MotoGP Portimao Jadi Seri Penutup Musim 2020, Valentino Rossi: Portimao seperti Roller Coaster

Ini adalah kali pertama Sirkuit Portimao di Portugal menjadi venue gelaran MotoGP


zoom-inlihat foto
sirkuit-portimao.jpg
Autodromodoalgarve.com
Sirkuit Portimao di Portugal akan menjadi venue penutup MotoGP 2020. Valentino Rossi menyebut sirkuit ini mirip Roller coaster


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dorna, penyelenggara MotoGP, memutuskan seri Portimao di Portugal sebagai balapan penutup musim 2020.

Dengan demikian, akan ada 14 seri di MotoGP 2020, dimulai dari Jerez dan diakhiri di Portimao.

Ini adalah kejutan karena MotoGP sudah tidak menyambangi Portugal selama 7 tahun.

Dilansir dari Corsedimoto, sirkuit yang menjadi tempat balapan terakhir Superbike ini memiliki layout yang membuat senang pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi.

Ini merupakan pertama kalinya MotoGP digelar di Portimao dan Rossi bahkan sudah tidak sabar untuk membalap di trek ini.

Trek Algarve ini memiliki 15 tikungan (9 kanan dan 6 kiri) dan karakter naik-turun.

Baca: Valentino Rossi Puji Brad Binder yang Ukir Sejarah Podium Pertama di MotoGP Ceko

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kanan), dan pembalap Aprilia Factory Racing, Bradley Smith, melihat ke belakang saat sesi latihan ketiga di MotoGP Andalusia, 25 Juli 2020.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kanan), dan pembalap Aprilia Factory Racing, Bradley Smith, melihat ke belakang saat sesi latihan ketiga di MotoGP Andalusia, 25 Juli 2020. (JAVIER SORIANO / AFP)

Selain itu ada juga banyak blind corner yang memunculkan tantangan tersendiri dalam mengerem.

Tikungan 1 akan yang menantang karena pembalap yang melaju dengan kecepatan lebih dari 310 km/jam akan mengerem dan melambat menjadi sekitar 100 km/jam.

Jarak pengereman di tikungan ini hanya kurang dari 300 meter.

Michael van der Mark, pembalap Superbike di tim Pata Yamaha, mengatakan trek ini sebagai salah satu trek yang "memiliki banyak permintaan".

Roller coaster

Seri portimao akan digelar pada 22 November 2020 dan diusahakan ada kuota 50.000 penonton.

Ini akan menjadi kesmepatan bagi Rossi untuk mengetes dirinya di sirkuit yang masih baginya.

Pembalap Italia ini sudah memiliki lima kemenangan, tetapi semuanya di Sirkuit Estoril.

Baca: Gagal Meraih Podium di MotoGP Brno, Ada Apa dengan Fabio Quartararo?

"Saya mengaitkan Portugal dengan kenangan indah," kata Rossi dalam wawancara, dikutip dari Corsedimoto.

"Tetapi kami membalap di Estoril. Ini juga trek yang menarik. Namun, sata selalu bertanya-tanya seperti apa rasanya membalap di Portimao, karena MotoGP tak pernah digelar di sini."

Sementara itu, Dorna juga berdiskusi dengan pihak sirkuit agar Portimao bisa masuk ke kalender MotoGP.

Dengan demikian balapan di Portimao bisa menjadi seri rutin di MotoGP.

"Ini adalah trek yang menakjubkan, seperti roller coaster, berada di level yang sama dengan Phillip Island. Sirkuit ini juga memiliki tikungan-tikungan menantang," kata Rossi.

"Menjadi cepat di sana merupakan tugas sulit," kata dia menjelaskan.

Baca: PROFIL Brad Binder, Peraih Podium Pertama MotoGP Ceko 2020 di Sirkuit Brno

Gagal Meraih Podium di MotoGP Brno, Ada Apa dengan Fabio Quartararo? 

Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo gagal mendapat podium pada MotoGP Brno (9/8/2020).

Fabio Quartararo bahkan hanya finish di posisi ketujuh pada seri MotoGP yang ketiga itu.

Dilansir dari GPone, hasil ini berada di luar dugaan banyak orang karena Fabio Quartararo tampil gemilang pada dua balapan awal dan memulai start di posisi kedua pada seri Brno.

Fabio Quartararo sedang berbicara kepada mekaniknya di MotoGP Brno (7/8/2020)
Fabio Quartararo sedang berbicara kepada mekaniknya di MotoGP Brno (7/8/2020) (JOE KLAMAR / AFP)

Meski demikian, Fabio Quartararo tetap mendulang tujuh poin dan mendapat total 59 poin dalam tiga seri awal.

Lalu, apa yang menyebabkan Fabio Quartararo tampil tidak maksimal?

"Hari ini buruk sekali," kata Quartararo sambil tersenyum, dikutip dari GPOne.

Pembalap Prancis itu mengatakan MotoGP Brno 2020 sangat menyusahkan dirinya.

"Yang paling susah sejak aku di MotoGP, bahkan hari ini tampak seperti balapan di trek motorcross, mengingat kesalahan-kesalahan itu," kata Quartararo.

"Aku tidak pernah menyangka adanya penurunan di ban, juga karena aku bisa melaju ke depan dengan kecepatan balap di sesi latihan bebas keempat, dan aku percaya setidaknya aku bisa bertarung untun mendapat podium."

Namun, ternyata kenyataan tidak sesuai yang diharapkan karena pembalap Yamaha itu tidak tampil bersinar.

Quartararo mengaku ada masalah yang membuat performa balapnya terganggu.

"Aku tidak dapat membalap sesuai dengan gayaku. Ban belakang memberi banyak masalah. Tidak normal bagi beberapa pembalap untuk menjadi lebih cepat satu detik daripada aku di lap terakhir, tetapi aku harus berkata banyak pembalap top mengalami kesulitan hari ini, contohnya Vinales, Dovizioso, dan Miller."

Jika dilihat, performa balap Quaratararo memiliki keterkaitan dengan performa balap Maverick Vinales di tim pabrika Yamaha.

Sementara performa Rossi memiliki berkaitan dengan performa Franco Morbidellii.

Dengan demikian, jika Quartararo mengalami kesulitan, Vinales juga akan mengalami kesulitan dan berlaku sebaliknya.

Lalu apa yang bisa menjelaskan performa buruk Quartararo dan Vinales?

Quartararo sendiri tidak tahu memiliki penjelasan yang jelas, tetapi ketika ketika ada sedikit lebih banyak grip di trek, dia dan Vinales menjadi lebih cepat.

"Sebaliknya, jika trek licin, Vale dan Franco lebih baik," kata dia menjelaskan.

"Namun, hari ini ada jurang besar di antara performa kali, biasanya perbedaan itu tidak kentara. Hanya ada detail kecil dan kekhususan."

"Susah untuk dikatakan. Mungkin juga tergantung pada seberapa bagus yang kita rasakan di atas sirkuit," katanya.

(Tribunnewswiki/Tyo)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved