TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bukan hal baru soal kehidupan di Jepang bersama dengan boneka seks atau disebut juga boneka cinta.
Berhubungan dengan boneka hingga hidup berdampingan dengan benda mati itu menjadi pilihan sebagian penduduk Jepang, yang umumnya adalah kaum pria.
Tapi tak seperti kehidupan nyata yang memiliki waktu kapan harus meninggalkan dunia, boneka-boneka itu tentu tak mengenal kematian.
Namun siapa sangka, ternyata ada prosesi pemakaman bagi boneka seks tersebut di negeri sakura.
Untuk mewujudkan dunia fantasi bagi mereka para penggemar boneka seks, terdapat studio layanan pemakaman bagi boneka seks.
Baca: Seorang Ibu Menangis Histeris Lihat Wajah Anak Perempuannya Dijadikan Model Boneka Seks
Bukan itu saja, studio itu juga menyediakan layanan bagi para pelanggannya yang ingin merasakan peran menjadi boneka pemuas seksual.
Melansir dailymail.co.uk, kamis (10/9/2020), studio layanan fotografi tersebut dibuka oleh seorang seniman Jepang, Leiya Arata yang berusia sekitar 30an.
Studio fantasi yang dibangunnya itu melayani pemakaman bagi boneka seks, layanan menjadi korban pembunuhan hingga berperan menjadi boneka seks.
Leiya yang merupakan seorang fotografer itu mengatakan, alasannya mendirikan studio tersebut lantaran melihat hal itu seperti sebuah kebutuhan yang nyata.
Para pecinta boneka seks membutuhkan tempat dimana mereka dapat diterima dan dicintai dan disetujui.
Baca: Oknum Guru Dipenjara Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Remaja 14 Tahun yang Ternyata Muridnya
Mereka benar-benar menyayangi bahkan sudah menganggap boneka itu bagai anggota keluarganya.
Namun disatu sisi, jika boneka-boneka itu dibuang ke tempat sampah, pemilik takut bahwa mereka akan dipermalukan jika benda itu ditemukan oleh orang lain.
Mereka benar-benar menyayangi bahkan sudah menganggap boneka itu bagai anggota keluarganya.
Namun disatu sisi, jika boneka-boneka itu dibuang ke tempat sampah, pemilik takut bahwa mereka akan dipermalukan jika benda itu ditemukan oleh orang lain.
Baca: PASANGAN Ini Santai Berhubungan Seks di Depan Kantor Polisi saat Siang Hari, Disaksikan Banyak Orang
Tak jarang, boneka menyerupai bentuk manusia itu menyebabkan polisi berkali-kali mendapat laporan oleh warga yang menyangka benda itu adalah mayat.
Untuk itu, studio fantasi Laiya menjadi tempat diamana mereka dapat mengadakan pemakaman bagi boneka seks para pemiliknya.
Biaya untuk pengadaan pemakaman boneka seks bisa merogoh kocek hingga Rp 12 juta lebih.
Boneka itu nantinya akan dihiasi dengan pakaian pemakaman, ditempatkan dalam peti mati dengan karangan bunga yang menghiasinya.
Layaknya kehidupan nyata, boneka itu juga akan diurus oleh pengurus upacara pemakaman dan juga didoakan oleh biksu.
Baca: Para Gay Gunakan Kode Khusus untuk Masuk ke Pesta Seks di Apartemen Jaksel: Top, Bottom, dan Vers
Suasananya juga dihiasi dengan lilin yang ditonton oleh boneka seks lainnya yang dianggap sedang berkabung.
Sementara layanan lainnya yang disediakan di studio tersebut, bagi yang ingin berperan sebagai boneka seks dengan tujuan untuk pemotretan.
Termasuk para pria, mereka akan didandani layaknya boneka seks, atau menjadi mayat boneka yang akan dilakukan prosesi pemakaman.
Disisi lain, disebutkan bahwa sekitar 2000 boneka seks dijual setiap tahunnya di Jepang.
Harga yang ditawarkan mulai dari 6000 Dolar, dimana bagian jari, kepala hingga alat kelamin benda itu bisa dilepas untuk disesuaikan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Disebut Kebutuhan, di Jepang Ada Studio Layanan Pemakaman Boneka Seks
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/DINAR, Serambi)