Gara-gara Tak Diberi Uang, Seorang Anak Bacok Kepala dan Tangan Ibu Kandung hingga Nyaris Tewas

Seorang ibu dibacok anak kandungnya hingga nyaris tewas, gara-gara tak memberikan uang.


zoom-inlihat foto
pembunuhan-senajata-tajam-pisau-tusuk-tikam-sayat-sayatan-luka.jpg
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan - Seorang ibu dibacok anak kandungnya hingga nyaris tewas, gara-gara tak memberikan uang.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang anak bacok ibu kandungnya karena tidak diberi uang.

Pemuda berinisial PH (22) asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, menganiaya ibu kandungnya.

Sang ibu dianiaya hingga mendapatkan luka parah di sekujur tubuh, termasuk luka mengalami bacok di bagian tangan dan kepalanya.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini berawal dari pelaku meminta sejumlah uang kepada ibunya untuk berangkat ke Kota Ambon.

Namun, korban tidak memberikan uang kepada pelaku.

Kemudian pelaku marah dan menyerang ibundanya.

Baca: Duka Mendalam Keluarga Atas Meninggalnya Imam Masjid di Kab OKI yang Tewas Dibacok Marbot

“Jadi, korban bilang ke anaknya kalau mau ke Ambon harus urus surat-surat dulu karena ada PSBB di Ambon, lalu pelaku ini minta uang dari ibunya tapi ibunya bilang tak ada uang, saat itu pelaku langsung memukuli ibunya,” ungkap Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi, dikutip dari Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Setelah memukuli korban dengan tangan, pelaku mengambil sebilaH parang dan langsung mengejar korban yang lari ke luar rumah.

Pelaku pun langsung membacok bagian kepala dan tangan hingga korban jatuh tersungkur.

Baca: Tersinggung Disuruh Kembalikan Kunci Kotak Amal, Seorang Jemaah Bacok Imam Masjid saat Shalat

Rosita menuturkan, warga yang mengetahui insiden itu langsung mendatangi rumah korban kemudian membawa korban ke RSUD Masohi.

Sedangkan warga lainnya yang marah kemudian mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah pantai.

“Warga yang marah ikut menghajar korban, beruntung aparat Polsek dan Koramil segera datang untuk mengamankan pelaku,” ujar dia.

Ilustrasi Penganiayaan Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN)
Ilustrasi Penganiayaan Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN) (Kompas.com)

Ia mengakui, lantaran kemarahan warga itu, pelaku akhirnya dibawa ke Masohi melalui jalur laut dengan menumpangi speedboat.

Diketahui, saat ini pelaku telah diamankan di kantor Polres Maluku Tengah.

“Pelaku ini sempat dirawat di RSUD juga tapi demi keselamatannya, dia telah diamankan di Polres, karena keluarga besar korban memang tidak terima dengan perbuatannya itu,” ujar dia.

Kasus Serupa

Seorang imam masjid menjadi korban pembacokan salah satu jemaahnya.

Korban dibacok oleh seorang jemaahnya saat memimpin shalat maghrib.

Korban bernama Muhammad Arif (61) merupakan warga Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Kejadian tersebut terjadi di dalam masjid pada Jumat (11/9/2020).

Baca: Pertemanan Facebooknya Diblokir, Seorang Suami di Lampung Aniaya Istrinya hingga Babak Belur

Baca: Kasus Penganiayaan Bocah Autis di Kulon Progo, Korban Dianiaya dan Dipasung di Kandang Kambing

Akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok cukup parah di bagian wajah sebelah kanan.

Kejadian tersebut terekam video dan kemudian viral di media sosial.

Sementara itu, pelaku yang merupakan jemaah shalat masjid berinisial M (49) berhasil ditangkap polisi dengan dibantu personel TNI dan warga.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan informasi dari warga, pelaku merasa tersinggung karena korban meminta pelaku menyerahkan kunci kotak amal yang sudah lama ada pada dirinya.

Baca: VIRAL, Video Korban Pembacokan di Palembang, Pelaku Diduga Kuat Kenal dengan Korban

Baca: Kepala Desa Tega Bacok Warga Sendiri Sampai Kritis, hanya karena Sering Tanya soal BLT

Korban meminta agar kunci kotak amal diserahkan kepada bendahara masjid.

Usai membacok, M lari ke salah satu rumah warga. Namun dia berhasil diamankan oleh seorang personel TNI dengan dibantu warga.
Polisi juga segera membawa pelaku ke Mapolsek Kayuagung untuk menghindari emosi warga lainnya.

Salah satu keluarga korban, Efrohayati langsung datang ke Mapolsek Kayuagung untuk membuat laporan.

"Saya tidak menyangka peristiwa yang menimpa kakak ipar saya. Saya ke sini untuk membuat laporan," kata dia.

Diketahui, pelaku dan korban saling kenal dengan baik.

Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan.

Ia ditahan di Polsek Kayuagung untuk menjalani pemeriksaan.

Saat ini, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan itu ditahan di Polsek Kayuagung untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.

Saat dikonfirmasi, Alamsyah mengatakan, pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan.

(Tribunnewswiki/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minta Uang Tak Diberi, Pemuda Ini Bacok Ibu Kandung hingga Nyaris Tewas





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved