TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah pemusatan latihan atau training center (TC) di Jakarta, sesuai jadwal Timnas U-19 Indonesia akan melanjutkan pemusatan latihan di Kroasia pada akhir Agustus hingga September 2020.
Sebelum berangkat ke Kroasia, para pemain, pelatih, dan ofisial Timnas U-19 Indonesia akan melalui swab test demi memastikan aman dari infeksi Covid-19.
Selama di negara-nya Luka Modric, Timnas Indonesia U-19 akan menjalani turnamen ujicoba pada 2-8 September 2020.
Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-yong memilih Kroasia sebagai tempat untuk TC dan sekaligus terbang untuk ke Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan ke depan.
Baca: Keras dan Disiplin, Shin Tae-yong Terapkan Latihan 3 Kali Sehari untuk Skuat Timnas Indonesia U-19
Setelah dari Kroasia, rencananya timnas U-19 Indonesia langsung bertolak ke Uzbekistan untuk berlaga di Piala Asia U-19 2020 pada 14-31 Oktober mendatang.
Sialnya muncul kabar Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan terancam diundur karena kondisi pandemi Covid-19.
Namun, situasi ini tidak akan membuat rencana timnas U-19 Indonesia berubah.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memastikan TC timnas U-19 Indonesia tetap berjalan sesuai rencana.
"Program kami buat World Cup (Piala Dunia U-20 2021) bukan hanya AFC (Piala Asia)," kata mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Kamis (27/8/2020), dilansir dari laman Bolasport.com.
"Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) minta Timnas tetap jalankan program sesuai rencana," tambah mantan pelatih Bali United tersebut.
Sebelumnya, kabar penundaan Piala Asia U-19 2020 berdasarkan informasi dari laman resmi federasi sepakbola Uzbekistan, UFA.
Kondisi pandemi COVID-19 yang masih mewabah di seluruh dunia kemungkinan akan membuat jadwal Piala Asia U-19 dan U-16 terancam diundur.
"AFC telah mengirim surat kepada anggotanya untuk mempelajari kemungkinan menjadwal ulang Piala Asia U-16 dan U-19 yang digelar di Bahrain dan Uzbekistan," tulis pernyataan UFA.
"Ini merupakan permintaan negara peserta di ketiga turnamen tersebut, terkait kesulitan mendapatkan penerbangan ke Bahrain, Uzbekistan, dan UEA," sambung UFA.
Dalam waktu dekat Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) akan mengambil keputusan tepat terkait kondisi yang saat ini tengah terjadi.
"Pandemi COVID-19 global mempengaruhi sepak bola juga. Akibatnya, banyak turnamen internasional yang dijadwalkan untuk berbagai negara ditunda hingga tahun depan." tambah UFA.
"Komite Eksekutif AFC akan mengambil keputusan yang tepat tentang masalah ini. Tanggal turnamen baru akan diumumkan kemudian," tutup UFA.
Baca: Pernah Dikeluhkan Shin Tae-yong Terkait Menu Makan Tak Sehat, Pesepak bola Indonesia Dihujat Netizen
Shin Tae-yong pelatih yang disiplin
Shin Tae-yong akan segera membuktikan racikan dia dan timnya untuk Indonesia, meski baru di level U-19 karena tim senior belum ada laga dalam waktu dekat.
Pria asal Korea Selatan itu pernah membawa timnas dari negaranya ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Salah satu catatan terbaik Shin Tae-yong adalah ketika menumbangkan Jerman dengan skor 2-0 di babak grup Piala Dunia 2018.
Padahal kala itu Jerman berstatus sebagai juara bertahan dan diisi oleh pemain-pemain bintang Eropa.
Shin Tae-yong tergolong sebagai pelatih paling berprestasi yang pernah melatih timnas Indonesia dibanding sebelum-sebelumnya seperti Luis Milla apalagi Simon McMenemy.
Karakter dan cara melatih Shin Tae-yong sudah mulai dipahami oleh para pemain Timnas Indonesia U-19.
Baca: Demi Piala Dunia U-20 2021, Shin Tae-yong Siapkan Penyerang Berbadan Tinggi di Timnas Indonesia U-19
Baca: Ini Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk TC di Kroasia: 2 dari Inggris, 1 Spanyol dan Serbia
Tangan dingin Shin Tae-yong membuat salah pemain timnas U-19 Indonesia, Bayu Mohamad Fiqri, merasa sangat beruntung bisa dilatih olehnya.
Pemuda asal Banyuwangi itu sudah merasakan sendiri bagaimana kepiawan Shin Tae-yong dalam menangani sebuah tim.
Meski berwatak keras dan disiplin, Shin Tae-yong paham bagaimana cara membentuk karakter pemain menjadi lebih kuat.
“Coach Shin bagi saya itu pelatih yang sangat disiplin dan keras," ucap Fiqri melansir dari Kompas.
"Jadi coach Shin bisa dengan cepat membentuk karakter pemain Indonesia menjadi lebih kuat."
"Dia sangat tegas di Lapangan, itu yang saya suka,” tuturnya.
Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, M Nigara, menilai para pemain timnas U-19 Indonesa sangat beruntung karena bisa dilatih oleh Shin Tae-yong.
Wartawan olah raga senior itu menilai bahwa Shin Tae-yong tidak sekeras pelatih-pelatih asal Korea Selatan lainnya.
Baca: Redam Isu Kontroversial Timnas U-19 Naturalisasi Pemain Brasil, Berikut Ini Penjelasan dari PSSI
Baca: Isu Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Shin Tae-yong Lebih Memilih Putra Keturunan Indonesia
"Anak-anak kita beruntung mendapat Shin Tae-yong. Kelas Shin Tae-yong adalah kelas dunia, tapi cara melatihnya bukan seperti militan di Korea yang dengan kekerasan, dengan memaki, dengan memukul," ucap Nigara melansir dari Youtube Tribun Jabar Video.
"Menurut saya Shin Tae-yong berbeda dengan pelatih-pelatih Korea yang lain. Dia lebih soft, tidak sekasar pelatih-pelatih Korea yang lain."
"Pengalaman saya meliput Piala Presiden Tinju di Jakarta, petinju Korea kalah lawan mungkin dari petinju Indonesia."
"Begitu turun dari ring, ditonjok langsung oleh pelatihnya. Begitu kerasnya pelatih Korea. Ini untuk menciptakan kedisplinan," tuturnya.
"Ini tidak, Shin Tae-yong menurut saya sangat soft untuk ukuran Korea," pungkasnya.
(Tribunnewswiki.com/Ris)
Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport berjudul Timnas U-19 Indonesia Tetap TC ke Kroasia Meski Piala Asia U-19 Terancam Ditunda.