Michelle Obama Ajak Warga AS Pilih Joe Biden, Sebut Donald Trump sebagai 'Presiden yang Salah'

Michelle Obama berikan komentar pedas pada Donald Trump, sebut dirinya sebagai presiden yang salah


zoom-inlihat foto
mantan-ibu-negara-michelle-obama-berbicara-kepada-para-tamu-di-obama-foundation-summit.jpg
SCOTT OLSON / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / AFP
(ILUSTRASI) Dalam foto file ini diambil pada tanggal 29 Oktober 2019 Mantan ibu negara Michelle Obama berbicara kepada para tamu di Obama Foundation Summit di Illinois Institute of Technology di Chicago, Illinois. Demokrat AS membuka konvensi pencalonan online mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 17 Agustus 2020 dengan unjuk persatuan di belakang Joe Biden, ketika mantan ibu negara Michelle Obama mengatakan calon presiden partai "tahu apa yang diperlukan" untuk memimpin negara keluar dari krisis.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Istri mantan Presiden AS Barack Obama, Michelle Obama, memberikan komentar pedas pada Presiden Donald Trump.

Komentar itu ia berikan ketika Michelle Obama tengah berbicara pada malam pertama Konvensi Nasional Demokrat, Senin (17/8/2020).

Ia menyebut Trump sebagai 'presiden yang salah' untuk negara.

Karenanya, dia mendesak warga Amerika untuk memilih Joe Biden pada Pilpres November mendatang.

Diberitakan Kontan dari Reuters, Michelle Obama mengakui bahwa dia tidak terlalu peduli dengan politik.

Namun dia mengatakan pendekatan Biden yang mantap dan empati terhadap masalah adalah jawabannya.

(ILUSTRASI) Dalam foto file ini yang diambil pada 3 September 2012, Ibu Negara Michelle Obama melambai ke podium selama pemeriksaan suara selama persiapan untuk Konvensi Nasional Demokrat di Time Warner Cable Arena di Charlotte, Carolina Utara. Musim konvensi politik Amerika dimulai pada 17 Agustus 2020 malam dengan mantan ibu negara Michelle Obama berpidato di pertemuan virtual Demokrat yang sekarang diatur untuk menunjuk Joe Biden, karena Presiden Donald Trump menentang kekhawatiran virus corona untuk mengumpulkan pendukung di medan pertempuran Wisconsin.
(ILUSTRASI) Dalam foto file ini yang diambil pada 3 September 2012, Ibu Negara Michelle Obama melambai ke podium selama pemeriksaan suara selama persiapan untuk Konvensi Nasional Demokrat di Time Warner Cable Arena di Charlotte, Carolina Utara. Musim konvensi politik Amerika dimulai pada 17 Agustus 2020 malam dengan mantan ibu negara Michelle Obama berpidato di pertemuan virtual Demokrat yang sekarang diatur untuk menunjuk Joe Biden, karena Presiden Donald Trump menentang kekhawatiran virus corona untuk mengumpulkan pendukung di medan pertempuran Wisconsin. (KEVORK DJANSEZIAN / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / AFP)


Baca: Ditunjuk Joe Biden Sebagai Cawapres di Pilpres AS, Inilah Sosok Kamala Harris Sang Obama Kedua

Oleh itu, dia mendesak pemilih untuk membela Biden dalam duel melawan Donald Trump

"Setiap kali kita melihat ke Gedung Putih untuk kepemimpinan atau penghiburan atau kestabilan, namun apa yang kita dapatkan sebagai gantinya adalah kekacauan, perpecahan, dan benar-benar kurangnya empati," kata Obama seraya menambahkan Trump sering bertindak tak masuk akal sebagai presiden.

