TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu di Padang, Sumatera Barat tega menjual bayinya yang baru lahir ke orang lain.
Perempuan berinisial F (25) tersebut dibantu oleh rekannya untuk menjual darah dagingnya sendiri seharga Rp 3 juta.
Yang lebih mengejutkan, F menjual bayinya yang baru lahir tanggal 29 Juni 2020 lalu, untuk membelikan anak sulungnya handphone.
Ia mengaku mendapat uang senilai Rp 3 juta dari saudaranya setelah berada di rumah.
"Total uangnya Rp 3 juta, dibayarkan untuk biaya melahirkan Rp 1 juta, dan dikasihkan kepada saya Rp 1,6 juta," sebutnya
Ia menyebutkan jika nantinya uang hasil menjual bayinya tersebut akan digunakan untuk membelikan anak sulungnya handphone.
"Rencananya untuk membelikan HP untuk anak sulung saya yang bersama orang tua," ujarnya.
F kemudian diamankan oleh pihak kepolisian setelah mendapat laporan dari warga sekitar terkait dengan praktek penjualan bayi.
"Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan atau ibu kandung tega menjual anaknya yang masih bayi," ujar AKP Andi Parningotan Lorena, Selasa (21/7/2020).
Menurut Andi, bayi laki-laki yang dijual F baru saja lahir pada tanggal 29 Juni 2020 lalu.
Baca: Cerita Viral Wanita Hamil 1 Jam Lalu Melahirkan Bayi Laki-Laki, sang Ayah Ungkap Kronologinya
Baca: VIRAL Cryptic Pregnancy di Tasikmalaya, Lahirkan Bayi Laki-laki Secara Normal Saat Menstruasi
Baca: Viral Kisah Bayi Shaka Tidur Selama Satu Tahun, Didiagnosis Menginap Sindrom Putri Tidur, Apa Itu?
Berbekal informasi dari masyarakat, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan.
Akhirnya, pihaknya melakukan penyelidikan terkait informasi yang didapatkan dari masyarakat tersebut.
"Kita temukan ibu kandung serta rekannya yang membantu diduga menjual bayi tersebut," ujarnya.
2 kali jual anak
Ternyata, penjualan bayi yang dilakukan oleh F ini bukanlah untuk yang pertama kali.
Ia diduga telah menjual anaknya sendiri sebanyak dua kali kepada orang lain.
Polisi pun melakukan penelusuran keberadaan bayi tersebut dan berhasil ditemukan.
Fakta yang ditemukannya, pelaku diduga telah melakukan transaksi Rp 3 juta untuk biaya persalinan.
Selain itu, uang tersebut digunakan untuk biaya kebutuhan pelaku sendiri.
"Selanjutnya pelaku kita amankan ke Polsek Lubeg dan kita lakukan interogasi ke Unit PPA Satreskrim Polresta Padang. Kita juga limpahkan penanganannya ke Satreskrim Polresta Padang," ungkap AKP Andi Parningotan Lorena.
Ia menyebutkan, motif dari pelaku karena keterbatasan ekonomi dan tidak mengetahui siapa bapak dari anak tersebut.
"Sehingga pelaku berinisiatif menyerahkan bayi tersebut kepada orang lain, tapi prosedurnya tidak sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku," katanya.
Suami dipenjara
Pelaku mengaku telah melahirkan tiga orang anak, dua di antaranya diberikan kepada orang lain.
Anak pertama dari hubungannya dengan suami pertamanya yang kini tengah dipenjara gara-gara kasus narkoba.
Anak sulungnya ini dirawat oleh orang tuanya dan tak serumah dengan F.
Diceritakan F, saat suaminya menjalani hukuman, pelaku menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
Hasil dari hubungan terlarang di luar nikah itu menghasilkan seorang anak yang akhirnya dijual oleh F.
Pengakuan F, anak keduanya ini juga telah diberikannya kepada orang lain.
Kemudian anak ketiga lahir dari hubungan pelaku dengan seorang pria berinisial B.
B juga tersandung kasus hukum, yang telah ditangkap polisi sebelum bulan Ramadan 2020.
Baca: Kepala Bayi Tertinggal di Rahim, Diduga Sang Ibu Panik Melahirkan Sendiri dan Langsung Menariknya
Baca: Sempat Viral, Ibu yang Hamil 1 Jam Lalu Melahirkan Mengaku Stress karena Didatangi Banyak Tamu
Baca: Hubungan Inses Ibu dengan Anak Kandung Terungkap, Sang Putra: Saya Sadar Perbuatan Itu Tidak Benar
Mengaku tak punya apa-apa
"Saya tidak tahu akan jadi begini, karena saya tidak punya apa-apa lagi," kata F.
Sehari-hari, ia menumpang tinggal di rumah saudaranya di Pampangan, Lubeg.
Makan tidur, F di rumah saudaranya yang dipanggilnya Mak Etek
Selama ini, F tinggal di rumah saudara lantaran hubungannya dengan orangtua kurang harmonis.
"Namanya menumpang, tidak punya biaya, saya kebingungan untuk biaya saat melahirkan," ujarnya.
Akhirnya, F meminta kepada saudaranya untuk mencarikan orang yang bisa mengadopsi anaknya.
"Karena saya tidak sanggup membesarkan dia (anak kandungnya) dan tidak punya tempat tinggal juga," sebutnya.
Ia tidak merasa menjual anaknya, tapi memberikan kepada orang yang lebih layak agar dapat tumbuh dalam keluarga yang berkecukupan.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Muji Lestari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jeritan Hati Ibu Jual Bayi yang Baru Lahir Rp 3 Juta: Saya Tak Punya Apa-apa Lagi