TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pada era modern sekarang ini, teknologi ponsel pintar sudah menjadi barang utama dalam kehidupan.
Sebagian besar orang di dunia akan selalu membawa ponsel genggam kemana pun mereka pergi.
Tak terkecuali saat buang air besar (BAB) di toilet.
Menurut sebuah penelitian, kebiasaan membawa ponsel saat buang air besar dapat meningkatkan risiko terkena ambeien.
Sebagian besar orang akan bosan menghabiskan waktu tanpa melakukan apa pun.
Baca: Inilah Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim dengan Pasangan, Simak Tipsnya
Begitu juga ketika harus buang air besar.
Oleh karena itu, banyak orang yang sengaja membawa buku, koran, ponsel, atau apa pun yang dapat mengalihkan mereka dari rasa bosan saat buang air besar.
Memilih ponsel sebagai benda yang dibawa saat ke toilet adalah pilihan yang praktis.
Namun demikian, kebiasaan mambawa dan menggunakan ponsel saat buang air besar ini dapat membuat seseorang berisiko terkena ambeien.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Baca: Samuel Kim Muncul ke Publik dengan Pesan Menyentuh Hati untuk Almarhum Ayahnya
Dikutip dari Kompas.com, ambeien yang dikenal dengan wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus.
Penyebab munculnya ambeien pun beragam, satu di antaranya adalah tekanan berlebihan pada pembuluh darah di anus.
Tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah di anus dapat terjadi karena kebiasaan duduk yang terlalu lama, mengejan terlalu keras karena sembelit dan kebiasaan bermain ponsel ketika buang air besar.
Faktor tersebut sama-sama berisiko membuat seseorang terkena ambeien.
Saat bermain ponsel, seseorang akan jadi lebih betah di toilet.
Hal ini akan membuat seseorang duduk lebih lama di toilet.
Jika sering dilakukan, kebiasaan tersebut akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah sekitar anus.
Aliran darah tidak akan mengalir dengan lancar.
Hal tersebut mengakibatkan darah akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, gatal serta pendarahan ketika feses atau tinja dikeluarkan.
"Sebenarnya, bukan main ponsel saat BAB yang jadi penyebab wasir, tapi duduk di toilet dalam waktu lamalah yang jadi penyebabnya," kata ahli bedah kolorektal (usus) dr. Karen Zaghiyan dilansir Health Line.
Menurut studi tahun 2017 yang diterbitkan pada jurnal Germ ditemukan bahwa ponsel dapat menampung bakteri E. coli dan aneka mikroba lainnya.
Bakteri ini ada di dalam usus manusia namun beberapa jenisnya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti perut mulas, kram dan diare.
Apabila ponsel yang sudah kotor tersebut dibawa ke toilet, paparan bakteri akan semakin meningkat.
Sehingga bukan hanya risiko ambeien saja yang akan meningkat, namun masalah kesehatan lainnya juga turut mengancam.
Baca: Ternyata Tak Hanya Hutan, Ini Keindahan Alam yang Dapat Ditemukan di Kalimantan
TIPS
Untuk menghindari risiko penyakit yang ditimbulkan, seperti ambeien, hindari mengoperasikan ponsel saat buang air besar (BAB).
Hal tersebut akan menghindari paparan bakteri yang merugikan kesehatan masuk ke tubuh.
Selain itu, perhatikan juga beberapa kebiasaan di toilet agar tak menyebabkan gangguan kesehatan, seperti berikut:
- Gunakan toilet apabila benar-benar membutuhkan. Beberapa orang akan menunggu di toilet sambil main HP saat melakukan rutinitas buang air besar (BAB).
- Jika hasrat keluarnya feses tak kunjung datang, lakukanlah kegiatan lain selain main ponsel.
- Menunggu di toilet dalam waktu lama bisa menciptakan tekanan besar pada pembuluh darah di anus.
- Ketika seseorang telah berdiam diri di toilet selama 10 menit atau perlu mengejan terlalu keras agar feses keluar, maka itulah tanda seseorang terkena sembelit.
- Masalah sembelit dapat diatasi dengan berjalan-jalan atau makan buah dan sayur untuk memperlancar usus sehingga feses jadi mudah dikeluarkan.
- Selain menghindari kebiasaan bermain ponsel saat buang air besar untuk menghindari masalah kesehatan, seseorang diharuskan mencuci tangan setelah memakai toilet.
- Perlu diingat bahwa, kedua tangan akan mudah terpapar dengan berbagai bakteri yang hidup di toilet.
- Sehingga diharuskan jangan hanya sekadar membasahi tangan, namun perlu dibasuh dengan sabun sampai ke sela jari.
- Kemudian, bilas dengan air mengalir hingga bersih dan lap tangan Anda dengan tisu atau handuk kering.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)