TRIBUNNEWSWIKI.COM - MotoGP 2020 saat ini penuh dengan kejutan dan hal-hal tak biasa.
Selain pandemi Covid-19 yang membuat atmosfir balapan tak seperti biasanya, di ranah teknis beberapa pabrikan besar juga belum terlalu nyetel diawal-awal.
Pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartarato membuat gebrakan pada awal musim.
Namun, MotoGP Ceko menghadirkan kembali di luar Quartararo.
MotoGP Ceko usai dihelat di Sirkuit Brno pada Minggu (9/8/2020) malam WIB dengan pemenang yakni Brad Binder dari KTM.
Podium utama yang diraih Binder mencetak berbagai sejarah.
Selain menjadi yang pertama bagi sang rider, podium utama ini juga merupakan kemenangan pertama untuk tim KTM sejak bergabung dengan MotoGP pada 2016 lalu.
MotoGP Ceko menjadi ajang yang tak bisa dilupakan oleh Binder, yang merupakan pembalap asal Afrika Selatan itu.
Baca: Valentino Rossi Sebut Sirkuit Brno Selalu Spesial, Akankah Naik Podium Lagi?
Baca: MotoGP Brno dalam Angka: Valentino Rossi Terbanyak Menang, Marquez Tercepat, Iannone Terkencang
Legenda MotoGP, Valentino Rossi sempat menghampiri dan berkomunikasi dengan Brad Binder setelah ajang balapan selesai.
Bersamaan dengan hal tersebut, Rossi yang masih tergabung dalam tim Yamaha Monster Energy ini mulai memperhitungkan keberadaan KTM di ajang balap paling bergengsi di dunia.
The Doctor menilai KTM berpotensi kembali menuai sukses besar saat MotoGP 2020 berlanjut ke Red Bull Ring, Spielberg, yang menjadi seri balap kandang mereka.
Apalagi, sang juara dunia bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda), masih akan absen.
Sementara itu, pimpinan klasemen saat ini, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), mulai menunjukkan inkonsistensi performa.
"Kejuaraan dunia kali ini sangat terbuka, banyak perubahan dari trek satu ke yang lainnya, bahkan dari balapan lainnya di sirkuit yang sama," ucap Rossi.
"Seperti biasa, ban sangat penting, dan Marc Marquez yang telah menjadi juara berkali-kali (di Red Bull Ring) sedang absen."
"KTM menakutkan, mereka bisa saja menjadi yang pertama dan kedua pada balapan kali ini. Mereka bisa jadi favorit di Austria."
"Brad Binder dan Pol Espargaro sangat kuat. Pastinya, mereka akan bekerja lebih keras," kata Rossi dilansir dari Motosan.es.
Baca: Manajer Yamaha Sebut Fabio Quartararo Penerus Valentino Rossi yang Sudah Lama Dicari
Baca: MotoGP Brno Digelar Pekan Ini, Valentino Rossi Pegang Rekor Kemenangan, Akankah Kembali Berjaya?
Valentino Rossi hanya bisa finis di urutan kelima pada balapan MotoGP Republik Ceska 2020.
Pembalap Italia berjulukan The Doctor itu terpaut 7,157 detik dari Brad Binder.
Dengan hasil tersebut, Rossi untuk sementara berada di peringkat ke-7 dengan 27 poin, sedangkan Binder ada di urutan ke-5 dengan 28 poin.
Masa depan Rossi
Pembalap Italia Valentino mengatakan dirinya akan bergabung di tim satelit Petronas Yamaha pada MotoGP musim depan.
Bahkan, Valentino Rossi menyatakan sudah bernegosiasi dan yakin 99 persen bakal membalap di tim satelit tersebut.
Meski demikian, juara dunia tujuh kali itu belum mengetahui kapan dirinya akan menandatangani kontraknya dengan Petronas Yamaha.
Rossi menyebut masih ada satu masalah yang membuat penandatanganan kontrak ini tertunda.
Baca: Harga Helm Satpam Bandara Soetta Rp95 Juta, Helm Valentino Rossi Kalah Mahal, Apa Istimewanya?
Baca: Jika Terus Tampil Ciamik di MotoGP 2020, Fabio Quartararo Bisa Samai Rekor Valentino Rossi
Satu masalah itu adalah siapa saja kru yang akan ikut dengan Rossi dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha SRT.
Rossi menilai masalah itu masih menggantung karena hingga saat ini Fabio Qurtararo belum membuat keputusan.
Fabio Quartararo adalah pebalap yang akan menggantikan Rossi di Monster Energy Yamaha musim depan. Sebelum pindah, Quartararo masih akan memperkuat Petronas Yamaha SRT musim ini.
Meski masih harus menunggu keputusan Quartararo, Rossi yakin dalam waktu dekat akan segera bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.
"Saya tidak tahu kapan akan menandatangani kontrak. Kami tidak terburu-buru. Faktanya, saya dan Petronas Yamaha SRT sudah sepakat. Namun, kontrak masih belum siap karena kami harus membangun tim," kata Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (17/7/2020).
"Saya saat ini sudah tidak punya lagi daya tawar untuk memengaruhi keputusan. Namun, saya yakin masalah ini akan selesai bulan depan," ujar Rossi.
"Quartararo masih membutuhkan waktu untuk menentukan siapa yang akan dia ajak ke tim baru. Saya tentu ingin mengajak semua orang kepercayaan saya ke Petronas, tetapi kelihatannya itu tidak mungkin," ucap Rossi.
Terkait durasi kontrak, Rossi membenarkan rumor yang menyebut dirinya akan diikat Petronas Yamaha SRT untuk musim 2021 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Baca: Luca Marini, Adik Valentino Rossi, Sukses Juarai Moto2 Jerez 2020
Baca: Valentino Rossi di Petronas Yamaha Musim Depan, Mengapa hingga Kini Belum Tanda Tangani Kontrak?
Rossi menilai durasi kontrak itu adalah yang terbaik untuk kedua belah pihak mengingat usianya saat ini sudah menginjak 41 tahun.
"Hal terpenting saat ini adalah saya bisa terus melanjutkan karier. Semuanya sudah jelas. Saya akan tetap balapan pada musim 2021," ujar Rossi. "
Setelah itu, pada pertengahan 2021, saya akan berbicara lagi dengan Petronas dan Yamaha terkait musim 2022," ucap Rossi.
"Nasib saya untuk musim 2022 tentu akan sangat ditentukan oleh hasil MotoGP 2021," tutur pebalap asal Italia ini menambahkan.
Kini, Rossi tengah bersiap menyambut seri pertama MotoGP 2020 yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020).
Musim 2020 akan menjadi kali terakhir Rossi mengendarai motor tim pabrikan Yamaha yang telah memberinya empat gelar juara dunia MotoGP.
(Tribunnewswiki.com/Ris)
Sebagian artikel tayang di Kompas.com berjudul Valentino Rossi Mulai Takut dengan Keberadaan KTM di MotoGP