TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kapal perang milik Yunani dan Turki melakukan aksi konfrontasi di laut yang saling diperebutkan keduanya.
Kapal perang kedua negara tersebut terlibat dalam tabrakan kecil pada Rabu (12/8) selama kebuntuan di Laut Mediterania Timur.
Dari sumber Kementerian Pertahanan Yunani kejadian tersebut hanyalah dianggap sebagai "kecelakaan".
Dilansir oleh Reuters, sebelumnya memang ketegangan antara kedua negara meningkat selama seminggu ini.
Hal tersebut lantaran Turki mengirim kapal survei ke wilayah tersebut yang dikawal oleh kapal perang.
Baca: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Umumkan Perubahan Museum Hagia Sophia Menjadi Masjid
Kapal tersebut awalnya bertujuan untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.
Padahal wilayah tersebut merupakan area yang sama-sama diklaim Turki dan Yunani secara yurisdiksi.
Saat kapal survei Turki, Oruc Reis bergerak di antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani, saat itu pula dibayangi oleh sejumlah kapal fregat Yunani.
Pada Rabu (12/8/2020), sebuauh kapal fregat Yunani, Limnos, mendekati kapal survei ketika menemukan salah satu kapal pengawal Angkatan Laut Turki, Kemal Reis.
Kapal fregat Yunani bermanuver untuk menghindari tabrakan langsung, dan dalam prosesnya haluannya menyentuh bagian belakang kapal fregat Turki, menurut sumber Kementerian Pertahanan Yunani kepada Reuters.
"Itu kecelakaan," kata sumber itu yang menambahkan Lemnos tidak rusak. Kapal fregat itu kemudian mengambil bagian dalam latihan militer bersama dengan Prancis di lepas pantai Kreta pada Kamis (13/8) pagi.
Baca: Timur Tengah Kian Panas, Dua Komandan Irak Tewas Diserang Drone Turki
Yunani Akan Membayar Mahal Jika Bertindak
Belum ada komentar langsung tentang insiden itu dari Kementerian Pertahanan Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania yang disengketakan akan "membayar mahal", dan menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan itu.
"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian.
Yunani dan Turki adalah sekutu di NATO, tetapi hubungan mereka telah lama penuh ketegangan.
Perselisihan berkisar dari batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus yang terbagi secara etnis.
Pada 1996, mereka hampir berperang memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.
Baca: Konflik Laut China Selatan: AS Kirim Kapal Induk USS Ronald Reagan, China Kerahkan 4 Jet Tempur
(Kontan/S.S. Kurniawan)(Tribunnewswiki/Al)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul: Panas, kapal perang Yunani dan Turki senggolan di perairan sengketa