Alex Marquez Start dari Posisi Ke-21 dan Finish Kedelapan, Alberto Puig: Kerjanya Sangat Bagus

Alex Marquez berhasil mengalahkan catatan finish terbaiknya Jorge Lorenzo di Repsol Honda pada MotoGP musim lalu.


zoom-inlihat foto
motogp-andalusia.jpg
JAVIER SORIANO / AFP
Para pembalap di MotoGP Andalusia (26/7/2020). Alex Marquez memulai balapan dari posisi ke-21 dan finish di posisi ke-8.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, finish di posisi kedelapan pada MotoGP Andalusia, Minggu (26/7/2020).

Meski hanya mendapat finish sepuluh besar, Alex Marquez mendapat pujian dari manajer Repsol Honda, Alberto Puig.

Hal ini Alex Marquez memulai balapan dari posisi sangat buruk, yakni ke-21.

Adik dari Marc Marquez ini memang mengalami ketidakberuntungan karena jatuh di sesi kualifikasi.

Dilansir dari Crash.net, Alex juga membuktikan dirinya lebih kompetitif karena sembilan detik lebih cepat daripada minggu sebelumnya.

Selain itu, dia juga berhasil mengalahkan catatan Jorge Lorenzo di Repsol Honda pada MotoGP musim lalu.

Didera oleh cedera dan ketidakberuntungan, Lorenzo hanya bisa mendapatkan finish terbaiknya di posisi ke-11.

Finish terbaiknya ini didapatkan di seri Prancis 2019.

Baca: Sang Adik Dibuang ke Tim Satelit, Duet Marc Marquez dan Alex Marquez Hanya Bertahan di MotoGP 2020

Baca: Punya Sistem Kontrol Elektronik Canggih, Apakah Motor MotoGP Terlalu Mudah Dikendarai

"Balapan kedua di MotoGP dan saya cukup senang. Kami jelas membuat kemajuan yang cukup memuaskan dibandingkan pekan lalu dan ini adalah target utama kami. Dua balapan berturut-turut di trek yang sama memberi kami kesempatan bagus untuk mencoba berbagai hal dan membuat langkah dan kami mengambil keuntungan itu," kata Alex dikutip dari Crash.net.

Karena sembilan detik lebih cepat dari minggu lalu, rookie ini mengatakan dirinya sudah mengalami peningkatan bagus, mengingat kondisi yang muncul.

"Sekarang saatnya menuju Brno (Republik Ceko), salah satu trek favoritku dan aku ingin membuat langkah maju lainnya dengan tiga balapan berturut-turut," katanya.

Juara Moto2 2019 ini berujar bahwa seri Andalusia itu merupakan permulaan bagus baginya.

Hasil kerjanya juga dipuji oleh Alberto Puig karena menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan balapan sebelumnya.

"Kerjanya sangat bagus. Target adalah menyelesaikan balapan dan mengurangi selisih waktu dari yang di depan. Pekan lalu selisihnya 27 detik, dan sekarang hanya 19, ini bedanya nyaris 8 detik, ini banyak, mengingat kondisi yang ada," kata Puig.

Puig mengatakan Alex memiliki laju bagus, tetapi dia masih harus memahami Honda RC213V dengan ban barunya.

"Dari sudut pandang balapan dan teknis, kami sangat senang karena dia belajar dan memahami setiap balapan dengan kecepatan yang baik," katanya.

"Tidak terjatuh saat balapan membantu membuatnya melangkah maju lebih banyak dan lebih cepat setiap dia berada di atas motor," kata Puig menambahkan.

Fabio Quartararo Kalahkan Pembalap Yamaha Lainnya di 2 Seri MotoGP, Apa Rahasianya?

Di dua ronde awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo mencatatkan diri sebagai pembalap Yamaha terbaik.

Fabio Quartararo mengalahkan rekan setimnya di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Tidak hanya itu, Fabio Quartararo juga finish di depan dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Pembalap muda Prancis itu menjadi bintang yang bersinar di tengah absennya pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, karena cedera.

Lalu, apa resep rahasia yang dimiliki Fabio Quaratararo sehingga bisa mengalahkan rekan-rekannya di Yamaha?

Dilansir dari Corsedimoto, layout trek Andalusia yang lebar menguntungan Yamaha.

Selain itu, bagian depan Yamaha M1 juga disebut lebih "ramah".

Temperatur aspal yang tinggi dan ban baru Michelin yang lunak membuat beberapa pembalap kehilangan kontrol.

Baca: Jika Terus Tampil Ciamik di MotoGP 2020, Fabio Quartararo Bisa Samai Rekor Valentino Rossi

Baca: Fabio Quartararo El Diablo Sudah Kalahkan Rekor Marc Marquez sejak MotoGP Jerez Tahun Lalu

Pembalap Petronas SRT Yamaha, Fabio Quartararo, merayakan kemenangannya di MotoGP Andalusia 2020.
Pembalap Petronas SRT Yamaha, Fabio Quartararo, merayakan kemenangannya di MotoGP Andalusia 2020. (JAVIER SORIANO / AFP)

Namun, para pembalap Yamaha justru tidak merasa bermasalah dengan ban Michelin karena mengikuti rekomendasi pabrikan ban itu.

Resep rahasia

Quartararo sangat jago dalam pengereman di kedua ban.

Dia juga paham bagaimana beradaptasi dengan grip ban yang tersedia.

"Susah untuk mendeskripsikan teknik balapnya Fabio, tetapi dia tak pernah membuat kesalahan," kata Johan Stigefelt, direktur tim Petronas SRT, dikutip dari Corsedimoto.

"Dia selalu membawa moto di tempat yang sama, di area pengereman yang sama, di manapun itu. Itu sangat akurat dan tak pernah membuat kesalahan. Ini benar-benar mengejutkan ketika kami mengecek datanya," kata dia menjelaskan.

"Pembalap lain selalu membuat kesalahan: mereka mengerem terlalu telat atau melaju terlalu cepat di tikungan, tetapi Fabio sangat presisi," katanya.

"Ini adalah keunggulannya dibanding pembalap lain," kata dia mengungkapkan.

Baca: Marc Marquez Jatuh di MotoGP Jerez, Manajer Repsol Honda: Tak Ada yang Perlu Disesali

Baca: Penampakan Masker para Pembalap MotoGP di Jerez, dari Valentino Rossi hingga Marc Marquez

Manajemen ban menjadi rahasia kesuksesan di MotoGP era Michelin.

Namun, ada perbedaan Quartararo dengan pembalap Yamaha lain.

"Maverick Vinales bernar-benar harus berjuang dengan ban itu, tetapi Fabio todak, meski setup motor mereka sangat mirip," katanya.

Selain itu, dia mengatakan Jerez adalah sirkuit tempat Yamah M1 menjadi unggul.

Namun, Stigefelt juga juga mengungkap bahwa Brno dan Spielberg akan menjadi sirkuit yang sudah ditaklukkan Yamaha.

(TribunnewsWiki/Tyo)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved