TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyak yang masih salah kaprah, begini ungkapan Dirgahayu RI yang benar berdasarkan penjelasan Kemendikbud.
Banyak masyarakat yang hingga kini belum paham dengan berbagai istilah atau penulisan yang benar, termasuk untuk pengucapan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pada bulan Agustus ini ada hari paling spesial bagi bangsa Indonesia, yang dirayakan setiap tanggal 17.
Agustus identik dengan hari ulang tahun ( HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Umumnya, akan muncul ungkapan " dirgahayu".
Lantas, bagaimana ungkapan dirgahayu yang benar?
Apa arti dari dirgahayu?
Berdasarkan informasi di akun resmi Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud), Selasa (4/8/2020), berikut ini penjelasannya.
Dengan penjelasan ini, masyarakat mulai dari siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum diharapkan bisa benar ketika memberikan ungkapan dirgahayu kepada bangsa Indonesia.
Baca: Seperti Indonesia, Berikut Fakta Negara Afrika, Gabon yang Rayakan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus
Simak beberapa ungkapan yang kerap diucapkan atau ditulis di masyarakat.
Ini contoh yang salah dan yang benar:
Salah: Dirgahayu HUT RI
Benar: Dirgahayu Republik Indonesia
Salah: Dirgahayu RI ke-75
Benar: Dirgahayu RI
Salah: Dirgahayu Kemerdekaan Kita ke-75
Benar: Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Salah: Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75
Benar: Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia
Salah: Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75
Benar: Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia
Salah: Peringatan Ulang Tahun RI ke-75
Benar: Peringatan Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia
Salah: Selamat Hari Ulang Tahun RI ke-75
Benar: Selamat Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia
Salah: HUT RI ke-75
Benar: HUT ke-75 RI
Catatan:
Dirgahayu artinya berumur panjang (kata sifat).
Jadi, bagi siswa sekolah atau masyarakat umum, jangan sampai salah menulis ungkapan dirgahayu.
Sebab, jika diperhatikan dari penulisan yang benar di atas maka bisa disimpulkan bahwa harus ditulis dahulu ulang tahun ke-75 bagi bangsa Indonesia.
Sambut HUT RI, Pemerintah Gelar Lomba Bikin Video Berhadiah Rp 1 Miliar
Pemerintah menggelar lomba membuat video dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 mendatang.
Sekretaris Menteri Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani menyebut, lomba ini bisa diikuti masyarakat umum dengan cara membuat video berdurasi 3 menit.
Video yang dimaksud harus memiliki unsur 'Cinta Tanah Air'.
Dalam video juga harus terdapat bendera merah putih serta berdiri tegap sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan serentak Pukul 10.17 WIB pada 17 Agustus mendatang.
"Dengan kondisi pandemi sekarang, tidak bisa berduyun duyun lomba secara offline, namun dengan rekaman video. Silakan buat video 3 menit," kata Adnyani dalam keterangan pers secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
"Jadi intinya, untuk merayakan HUT RI ini, bagaimana kita tunjukkan rasa cinta tanah air ini," sambungnya.
Baca: Makna Angka 7 dan 5 pada Logo Peringatan HUT ke-75 RI, Masih Ada Relevansi dengan Visi Misi Jokowi
Adnyani menambahkan, konten video harus menjukkan bahwa seluruh prosesi dilakukan dengan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Hadiahnya, uang tunai sebesar Rp 1 Miliar yang akan dibagikan ke 6 pemenang terpilih. Selain itu ada juga hadiah hiburan lainnya.
"Hadiahnya, total nilainya Rp 1 miliar. Tapi nanti ada beberapa hadiah (lain), jadi kami ajak seluruh masyarakat di Indonesia mungkin akan sangat cocok dengan anak muda. Karena bentuknya kan rekaman video. Dan ada satu piala presiden yang diperebutkan," katanya.
Pendaftaran lomba tersebut sudah dibuka pada 1 Agustus hingga 20 Agustus 2020 mendatang.
Video yang diikutkan lomba harus diunggah di tiga kanal media sosial peserta, yakni Youtube, Facebook, dan Instagram.
Link dari unggahan tersebut lantas dikirim ke situs lomba, yakni hutri75. kemenparekraf.go.id. Detail mengenai lomba ini juga bisa dilihat di situs tersebut.
"Silakan saat kirim link diberikan penjelasan 100 karakter tentang makna dan konsep videonya. Tentunya videonya harus orisinal," katanya.
"Tanggal 17 (Agustus) malam sudah bisa posting. Kan harus merekam saat berdiri tegap upacara. Lomba ini satu rangkaian dengan upacara," sambungnya.
Peringatan HUT ke-75 RI tahun ini akan digelar berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Upacara resmi di Istana hanya akan dihadiri oleh peserta terbatas.
Kendati begitu, pemerintah ingin peringatan HUT RI nanti tetap meriah dan melibatkan masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat mengambil sikap sempurna dan berdiri tegap dari tempatnya masing-masing saat bendera merah putih dikibarkan dari Istana 17 Agustus pukul 10.17 WIB.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Albertus Adit/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Ungkapan Dirgahayu RI yang Salah dan Benar dari Kemendikbud" dan "Sambut HUT RI, Pemerintah Gelar Lomba Bikin Video Berhadiah Rp 1 Miliar"