“Jadi jika Anda mengambil satu hal dari kata-kata saya malam ini, ini adalah: jika Anda berpikir segala sesuatunya tidak mungkin menjadi lebih buruk, percayalah, mereka bisa; dan mereka akan melakukannya jika kita tidak membuat perubahan dalam pemilihan ini. Jika kita memiliki harapan untuk mengakhiri kekacauan ini, kita harus memilih Joe Biden seperti hidup kita bergantung padanya."

Donald Trump Sebut Kamala Harris 'Gila'

Pilpres AS tahun ini memang terbilang panas.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump lebih dulu memberikan sebutan pedas terhadap Cawapres Kamala Harris.

Trump menyebut Kamala Harris sebagai 'wanita gila' yang radikal.

Julukan itu diucapkan Trump pada Kamis (13/8/2020).

Diberitakan Kompas.com, hal tersebut merujuk pada kebijakan pajak dan pengeluaran dari Partai Demokrat.

Tump menilai dia akan mendatangkan malapetaka bagi perekonomian Amerika Serikat.

Baca: Investigasi Wall Street Journal Sebutkan TikTok ‘Curi’ Data Penggunanya, Amarah Trump Ternyata Benar

Presiden berambut pirang ini menyebut perhatian Demokrat pada lingkungan akan membuat gedung Empire State Building dirobohkan.

"Dia radikal kiri. Sekarang dia coba berpura-pura bukan, tapi dia orang paling liberal di Senat AS."

"Dia melakukan hal-hal buruk dalam kepolisian, dalam hal Amendemen Kedua, dalam hal lain-lain, dan dia adalah pembayar pajak besar sama halnya dengan Joe ( Biden)," ucap Trump di Fox Business yang dikutip New York Post Kamis (13/8/2020).

Senator California itu "semacam wanita gila", lanjut Trump.

Taipan real estate tersebut juga mengecam Harris karena pertanyaan-pertanyaannya yang sangat tajam terhadap calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh dalam sidang konfirmasi Senatnya.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020.
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. (Olivier DOULIERY / AFP)


Baca: Ada Penembakan di Luar Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump Dilarikan dari Ruang Rapat

"Dia sangat marah dan (menunjukkan) begitu banyak kebencian terhadap Hakim Kavanaugh," ucap sang presiden.

"Maksud daya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dia adalah yang paling marah di kelompok itu - dan mereka semua marah."

"Mereka semua adalah orang radikal kiri yang marah," lanjut Trump.

Kemudian saat ditanya tentang perkiraan ekonomi pada 2021 dan apakah AS akan bangkit dari kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona, Trump berkata itu tergantung siapa yang menang pemilu pada November.

Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020.
Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020. (JIM WATSON / AFP)


Baca: Lama Tak Berbicara dengan Xi Jinping, Donald Trump: Dulu Hubungan Kami Baik, Sekarang Sudah Berbeda

"Saya pikir jika dia (Biden) menang, Anda akan menghadapi bencana," kata Trump.

Menurut Trump, Biden akan mendorong kebijakan Green New Deal yang didukung oleh Alexandria Ocasio-Cortez anggota Republik, yang dia prediksi akan menyeret jatuhnya perekonomian dan mengakibatkan penghancuran Empire State Building.

"Ini sangat konyol, tetapi mereka berbicara tentang tidak adanya bahan bakar fosil, yang pada dasarnya berarti tidak ada energi, dan harus menutup setengah dari bisnis di negara ini."

"Jika Anda harus merombak kota karena terlalu banyak cahaya yang masuk melalui jendela, jadi buat saja jendelanya kecil dan bagus, ayo robohkan Empire State Building, dan ganti dengan yang tanpa jendela," sindirnya.

"Maksud saya semua ini sangat tidak masuk akal. Ini sangat gila. Dan saya kira benar Anda berbicara tentang 100 triliun dollar AS (Rp 1.472 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS), benar, untuk melakukannya."

"Dengan asumsi Anda melakukannya, Anda tahu, itu tidak akan pernah terjadi," imbuh Trump.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya..."

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Kompas)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved