di Jawa Tengah , kami masih memiliki keluarga di sana," ujar Sidoel.
"Jika PSSI ingin mengundang saya membela timnas, maka saya akan senang untuk berbicara dengan mereka soal peliang tersebut dan mempertimbangkan bermain untuk timnas Indonesia," imbuhnya.
Sidoel mengawali karier di tim muda kota kelahirannya, Ado Den Haag sejak musim 2012-2013.
Semusim kemudian ia bergabung dengan akademi De Toekoemst, milik klub legendaris Belanda, Ajax Amsterdam.
Sidoel pun masuk Ajax U-17 hingga 5 tahun kemudian menembus sejumlah level dari U-19 hingga U-21.
Pada Juli 2018, klub asal Inggris, Reading membelinya dan mengontrak sang pemain dengan durasi 3 tahun. Meski tanpa bermain satu kali pun di tim senior Ajax Amsterdam,
Ia lalu masa peminjaman ke Belgia, KSV Roesleare selama satu musim sebelum akhirnya dibeli oleh Klub Bulgaria, Arda Kardzhali.
Kemudian pada pertengahan 2020 ini, Sidoel bergabung dengan klub asal Spanyol, Cordoba CF.
(Tribunnewswiki.com/Ris)
Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Bek Fiorentina: Selama PSSI Tak Hubungi Saya, Saya Tak Perlu Berpikir tentang Timnas Indonesia