20.000 Kali Bohong sejak Jadi Presiden, Trump Terdiam saat Ditanya Jurnalis soal Terbiasa Berbohong

Singgung kebiasaan berbohong, seorang jurnalis buat Presiden AS hanya bisa terdiam tanpa jawaban


zoom-inlihat foto
presiden-as-donald-trump-menjawab-pertanyaan-selama-konferensi-pers-12-agustus-2020.jpg
Nicholas Kamm / AFP
Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama konferensi pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 Agustus 2020. Di tempat ini pula, seorang jurnalis membuat Trump tak berkutik saat ditanya soal kebiasaan berbohong sang presiden.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump tak berkutik menanggapi pertanyaan seorang jurnalis dari Huffington Post.

Donald Trump bahkan hanya terdiam dan tak bisa menanggapi apapun.

Semua itu bermula ketika Presiden AS memberikan konferensi pers terkait virus corona, seperti diberitakan Washington Post, Jumat (14/8/2020).

Dalam forum itu, ia juga menyinfgung rivalnya di Pilpres AS, Joe Biden.

Kemudian tibalah sesi tanya jawab.

Presiden ke-45 Amerika Serikat itu menunjuk SV Date, seorang koresponden Gedung Putih HuffPost.

Baca: Tak hanya TikTok, Donald Trump Pertimbangkan Larang Perusahaan China Lainnya, Alibaba Termasuk? 

Presiden AS Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 Agustus 2020.
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 Agustus 2020. (Nicholas Kamm / AFP)

Tak disangka, Date menyoal 'kebiasaan berbohong' Donald Trump.

"Bapak Presiden, setelah tiga setengah tahun, apakah kamu tidak menyesali semua, semua kebohongan yang kamu lakukan pada rakyat Amerika?" tanya Date.

Trump tampak bingung.

"Apa?" jawab presiden.

"Semua kebohongan, semua ketidakjujuran," kata Date mempertegas.

"Itu yang telah dilakukan?" kata Trump.

"Kamu telah melakukannya," tegas Date.

Menanggapi pertanyaan Date, Trump berhenti sejenak.

Namun dia enggan menjawab pertanyaan tersebut.

Alih-alih memberi sepatah kata, Donald Trump langsung mempersilakan reporter lain untuk bertanya.

WASHINGTON, DC - 12 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump meninggalkan acara di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, DC. Acara tersebut berfokus pada praktik terbaik untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dan guru yang berpotensi kembali ke sekolah selama pandemi virus corona. Doug Mills / The New York Times-Pool / Getty Images / AFP
WASHINGTON, DC - 12 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump meninggalkan acara di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, DC. Acara tersebut berfokus pada praktik terbaik untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dan guru yang berpotensi kembali ke sekolah selama pandemi virus corona. Doug Mills / The New York Times-Pool / Getty Images / AFP (POOL / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Baca: Tuding Kamala Harris sebagai Wanita Gila, Donald Trump: Saya Belum Pernah Lihat yang Seperti Ini

Pertanyaan blak-blakan ini kemudian viral di Twitter.

Aksi Date menjadi sejarah baru di mana seorang reporter berani meminta pertanggungjawaban presiden atas kesalahannya.

Sebagai presiden, Trump memang dianggap sebagai penyebar informasi yang salah.

Hingga Juli, dia membuat lebih dari 20.000 klaim palsu atau menyesatkan saat menjabat.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan perhitungan yang dilakukan pemeriksa fakta The Washington Post.





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved