Menyusui Anak Bisa Cegah Wanita dari Kanker Payudara? Peneliti Ungkap Fakta Ini

Dalam dunia medis pun, aktivitas menyusui ini memang sering dihubungkan dengan adanya penurunan risiko kanker payudara.


zoom-inlihat foto
pekan-asi-sedunia.jpg
Shanghaiist
Ilustrasi menyusui. FOTO - Sebanyak 176 negara turut bergabung dalam aksi ini, tak terkecuali Indonesia lewat Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyak yang percaya jika menyusui anak bisa mencegah kanker payudara.

Dalam dunia medis pun, aktivitas menyusui ini memang sering dihubungkan dengan adanya penurunan risiko kanker payudara.

Tapi benarkah asumsi tersebut?

Ternyata, beberapa penelitian telah mengungkapkan jika hal tersebut bukan hanya sekedar mitos.

Bagaimana bisa aktivitas menyusui anak mampu menurunkan risiko kanker payudara tersebut?

Baca: Posisi Bercinta Aman yang Direkomendasikan Dokter Saat Sedang Hamil Sesuai Trimester Kehamilan

Baca: Amankah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Begini Penjelasan Ahli Gizi dari Inggris

Dikutip Tribunnewswiki dari Parents via Kompas.com, ada 4 penelitian yang mendukung pendapat tersebut.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Archives of Internal Medicine,  wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara mengurangi risiko terkena penyakit yang sama sebelum menopause.

Bahkan hampir 60 persen apabila wanita tersebut menyusui.

Mendukung penelitian sebelumnya, penelitian lain pun juga mengatakan menyusui bisa mengurangi risiko beberapa jenis kanker payudara agresif sampai 20 persen dibanding wanita yang tidak menyusui.

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (shutterstock)

Malangnya, satu kelompok yang tampaknya tidak mengalami efek yang sama.

Kelompok ini merupajan orang Amerika-Afrika.

Terungkap,  wanita kulit putih mengalami kanker payudara lebih sering setelah menopause dibanding wanita Amerika-Afrika. Meski begitu, wanita Amerika-Afrika muda lebih mungkin menghadapi kanker payudara yang agresif dibanding wanita kulit putih.

Hal ini disebabkan kemungkinan karena karena wanita kulit hitam lebih jarang menyusui

Sementara menurut Centers for Disease Control and Prevention, secara substansial lebih sedikit bayi Amerika-Afrika yang diberi asi daripada bayi kulit putih.

Hasil tersebut menampilkan, menyusui terbukti mempunyai perlindungan terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang bagi anak maupun ibu sendiri.

Baca: Viral, Oknum Pegawai Starbucks Intip Payudara Pembeli Lewat CCTV, Manajemen: Tak Bisa Ditoleransi

Baca: Rapper Nicki Minaj dan Kenneth Petty Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya

Diketahui, qanita kulit hitam lebih mungkin tidak memperoleh dukungan untuk menyusui bayinya di tempat kerja.

Masyarakat yang kurang mendukung terkait hal ini bisa menjadi pengaruh sikap budaya mereka untuk tidak menyusui.

Kemudian saat 2014, CDC melaporkan ada rumah sakit dengan populasi pasien Amerika-Afrika dengan jumlah yang lebih banyak cenderung tidak mempromosikan ASI.

Selanjutnya ada pendapat dari Virginia Borges, direktur pusat kanker Universitas Colorado untuk program kanker payudara wanita mengungkap hal tersebut di Science Alert.

Borges mengatakan, menyusui bayi mengubah struktur payudara ibu.

Ketika masa menyusui ini berakhir pun, perubahan mikroskopis pada sistem pengiriman susu melindungi payudara terhadap sel pra-kanker.

Efek tersebut lebih sering dirasakan pada ibu yang sudah menyusui lebih banyak anak maupun dalam waktu yang lama ketimbang lainnya.

Ternyata, semakin tua seorang wanita ketika dia melahirkan pertama kali, semakin besar risiko kanker payudara dihadapi.

Di sisi lain Borges mengingatkan, hal tersebut tidak sesederhana itu.

"Saya tidak pernah ingin seorang wanita memutuskan tidak memiliki anak karena hal-hal yang berkaitan dengan kanker payudara," kata dia.

Menyusui mungkin cukup menjadi pengimbang dalam peningkatan risiko kanker payudara yang berhubungan dengan kehamilan.

Baca: Sempat Viral, Ibu yang Hamil 1 Jam Lalu Melahirkan Mengaku Stress karena Didatangi Banyak Tamu

Baca: Cerita Viral Wanita Hamil 1 Jam Lalu Melahirkan Bayi Laki-Laki, sang Ayah Ungkap Kronologinya

Apakah Perempuan Harus Menyusui Untuk Mencegah Kanker Payudara?

"Tentu saja," kata Borges.

Akan tetapi tidak semua ibu maupun si bayi belum tentu bisa melewati masa aktivitas menyusi ini.

Hal tersebut dipengaruhi dengan adanya budaya, gaya hidup, dan berbagai faktor lainnya.

Apabila seorang ibu tak bisa menyusui anaknya atau memilih tidak menyusuinya, pilihan gaya hidup pun dapat membantu mencegah penyakit kanker payudara ini.

Perilaku yang dimaksud di atas adalah tidak meminum minuman beralkohol.

Serta juga rajin berolahraga sangat berkaitan dengan perlindungan kanker payudara pra-menopause.

Borges mengatakan tak ada alasan untuk berpikir para wanita yang tidak menyusui tidak bisa melindungi diri dari kanker payudara.

Sebagai informasi tambahan, penelitian lain yang diterbitkan oleh The Lancet menyebutkan manfaat yang di jelaskan tersebut bisa dirasakan secara maksimal apabila si ibu menyusui selama lebih dari satu tahun.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Menyusui dapat Melindungi Wanita dari Kanker Payudara?"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved