Naskah Asli Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Bakal Ditampilkan saat Peringatan HUT ke-75 RI

Naskah asli Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah disimpan ANRI di ruang penyimpanan khusus sejak 1992 silam.


zoom-inlihat foto
naskah-asli-teks-proklamasi1.jpg
Tribunnews.com
ANRI mengeluarkan teks asli Proklamasi untuk dipamerkan saat upacara Kemerdekaan RI, Senin (17/8/2020) (Youtube Sekretariat Presiden)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis oleh Presiden pertama RI Ir Soekarno akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka hari ini, Senin (17/8/2020).

Sekretariat Presiden dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sudah melakukan serah terima arsip bersejarah tersebut pada hari ini, Minggu (16/8/2020).

Nantinya, naskah tersebut akan ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara berlangsung di halaman Istana Merdeka.

"ANRI yang telah menyimpan, merawat, dan menyelamatkan arsip negara berupa tulisan tangan Bapak Ir. Soekarno mengenai pernyataan proklamasi pada saat ini diserahkan kepada kami, Sekretariat Presiden, untuk bersama-sama besok kita tampilkan di mimbar kehormatan," ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani, melalui keterangan tertulis, Minggu.

Ia menjelaskan, naskah yang sebelumnya disimpan di depot penyimpanan arsip statis ANRI kemudian dibawa menuju Istana oleh Sekretariat Presiden.

Baca: Dirgahayu RI, Ini Ucapan dan Kata-kata Bijak dari Pahlawan & Tokoh Nasional, Bagikan di WA, FB, IG

Nantinya, setelah upacara berlangsung, dokumen akan dikembalikan kepada ANRI.

“Insya Allah tanggal 18 Agustus akan kami serahkan kembali untuk mendapatkan perawatan terbaik di ANRI,” tuturnya.

“Mudah-mudahan kita bisa jadi saksi dan pelaku sejarah karena peringatan hari ulang tahun kemerdekaan tahun ini berbeda,” imbuh Rika.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ketikan Sayuti Melik.(Kemdikbud)
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ketikan Sayuti Melik.(Kemdikbud) (Kompas.com)

Naskah asli Teks Proklamasi tersebut telah disimpan ANRI di ruang penyimpanan khusus sejak 1992 silam.

Berdasarkan catatan sejarah, naskah asli teks Proklamasi RI tersebut diselamatkan dan disimpan oleh tokoh pers dan pejuang kemerdekaan, B.M. Diah.

Naskah kemudian diserahkan kepada Presiden Kedua RI Soeharto, yang meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1998, Moerdiono.

ANRI kemudian menyimpan naskah tersebut sejak diterima dari Moerdiono di tahun 1992.

Baca: Kisah di Balik Pembuatan Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno Robek Naskah Berkali-Kali

Siapa BM Diah?

Nama asli B.M. Diah yang sesungguhnya hanyalah Burhanuddin.

Nama ayahnya adalah Mohammad Diah, yang berasal dari Barus, Sumatra Utara.

Ayahnya adalah seorang pegawai pabean di Aceh Barat yang kemudian menjadi penerjemah. Burhanuddin kemudian menambahkan nama ayahnya kepada namanya sendiri.

Ketika bekerja di Radio Hosokyoku itulah Burhanuddin bertemu dengan Herawati, seorang penyiar lulusan jurnalistik dan sosiologi di Amerika Serikat.

BM Diah
BM Diah (Tokoh.id)

Mereka berpacaran, dan tak lama kemudian, pada 18 Agustus 1942 mereka menikah.

Pesta pernikahan mereka ini dihadiri pula oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Pada akhir September 1945, setelah diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Diah bersama sejumlah rekannya seperti Joesoef Isak dan Rosihan Anwar, mengangkat senjata dan berusaha merebut percetakan Jepang "Djawa Shimbun", yang menerbitkan Harian Asia Raja.

Baca: Benarkah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah Hasil Curian? Ini Sejarahnya

Meskipun Jepang telah menyerah kalah, teman-teman Diah ragu-ragu, mengingat Jepang masih memegang senjata.

Namun kenyataannya malah sebaliknya. Tentara Jepang yang menjaga percetakan tidak melawan, bahkan menyerah.

Percetakan pun jatuh ke tangan Diah dan rekan-rekannya.

Pada 1 Oktober 1945 B.M. Diah mendirikan Harian Merdeka. Diah menjadi pemimpin redaksi, Joesoef Isak menjadi wakilnya, dan Rosihan Anwar menjadi redaktur.

Diah memimpin surat kabar ini hingga akhir hayatnya, meskipun belakangan ia lebih banyak menangani PT Masa Merdeka, penerbit Harian "Merdeka".

Setelah Indonesia merdeka, pada 1959, B.M. Diah diangkat menjadi duta besar untuk Cekoslowakia dan Hongaria.

Baca: Ingat, Hari Ini 17 Agustus 2020 Warga Diminta Ambil Sikap Sempurna dan Berdiri Tegak Pukul 10.17 WIB

Dari sana kemudian ia dipindahkan ke Inggris, lalu ke Thailand semuanya untuk jabatan yang sama. Pada 1968 ia diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi menteri penerangan.

Belakangan Diah diangkat menjadi anggota DPR dan kemudian anggota DPA.

Pada usia tuanya, Diah mendirikan sebuah hotel di Jakarta, Hyatt Aryadutta, di tempat yang dulunya merupakan rumah orang tua Herawati. Jabatan terakhir yang dipegangnya adalah sebagai Presiden Direktur PT Masa Merdeka, dan Wakil Pemimpin PT Hotel Prapatan-Jakarta.

(TribunnewsWiki/Ami)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naskah Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Ditampilkan di Upacara HUT RI Besok" dan telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Soekarno Sempat Meremas dan Buang Teks Proklamasi ke Tempat Sampah, Untung Ada BM Diah"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved