TRIBUNNEWSWIKI.COM - Timnas Indonesia U-19 saat ini sedang menjalani pemusatan latihan atai Training Center (TC) di negara Eropa yakni Kroasia.
Selama bulan September ini, Timnas Indonesia U-19 akan digembleng secara fisik, teknik dan taktik oleh pelatih Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia U-19 pun mengikuti ajang uji coba International U-19 Friendly Tournament 2020 bersama Kroasia, Bulgaria dan Arab Saudi.
Bermain di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Jumat (11/9/2020), Timnas Indonesia U-19 menjalani laga ketiga International U-19 Friendly Tournament 2020.
Hasilnya, Timnas Indonesia U-19 sukses menahan imbang Arab Saudi dengan skor 3-3 pada laga terakhir International U-19 Friendly Tournament 2020.
Tertinggal 1-3 lebih dulu di babak pertama, Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Taeyong melakukan comeback keren dan berhasil menyamakan kedudukan pada injury time.
Tiga gol Arab Saudi diciptakan oleh Khalil Alabsi (menit ke-26), Mohammed Marran (31'), dan Essa Althekralla (37').
Sedangkan tiga gol dari Timnas Indonesia U-19 diciptakan Irfan Jauhari (45'), Saddam Gaffar (52'), serta Braif Fatari (90+2').
Hasil imbang ini merupakan pencapaian yang lebih baik mengingat sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 dibantai Bulgaria 0-3 dan Kroasia 1-7.
Baca: Demi Indonesia, Shin Tae-yong Rekrut Tim Analis yang Membantunya Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018
Baca: Disiplin dan Latihan Keras, Shin Tae-yong Ternyata Sempat Bikin Pemain Timnas Indonesia Kewalahan
Bagus Kaffa dkk pun dinilai mengalami peningkatan, setidaknya dari kemampuan menjaga konsentrasi dan terlihat lebih pantang menyerah.
Meski salah satu kelemahan akut pesepak bola Indonesia yakni stamina, masih menjadi catatan serius yang harus diperbaiki dan hal ini terbukti dalam dua pertandingan awal dan babak pertama melawan Arab Saudi, Garuda Muda terlihat beberapa kali kedodoran.
Usai pertandingan, Shin Tae-yong mengapresiasi perjuangan pemain yang tidak kenal menyerah meski telah tertinggal tiga gol.
Kata Shin Tae-yong, comeback yang dilakukan para pemain Timnas Indonesia U-19 karena anak-anak asuhnya mau bekerja keras hingga laga selesai.
"Terima kasih kepada pemain yang telah bekerja keras hari ini,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai banyak permainan yang tak sesuai harapan terutama pada babak pertama.
“Babak pertama kami sudah bagus, namun ada beberapa kekurangan yang sanggup dimanfaatkan oleh Arab Saudi menjadi gol."
"Tetapi babak kedua, pemain sanggup bermain lebih baik," ucap pelatih berusia 51 tahun itu.
Shin Tae-yong menambahkan bahwa masih banyak kekurangan Timnas Indonesia U-19 yang dibenahi.
Terutama soal fisik pemain yang dinilai masih harus diperbaiki.
Baca: Pemain Timnas Indonesia U-19 Pingsan Akibat Kerasnya Latihan, Shin Tae-yong Justru Senang, Mengapa?
Baca: 2 Kali Kalah Beruntun dan Kebobolan 10 Gol, Shin Tae-yong Minta 4 Hal Ini dari Timnas Indonesia U-19
“Pada tiga kali uji coba terlihat pertahanan menjadi pekerjaan rumah untuk segera kami poles lebih baik lagi.”
“Stamina pemain juga harus makin ditingkatkan," jelas Shin Tae-yong.
Melawan Arab Saudi menjadi pertandingan terakhir dalam turnamen tersebut.
Skuad Garuda hanya mampu mendapatkan satu poin dari tiga laga setelah sebelumnya menelan kekalahan dari Bulgaria dan Kroasia.
Setelah ini Timnas Indonesia U-19 masih akan mengagendakan uji coba kembali di Kroasia sampai TC selesai pada akhir September.
Qatar, Bosnia Hergezovia, dan Dinamo Zagreb menjadi lawan tangguh untuk Timnas Indonesia U-19 ke depannya.
Shin Tae-yong tak masalah pemain pingsan ketika latihan
Salah satu yang disoroti oleh Shin Tae-yong di skuat Timnas Indonesia U-19 kali ini adalah soal kemampuan fisik dan stamina para pemain.
Ketika melawan Kroasia, Shin menilai para pemainnya sengaja menyimpan energi agar bisa selalu berlari di 90 menit pertandingan.
Padahal, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu ingin melihat Timnas Indonesia U-19 tampil maksimal, intens dan stamina individu pemain dikeluarkan semua untuk mengetahui sejauh mana batas kemampuan fisik mereka.
Baca: Stamina Kedodoran, Shin Tae-yong Kritik Pemain Timnas Indonesia U-19 Paksakan Diri Main 90 Menit
Baca: Ini Alasan Shin Tae-yong Tinggalkan 4 Pilar Timnas Indonesia U-19, termasuk Pemain Keturunan Inggris
Demikian demi tujuan meningkatkan fisik pemain Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong justru senang ketika pemain yang mendorong batas kemampuannya bahkan hingga jatuh pingsan.
Dalam pola Shin Tae-yong, latihan hingga mengeluarkan batas maksimum adalah metode yang benar.
Setelah tumbang dari Bulgaria 0-3 di laga perdana International U-19 Friendly Tournament 2020 di Kroasia, Shin Tae-yong melakukan evaluasi kepada anak asuhnya.
Masalah stamina pemain menjadi bahasan utama pelatih asal Korea Selatan itu hingga menerapkan pola latihan yang keras dan intens.
Maklum, Timnas Indonesia U-19 sejaitnya mampu menahan Bulgaria 0-0 hingga menit ke-77, sebelum akhirnya kehilangan konsentrasi dan kebobolan 3 gol hanya dalam 6 menit.
Shin Tae-yong dibantu oleh penerjemahnya mengevaluasi para pemain pasca-laga melawan Bulgaria.
"Misalnya capek, stamina turun, paksa harus sampai nangis juga," kata Shin Tae-yong dari channel Youtube PSSI TV.
"Kemarin ada rasa nafas sudah di sini (tenggorokan) seperti mau pingsan nggak," tanya Shin kepada pemain Timnas Indonesia U-19.
"Rasa itu yang harus tetap ada. Lebih penting kita naikkin nafas hingga kehabisan nafas seperti itu ketimbang kita latihan fisik seperti ini," imbuhnya.
Shin menuntun para pemainnya untuk terus mendorong batas kemampuan mereka.
Salah satu pemain yang sempat pingsan di sesi latihan, terungkap juga dalam video di channel Youtube PSSI itu adalah Saddam Emiruddin Gaffar.
Baca: Cerita Ahmad Afhridzal, Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Didepak Shin Tae-yong Akibat Telat Bangun
Baca: AC Milan Resmi Datangkan Gelandang Muda Timnas Italia, Sandro Tonali: Titisan Gabungan Pirlo-Gattuso
Akan tetapi Shin justru menganggap Saddam melakukan instruksinya secara benar.
"Nafas udah sampai kehabisan, seperti Saddam waktu itu jogging terus pingsan."
"Bukan mengatur nafas untuk main 90 menit, tetapi main 10 menit saja tapi maksimal dengan terus mendorong batas kemampuan tubuh," katanya.
"Jadi pesan saya kemarin adalah jangan pernah mengatur nafas sendiri untuk dapat bermain 90 menit," tambahnya.
Pada laga kedua, Timnas Indonesia U-19 juga harus kalah dengan skor 1-7 dari Kroasia.
Pasca dua laga tersebut, skuat Shin Tae-yong menjalani latihan pemulihan.
"Hari ini kami hanya satu kali latihan saja dengan menu recovery, terutama untuk pemain yang kemarin tampil melawan Kroasia," tutur Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI pada Rabu (9/9/2020).
"Untuk pemain yang tidak tampil atau menit bermainnya tidak lama kami memberikan materi latihan seperti biasa," tambahnya.
Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-19 Indonesia Comeback Lawan Arab Saudi