TRIBUNNEWSWIKI.COM - Makan ayam dan nugget KFC kini bisa dilakukan tanpa membunuh hewan.
KFC dilaporkan siap menggunakan teknologi printer 3D untuk tetap memberikan pelanggan persediaan daging yang bersumber dari 'sel daging hewan'.
Mengutip rilis KFC, perusahaan KFC di Rusia siap akan menerapkan teknologi tersebut.
Raksasa makanan cepat saji ini akan bekerjasama dengan perusahaan 3D Bioprinting Solutions untuk memproduksi daging.
Cara ini dinilai merupakan bagian dari konsep masa depan produksi daging dan restoran yang lebih ramah lingkungan.
Perusahaan 3D yang berpusat di Moskow ini menggunakan metode teknologi.
Baca: Sebuah Resto Burger King di China Minta Maaf ke Publik setelah Sediakan Bahan Makanan Kedaluwarsa
Gagasan membuat 'daging masa depan' muncul di antara para mitra KFC sebagai tanggapan semakin populernya gaya hidup dan nutrisi yang sehat.
Menurut KFC, banyak permintaan untuk mengembangkan produksi daging alternatif.
Rencana ini bertujuan untuk menciptakan daging dan nugget ayam dari laboratorium, dan akan menjadi yang pertama di dunia.
Tampilan dan rasanya akan sama dengan daging ayam asli KFC, tetapi diklaim lebih ramah lingkungan.
Konsumen bisa mencoba daging dan nugget ayam KFC pada musim gugur di Moskow, Rusia.
Bagaimana Cara Membuatnya?
Melansir situs global.kfc.com, Kamis (16/7/2020), daging ayam dapat diproduksi menggunakan sel-sel ayam dan campuran bahan nabati.
Ini memungkinkan untuk mereproduksi rasa dan tekstur daging ayam, hampir tanpa melibatkan hewan dalam proses ini.
Apabila uji coba berhasil, KFC siap akan memberikan bahan-bahan kepada para mitranya untuk tetap menjaga rasa khas KFC.
Saat ini, belum ditemukan metode lain di pasaran yang dapat membuat produk dari sel hewan.
KFC menyebut metode bioprinting punya sejumlah keunggulan.
Daging ayam, dalam hal ini Biomeat punya kesamaan unsur mikro dengan daging asli.
Namun, yang membedakan keduanya adalah zat-zat tambahan yang biasanya digunakan dalam peternakan konvensional/tradisional.
Daging ayam Biomeat dinilai merupakan produk akhir daging yang lebih bersih.
Proses produksinya juga lebih etis dan tidak membahayakan hewan.
Dalam hal ini, KFC berkomitmen terus meningkatkan kesejahteraan hewan di peternakan termasuk; pemeliharaan, penanganan, transportasi, dan pemrosesan.
Ramah Lingkungan
Sebuah studi yang dilakukan American Environmental Science & Technology Journal, produksi daging dari sel hewan mempunyai sedikit dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca: Seorang Perempuan Asal Australia Temukan Sepotong Logam di Burger Chicken n Cheese McDonalds
Konsumsi energi diklaim akan berkurang separuhnya, sementara emisi gas rumah kaca akan berkurang 25 kali lipat.
Selain itu, akan menghemat 100 kali lipat lahan yang digunakan dalam produksi daging ayam berbasis peternakan konvensional.
Sebagai informasi, para ilmuwan di seluruh dunia sedang bekerja keras menghadirkan solusi penyediaan makanan yang lebih stabil di tengah tumbuhnya populasi global.
Ini dilakukan dengan meminimalisir efek negatif ke lingkungan.
"Di KFC, kami memantau dengan cermat semua tren dan inovasi terbaru. Kami juga melakukan yang terbaik untuk mengikuti perkembangan zaman dengan memperkenalkan teknologi canggih ke jaringan restoran kami," kata Raisa Polyakova, General Manager KFC Rusia.
"Eksperimen kami membuat produk daging ayam dengan teknologi print 3D diharapkan dapat membantu mengatasi masalah global. Kami bangga bisa berkontribusi dan menyediakan konsumen di Rusia, jika mungkin, di seluruh dunia," tambahnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)