TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 1-3 SD yang tayang pada Rabu (26/8/2020) akan menampilkan Sahabat Pelangi: Puisi Nisa Juara.
Sesuai jadwal, tayangan program Belajar dari rumah di TVRI untuk Sd Kelas 1-3 akan tayang pukul 08.30-09.00 WIB.
Nantinya, setelah selesai pemaparan materi dalam setiap segmennya, akan muncul pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa-siswa kelas 1-3 SD.
Setelah menyaksikan tayangan Belajar dari Rumah di TVRI tentang Sahabat Pelangi: Puisi Nisa Juara, siswa-siswi kelas 1-3 SD juga diharapkan mampu mengembangkan kompetensi literasi, yakni:
(1) Memahami isi tayangan dan menyampaikan gagasan secara lisan,
(2) Menulis beberapa kalimat dan menyuntingnya.
Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah di TVRI untuk Kelas 1-3 SD, 25 Agustus 2020
Berikut soal pertanyaan dari materi pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI untuk kelas 1-3 SD, Rabu (26/8/2020) tentang Sahabat Pelangi: Puisi Nisa Juara.
Pertanyaan setelah menonton video 1:
Menurut pendapatmu, bagaimana teman yang baik itu?
Pertanyaan setelah menonton video 2:
Apa yang harus kamu lakukan jika sahabatmu kalah dalam berlomba?
Pertanyaan setelah menonton video 3:
Tulislah sebuah puisi tentang kemerdekaan!
Baca: Naskah Proklamasi
Jawab:
1. Menurut saya, teman yang baik adalah teman yang bersedia temannya yang membutuhkan bantuan, serta tidak akan membeda-bedakan teman berdasarkan latar belakang suku agama.
2. Hal yang bisa kita lakukan apabila teman kita kalah dalam perlombaan adalah tetap memberinya semangat agar dia tidak putus asa.
Selain itu, kita juga harus selalu mendukungkungnya untuk terus berusaha dan berlatih lagi.
3. Contoh puisi kemerdekaan
Merdeka atau Mati
Berbekal bambu runcing mereka menantang senjata besi
Dalam hati berkata, tak apa aku mati hari ini asal bangsa kami bisa merdeka
Bukan harta yang diinginkannya, melainkan kebebasan
Kebebasan untuk hidup tenang di tanah kelahiran
Tak gentar walau menghadapi moncong besi
Karna baginya, lebih baik mati daripada tunduk pada kompeni
Terimakasih untuk kalian para pahlawan yang bahkan namanya tak tercacat dalam buku sejarah
Karna mereka, kini kita bisa menikmati matahari terbit dan tidur nyenyak di bawah sang bintang
Baca: Benarkah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah Hasil Curian? Ini Sejarahnya
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Panduan orangtua untuk tayangan yang menekankan kompetensi literasi
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
Sebelum tayangan
Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orang tua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.
Anak juga menyiapkan alat tulis.
Baca: Kisah di Balik Pembuatan Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno Robek Naskah Berkali-Kali
Setelah tayangan:
1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.
Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.
Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.
2. Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.
Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.
3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.
Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan. Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.
Ekspresi akan keluar dengan sendirinya ketika kita menggunakan lafal, intonasi dan tekanan dalam membaca puisi.
(Tribunnewswiki.com/Ami)