Seorang Ayah di Iran Tega Penggal Putrinya Usia 14 Tahun saat Tidur, Hanya Dihukum 9 Tahun Penjara

Pria tersebut dihukum 9 tahun penjara setelah terbukti membunuh putrinya yang masih berusia 14 tahun.


zoom-inlihat foto
pembunuhan-senajata-tajam-pisau-tusuk-tikam-sayat-sayatan-luka.jpg
pixabay.com
Ilustrasi pembunuhan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ayah tega memenggal putrinya sendiri saat masih tidur.

Kini hukuman pun sudah diberikan yakni kurungan penjara 9 tahun.

Pengadilan Teheran Iran, Jumat (28/8/2020) memberi hukuman tidak terlalu berat pada seorang ayah yang membunuh putrinya.

Pria tersebut dihukum 9 tahun penjara setelah terbukti membunuh putrinya yang masih berusia 14 tahun.

Saat itu sang putri dibunuh ketika masih dalam keadaan tidur.

Media lokal pada Jumat (28/8/2020) melaporkan sang ibu ingin suaminya dieksekusi mati dengan cara digantung di tiang gantungan.

Baca: Anak Kandung dan Menantu di Temanggung Tega Bunuh Ibunya, Motifnya Karena Dapat Bisikan

Sebelumnya banyak petisi dan aksi protes tentang kasus pembunuhan ini.

Protes 'demi kehormatan' terhadap Romina Ashrafi yang berusia 14 tahun pada 21 Mei 2020 telah memicu kemarahan yang meluas di Iran.

Media Iran mengutuk perbuatan seorang ayah terhadap putrinya sendiri.

Media mengatakan Romina dipenggal di rumahnya di Desa Talesh, utara Provinsi Gilan.

"Meskipun otoritas kehakiman telah memberi hukuman, tetapi saya dan keluarga saya masih sangat takut," kata Rana Dashti, sang ibu, kepada kantor berita ILNA, Jumat (28/8/2020).

"Saya tidak ingin suami saya kembali ke desa kami lagi," katanya.

Dia menyerukan agar putusan ditinjau ulang dan diubah menjadi eksekusi mati.

Setelah tinggal bersama pria itu selama 15 tahun, Dashti mengatakan mengkhawatirkan nyawa seluruh keluarganya.

Surat kabar Ebtekar melaporkan pembunuhan terhadap Romina tidak berlaku untuk seorang ayah yang membunuh anaknya.

Di mana hukuman biasa, hanya berupa penjara dan denda.

Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyatakan kekecewaannya menyusul pembunuhan gadis itu.

Dia menyerukan agar segera disahkannya RUU anti-kekerasan dalam rumah tangga.

Romina Ashrafi, korban yang dipenggal ayahnya sampai meninggal di Iran
Romina Ashrafi, korban yang dipenggal ayahnya sampai meninggal di Iran (Supplied)

Baca: Istri Bunuh Suami Lantaran Tak Bahagia dalam Pernikahan, Lancarkan Aksinya Dibantu Adik Selingkuhan

Romina dikabarkan kabur setelah sang ayah menolak memberikan izin untuk menikah dengan pria 15 tahun lebih tua darinya.

Tapi dia ditahan oleh pihak berwenang dan dibawa pulang.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved