Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Diuji Klinis Selama 6 Bulan dan Produksi Mulai Kuartal I 2021

Setelah sampai di Indonesia, bakal vaksin Covid-19 masih akan diuji klinis di laboratorium milik PT Bio Farma (Persero).


zoom-inlihat foto
ilustrasi-vaksin-untuk-virus-corona.jpg
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Vaksin Covid-19 dari China akhirnya resmi sudah tiba di Indonesia.

Sebanyak sampel 2.400 calon vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd, China, tiba di Indonesia pada Minggu (19/7/2020).

Setelah sampai di Indonesia, bakal vaksin tersebut masih akan diuji klinis di laboratorium milik PT Bio Farma (Persero) dan fasilitas penelitian lain di dalam negeri.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, calon vaksin yang dikirim Sinovac diterima Bio Farma pada 19 Juli 2020.

Kandidat vaksin itu akan diuji klinis tahap tiga.

Uji klinis tersebut akan dilakukan selama 6 bulan.

Sementara itu, untuk peluang produksi vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia bisa dilakukan pada awal tahun depan.

Baca: Vaksin Covid-19 dari China Sudah Tiba, Bakal Diproduksi Bio Farma, Target Mulai Tersedia 2021

Baca: BUMN Bio Farma menerima Vaksin Covid-19 dari Perusahaan China, Siap Diuji Coba Klinis di Indonesia

"Jika uji klinis vaksin Covid-19 fase tiga lancar, Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama 2021.

Kami mempersiapkan fasilitas produksi kapasitas maksimal 250 juta dosis," kata Honesti dalam keterangannya seperti dikutip dari Harian Kompas, Selasa (21/7/2020).

Sebelum uji klinis dilakukan, sejumlah tahapan lain harus disiapkan, seperti pengujian di laboratorium Bio Farma.

Uji klinis pada vaksin tersebut semuanya akan dilakukan di Pusat Uji Klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.

Pengujian melibatkan 1.620 subyek riset berusia 18-59 tahun dengan kriteria tertentu.

Sisa kandidat vaksin akan digunakan untuk pengujian di beberapa laboratorium lain, seperti laboratorium di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional.

Dalam uji klinis kandidat vaksin Covid-19, Bio Farma jadi sponsor dan menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai penasihat medis dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.

BUMN produsen vaksin ini juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai regulator dan fakultas kedokteran dalam uji klinis vaksin.

"Pengembangan vaksin Covid-19 ini adalah satu dari lima skenario Bio Farma menangani penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19," ujar Honesti.

"Skenario lainnya, antara lain, berupa produksi real time polymerase chain reaction, terapi plasma konvalesen, mobile laboratorium BSL 3, dan pembuatan viral transport media,” kata dia lagi.

Kepala Bagian Pengemasan Bio Farma, Yudha Bramanthi memberi penjelasan saat memandu para delegasi negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) saat meninjau ruang pengemasan produk vaksin PT Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018). Dalam kunjungannya ke PT Bio Farma, para delegasi perwakilan industri nasional serta dari badan POM di negaranya itu meninjau produksi, fasilitas pengemasan vaksin, dan proses fungsi pengawasan yang sudah memenuhi standar WHO.
Kepala Bagian Pengemasan Bio Farma, Yudha Bramanthi memberi penjelasan saat memandu para delegasi negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) saat meninjau ruang pengemasan produk vaksin PT Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018). Dalam kunjungannya ke PT Bio Farma, para delegasi perwakilan industri nasional serta dari badan POM di negaranya itu meninjau produksi, fasilitas pengemasan vaksin, dan proses fungsi pengawasan yang sudah memenuhi standar WHO. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Selain dengan Baltbangkes, Bio Farma bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.

Pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan satu dari lima skenario Bio Farma, dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19, antara lain, produksi realtime polymerase chain reaction (RT-PCR), terapi plasma konvalesen, mobile laboratorium BSL 3, dan pembuatan viral transport media (VTM).

Honesti mengatakan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/ metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, yakni sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Baca: Tidak Tahun Ini, Vaksin Covid-19 Buatan Lokal Diprediksi Tersedia untuk Masyarakat pada Tahun 2022

Baca: Ujicoba Vaksin Covid-19 di Maryland, AS Bereaksi Positif setelah Disuntikkan ke Seorang Pria

(Kompas.com/Muhammad Idris)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentang Calon Vaksin Corona dari China yang Dikirim ke Indonesia"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved