TRIBUNNEWSWIKI.COM - MotoGP Brno akan digelar Minggu ini (9/8/2020) dan Valentino Rossi selalu merasa Brno spesial baginya.
Setelah sempat kesulitan pada seri awal di Jerez, Valentino Rossi bangkit pada seri kedua dan berhasil menaiki podium.
Valentino Rossi memakai set-up baru di MotoGP Andalusia dan merasa lebih nyaman dan lebih sedikit mengalami degradasi ban.
Dilansir dari Crash.net, pembalap Italia ini terakhir kali menaiki podium Brno pada musim 2016 lalu.
Itu merupakan podium ke-14 Rossi di Brno.
Catatan kemenangannya di sirkuit itu dimulai pada 1996 di kelas 125 cc.
Rossi kemudian menang di kelas 250 cc di Brno pada 1999.
Baca: MotoGP Brno dalam Angka: Valentino Rossi Terbanyak Menang, Marquez Tercepat, Iannone Terkencang
Di kelas premier, Rossi menaiki podium tertinggi di Brno pada musim 2001, 2003, 2005, 2008, dan 2009.
"Sekarang waktunya untuk Brno, yang selalu menjadi pekan spesial untukku," kata Rossi.
Inilah tempat aku mendapat kemenangan perdana di kelas 125 cc tahun 1996 silam, dan ini hal yang tidak pernah kulupakan," kata dia.
Rossi merasa atmosfer di Brno sangat fantastik, tetapi dia juga sedih karena harus balapan tanpa keramaian penonton.
"Namun, tetap saja ini sirkuit balap yang sangat indah. Ini adalah trek yang benar-benar kusukai," katanya.
Podium terakhir yang didapatkannya, menurut dia, adalah hasil yang hebat dan dia akan berusaha tampil maksimal.
Baca: MotoGP Seri Ketiga Digelar Pekan Ini, Andrea Dovizioso Sebut Ducati Punya Keunggulan di Brno
Saat ini Rossi berada di peringkat keenam, sedangkan rekannya di tim utama, Maverick Vinales, berada di peringkat kedua.
Sementara posisi puncak masih dipegang oleh Fabio Quartararo dengan 50 poin.
Dovizioso sebut Ducati punya keunggulan di Brno
Pembalap Mission Winnow Ducati. Andrea Dovizioso, cukup percaya diri dengan keunggulan motor Desmosedici pada MotoGP Brno yang akan digelar pekan ini.
Runner-up MotoGP 2019 itu hanya mendapat satu podium pada dua ronde awal di Sirkuit Jerez.
Desmosedici yang dikendarai Andrea Dovizioso terlihat kurang bersinar di sirkuit yang banyak belokan dan panas itu.
Selain itu, ban belakang Michelin yang dipakai juga menyulitkan Dovi dan Petrucci pada balapan yang kedua.
Namun, Francesco Bagnaia dan Jack Miller yang berada di tim satelit Ducati justru mengalami kesulitan jauh lebih sedikit.
Mereka bahkan mengalahkan kedua pembalap pabrikan itu pada kualifikasi ronde kedua.
Dilansir dari Crash.net, Bagnaia bisa saja naik podium jika tidak keluar dari balapan karen mengalami masalah teknis: motornya berasap.
MotoGP Brno kali ini menjadi sangat penting bagi Dovi dan juga Ducati untuk tetap bisa bersaing memperebutkan gelar.
Brno dapat dikatakan cukup ramah bagi Dovi karena dia menang di sirkuit itu pada musim 2018 dan menaiki podium pada musim lalu.
Baca: Fakta-Fakta Sirkuit Brno yang Jadi Venue MotoGP Pekan Ini, Dimiliki Ayah Karel Abraham
Meski Ducati bisa mengelurkan keunggulannya di trek lurus di Brno, Dovi mengatakan itu saja tidak cukup.
"Brno adalah trek yang mengizinkan kami untuk menggunakan keunggulan Desmosedici GP, tetapi ini tidak akan cukup karena kami harus segera memulainya dengan keras sejak sesi latihan bebas pada Jumat," kata Dovi.
"Di Jerez kami bekerja dengan baik, meningkat hari demi hari dan sekarang kami harus menggabungkan apa yang sudah kami pelajari sejauh ini untuk tiga balapan berikutnya.
Dovi merasa Brno akan ramah kepada dia karena tidak sepanas Jerez.
"Saya memiliki harapan tinggi pada GP ini," kata Dovi.
Sementara itu, Petrucci bernasib buruk pada balapan kedua di Jerez karena mengalami lowside.
Baca: MotoGP Brno Digelar Pekan Ini, Valentino Rossi Pegang Rekor Kemenangan, Akankah Kembali Berjaya?
Namun, rekan Dovi itu merasa pekan ini akan menjadi indikasi betapa kompetitifnya dia dan dan GP20.
"Setelah Jerez, tiga GP ini akan menjadi kunci untuk memahami apakah kami bisa kompetitif di semua sirkuit," kata dia.
Petrucci juga tidak sabar untuk membalap di Brno agar bosa menghilangkan perasaan tidak nyaman karena crash di Jerez.
(Tribunnewswiki/Tyo)