Hari Ini dalam Sejarah 31 Agustus 1997: Valentino Rossi Meraih Gelar Juara Dunia Pertamanya

Pada 31 Agustus 1997, Valentino Rossi menjadi pembalap termuda yang menjuarai kelas 125 cc


zoom-inlihat foto
aprilia-rs125-kiri-dan-250-kanan-yang-mengantar-rossi-jadi-juara-dunia.jpg
Commons.wikimedia.org
Aprilia RS125 (kiri) berhasil mengantar Valentino Rossi menjuarai Grand Prix 125 cc 1997


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembalap Italia Valentino Rossi meraih gelar juara dunia pertamanya pada 31 Agustus 1997.

Saat itu Valentino Rossi mendapat podium ketiga Grand Prix Ceko dan berhasil mengunci gelar juara dunia kelas 125 cc.

Jumlah poinnya saat itu, 261, tidak dapat dikejar oleh pembalap Jepang, Noburo Ueda, meski masih tersisa tiga balapan.

Gelar juara dunia musim 1997 terasa sangat manis bagi pemuda Tavullia itu karena dia menjadi pembalap termuda yang menjuarai kelas 125 cc, setelah memenangkan 11 balapan.

Rossi sebelum di kejuaraan dunia

Dikutip dari Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, lahir pada 16 Februai 1979.

Darah balap mengalir dalam tubuhnya karena ayahnya, Graziano Rossi, adalah mantan pembalap Grand Prix 500 cc.

Baca: Rekor, Valentino Rossi Satu-satunya Pembalap MotoGP 2020 yang Pernah Rasakan Balap GP500 2-Tak

Graziano Rossi (kiri) bersama Valentino Rossi
Graziano Rossi (kiri) bersama Valentino Rossi (Visordown)

Awalnya, Rossi meniti karier balap di dunia gokart, kemudian pindah ke minimoto.

Dia berhasil menunjukkan kemampuan balapnya dengan menjadi juara regional tahun 1992.

Dua tahun kemudian, dia menjuarai Italian Sport Production Championship tahun 1994.

Pada tahun 1995, dia menjuarai Italian 125cc Championship dan mendapat peringkat ketiga di 125cc European Champhionship.

Debut di kejuaraan dunia

Prestasi di kejuaraan domestik dan Eropa mengantarnya ke World Championship atau Kejuaraan Dunia kelas 125 cc.

Dia membalap di tim AGV prilia menggunakan Aprilia RS125R.

Pada balapan perdana di Malaysia, 31 Maret 1996, dia finis di posisi keenam.

Rossi meraih podium perdananya di Austria dengan finis di tempat ketiga.

Baca: Inilah 3 Kemenangan Terbaik Valentino Rossi di MotoGP, Salah Satunya Lawan Casey Stoner Musim 2008

Pada balapan berikutnya, di Ceko, dia mendapat kemenangan pertamanya di kejuaraan dunia.

Putra mantan pembalap GP500 itu menyelesaikan musim di peringkat kesembilan.

Valentino Rossi duduk bersama Haruchika Aoki
Valentino Rossi duduk bersama Haruchika Aoki (MotoGP)

Gelar juara dunia perdana

Rossi pindah ke Nastro Azzurro Aprilia Team musim berikutnya dan menunjukkan dominasinya.

Dia langsung menang di balapan pembuka di Malaysia, tetapi gagal finis pada ronde berikutnya di Jepang.

Pada dua ronde selanjutnya, Spanyol dan Italia, dia berhasil menang.

Dia finis di posisi kedua di Austria, dan setelahnya terus menang dalam enam balapan berturut-turut.

Pesaing terdekatnya adalah pembalap Honda, Noburo Ueda, tetapi poinnya berselisih sangat jauh.

Pada balapan di Ceko, 31 Agustus 1997, dia berhasil mengunci gelar juara.

Saat itu, dia memiliki 261 poin dan tidak dapat dikejar Ueda meski masih ada tiga balapan tersisa.

Pada akhir musim, Rossi mengumpulkan 361 poin dan menjadi pembalap termuda yang menjuarai kelas 125 cc.

Dia kemudian pindah ke kelas 250 cc pada musim berikutnya, masih bersama Aprilia.

Baca: Pernah Jadi Musuh Besar, Kini Max Biaggi Justru Rindukan Rivalitasnya dengan Valentino Rossi

3 kemenangan terbaik Rossi di MotoGP

Dilansir dari GPOne.com, ketika diwawancarai BT Sport, pembalap Italia ini mengungkapkan tiga kemenangannya yang paling berkesan dan terbaik.

"Tiga terbaik adalah: Welkom 2004 - kemenangan pertama bersama Yamaha, Laguna Seca 2008 - ketika melawan Stoner, Barcelona 2009 - dengan bertempur sampai tikungan terakhir," kata Rossi mengungkapkan, dikutip dari GPOne.com

Namun, Rossi juga berterima kasih pada para rival besarnya karena bisa membuatnya berkembang.

"Saya pernah bertarung hebat melawan Sete Gibernau, Max Biaggi, dan Jorge Lorenzo," kata Rossi.

"Rival seperti mereka adalah bahan bakar yang dibutuhkan untuk meningkatkan levelmu. Kamu memberikan yang terbaik agar maju. Itu juga menjadi sesuatu yang personal," kata dia.

Para penikmat MotoGP tentu masih ingat pertempuran menegangkan dan kontroversial di Laguna Seca 2008 antara The Doctor dengan Casey Stoner.

Rossi pun memberi komentar.

"Pertandingan itu spesial. Saat itu Stoner sangat, sangat kuat, dan dia mengalahkanku pada 2007, memenangkan gelar bersama Ducati, sementara aku kehilangan gelar kejuaraan dunia selama dua tahun beruntun," katanya.

"Pada 2008, aku beralih dari ban Michelin ke Bridgestone, dan pertempuran melawan Stoner dimulai dari balapan paling awal. Itu adalah pekan krusial. Casey luar biasa cepat dengan Ducati di sirkuit itu. Setelah tes, aku menjadi yang kedua, tetapi jauh dari dia. Malam sebelum bertanding, aku bicara pada Uccio. Kita bicara satu sama lain bahwa sangat penting untuk mengalahkan dia [Stoner]. Aku pikir kuncinya adalah tetap di depan dan mengatur laju untuk balapan itu. Aku mencoba, dan itu adalah pertempuran hebat, tetapi aku menang," dia mengungkapkan.

Pembalap Italia itu juga menyadari betapa berharganya Stoner sebagai rival besar.

"Aku punya banyak pertarungan menyenangkan dengan Casey. Dia salah satu talenta terbaik MotoGP periode terakhir. Dia muda dan cepat. Dia adalah salah satu rival terkuatku sepanjang masa," kata Rossi.

(Tribunnewswiki/Tyo)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved