TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setelah viral dan menjadi perbincangan publik, Hadi Pranoto pun menggelar jumpa pers di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/8/2020).
Dalam jumpa pers tersebut ia sempat beberapa kali ditanyai mengenai latar belakang pendidikannya.
Pasalnya, sosok yang mengklaim menemukan obat Covid-19 tersebut mengaku bergelar profesor.
Tidak hanya itu, dirinya juga melabeli dirinya sebagai ahli mikrobiologi.
Banyak warganet yang tidak mempercayai Hadi Pranoto karena namanya tidak ada di Dikti.
Baca: Dinilai Meresahkan, Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Pihak Berwajib oleh Cyber Indonesia
Kemudian beredar kabar jika Hadi Pranoto adalah seorang lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Namun saat dimintai keterangan, ia pun enggan membeberkan latar belakang pendidikannya kepada publik dengan alasan mencegah munculnya kontroversi baru.
"Saya sampai saat ini belum mendeklarasikan saya siapa dan dari mana. Saya adalah ketua tim riset untuk kepentingan emergency kemanusiaan. Saya sementara waktu daripada menjadi kontroversi, mungkin anggap saja saya gak sekolah, jadi lebih enak. Supaya tidak menjadi kontoversi lagi di dunia pendidikan di Indonesia," kata Hadi Pranoto dalam jumpa pers di Kota Bogor, Senin (3/8/2020).
Bantahan IPB
Saat dikonfirmasi secara terpisah, pihak IPB University membantah kabar beredar yang menyatakan bahwa Hadi Pranoto adalah alumni IPB.
"Bukan, yang bersangkutan bukan alumni IPB," kata Humas IPB University Yatri Indah Kusumastuti.
Yatri menduga bahwa isu Hadi Pranoto adalah alumni IPB ini berasal dari kemiripan nama dengan salah satu alumni IPB.
"Memang ada yang sama namanya, tetapi setelah ditelusuri, berbeda orangnya," ungkap Yatri.
Hadi Pranoto, pria yang mengklaim menemukan obat virus corona atau covid-19, memberikan klarifikasi terkait identitasnya.
Ia mengatakan dirinya bukanlah bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena bukan seorang dokter.
Klaim Obat Covid-19
Hadi Pranoto mengaku dirinya sebagai ahli mikrobiologi yang telah menemukan obat Covid-19.
Obat tersebut diberi nama 'Antibodi Covid-19' yang dijual dipasaran dengan harga Rp 150.000 per botolnya.
Obat herbal tersebut diklaim telah menyembuhkan ribuan pasien positif Covid-19.
Bahkan, Hadi Pranoto mengaku jika obatnya juga diberikan kepada pasien positif corona di Wisma Atlet yang dapat menyembuhkan hanya dalam 2-3 hari saja.