
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa sekolah di zona kuning rencananya akan kembali dibuka.
Pasalnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mengizinkan sekolah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka di zona kuning.
Hal ini diungkapkan saat Nadiem Makarim melakukan konferensi pers secara daring pada Jumat (7/8/2020).
Keputusan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah ini juga tercantum dalam revisi surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.
"Kami akan merevisi SKB untuk memperbolehkan, bukan memaksakan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," ujar Nadiem dalam konferensi pers pengumuman kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 secara daring, Jumat (7/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan zona kuning atau risiko rendah Covid-19 boleh kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca: Daftar 14 Wilayah di Jawa Tengah yang Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
"Per tanggal 2 Agustus 2020, maka ada 163 zona kuning yang kiranya nanti ini akan bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka," kata Doni dalam webinar yang diselenggarakan Kemendikbud, Jumat (7/8/2020).
Meski demikian, sekolah di zona kuning perlu melakukan simulasi sebelum memulai proses belajar tatap muka.
"Kita sudah melihat daerah-daerah yang memulai ternyata tidak mudah juga. Ada sekelompok orang tua murid yang ternyata juga belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan belajar tatap muka, walaupun sebagian dari orang tua murid mengharapkan kegiatan belajar tatap muka ini bisa berlangsung dengan baik," kata Doni, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca: Mendikbud Tawarkan 3 Opsi Kurikulum untuk Sekolah, Salah Satunya Kurikulum Khusus, Apa Itu?
-
Tingkat Kepatuhan Prokes Menurun dan Tren Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Gali Kuburan Sendiri
-
Kasus Aktif Covid-19 Naik 2 Kali Lipat dari Awal November, Satgas: Bukan Karena Pilkada
-
Inilah 5 Menteri dengan Kekayaan Triliunan di Kabinet Indonesia Maju: Sandiaga Terkaya Diikuti Erick
-
Update Syarat Perjalanan Luar Kota Selama Libur Nataru: Hasil Tes Rapid Antigen Hanya Berlaku 3 Hari
-
Doni Monardo: Sudah Tak Terhitung Pejabat Kita yang Terpapar Covid-19, bahkan Meninggal