TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) berujung pada nasib Huawei.
Raksasa teknologi asal China itu berkali-kali dihambat oleh kebijakan Amerika Serikat, akibat sentimen Presiden Donald Trump terhadap pemerintahan China saat ini.
Tak hanya di Amerika Serikat, China kini juga menghadapi risiko hambatan serupa di benua Eropa.
Beberapa negara barat sekutu Amerika Serikat di benua biru tersebut kini mulai mewacanakan dan bahkan sudah melakukan pembatasan terkait ekspansi Huawei di negara mereka.
Sebagai respons, kini China tengah mempertimbangkan melakukan pembalasan bila Uni Eropa mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Inggris melarang Huawei Technologies dari proyek 5G di negara-negara mereka.
China disebut tengah membidik perusahaan telekomunikasi Nokia dan Ericsson bila Uni Eropa membatasi Huawei, seperti dilaporkan Wall Street Journal yang mengabarkan tentang masalah ini.
Baca: Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, Miami di Amerika Serikat Kini Disebut sebagai New Wuhan
Baca: Brooklyn Beckham Bertunangan dengan Aktris Amerika Nicola Peltz, Victoria Beckham Turut Unggah Foto
Mengutip pemberitaan Reuters, Inggris pekan lalu memerintahkan operator telekomunikasi untuk tidak membeli komponen 5G dari Huawei mulai akhir tahun ini dan menghapus semua peralatan yang ada yang dibuat oleh raksasa telekomunikasi China dari jaringan 5G pada tahun 2027.
Produsen alat telekomunikasi Ericsson dari Swedia dan Nokia dari Finlandia merupakan di antara penerima manfaat paling cepat atas kampanye yang dipimpin AS melawan Huawei.
Kementerian Perdagangan China saat ini sedang mencari kontrol ekspor yang akan mencegah Nokia dan Ericsson mengirim produk yang dibuatnya di China ke negara lain.
Baca: Sama-sama Kritisi Sikap Egois Amerika Serikat, Kini Hubungan Diplomatik China-Rusia Semakin Akrab
Pembalasan itu akan menjadi skenario terburuk yang akan digunakan Beijing hanya jika negara-negara Eropa menyerang pemasok China dan melarang mereka dari jaringan 5G, mengutip laporan dari Journal.
UE sejauh ini tidak merekomendasikan larangan terhadap Huawei, tetapi telah mengeluarkan apa yang disebut "kotak peralatan" standar keamanan yang harus diterapkan oleh negara-negara anggota saat menggunakan pemasok yang dianggap berisiko tinggi untuk membangun jaringan 5G.
Sementara itu, pihak dari Nokia dan Ericsson tidak hingga kini belum berkomentar terkait hal ini.
Pembatasan Huawei oleh Amerika Serikat
Amerika Serikat kini mulai melunakkan sentimen mereka terdahap China, termasuk di bidang ekonomi bisnis.
Amerika Serikat berencana mengubah larangannya kepada perusahaan di negaranya yang melakukan bisnis dengan Huawei, China, untuk memungkinkan mereka bekerja bersama dalam pengaturan standar untuk jaringan 5G.
Sebelumnya, Huawei akan benar-benar diblokir total untuk berekspansi ke Amerika Serikat. Namun, kondisi ekonomi terkini AS membuat mereka sedikit melunak, meski tetap saja membatasi Huawei.
Baca: Presiden Donald Trump Berniat Melarang Ratusan Juta Orang China Masuk ke Amerika Serikat, Ada Apa?
Menurut pemberitaan kepada Reuters, Departemen Perdagangan AS dan badan-badan lainnya menandatangani perubahan peraturan tersebut dan sedang menunggu publikasi dalam Daftar Federal.
Amandemen itu muncul setahun setelah AS menempatkan Huawei ke dalam "daftar entitas" Departemen Perdagangan, sehingga membatasi penjualan barang dan teknologi Amerika kepada perusahaan itu terkait masalah keamanan nasional.
Baca: Jurus China Lawan Blacklist Ekonomi Donald Trump: Hadirkan Investor Asing, Termasuk dari AS
Sebelumnya, China siap memperlakuan Amerika Serikat dengan menempatkan perusahaan asal negeri itu dalam "daftar entitas yang tidak bisa dipercaya".
Ini sebagai bagian dari tindakan balasan terhadap langkah Washington yang memblokir pengiriman semikonduktor ke Huawei Technologies.
The Global Times mengutip sumber melaporkan pada 15 Mei lalu, langkah-langkah China tersebut termasuk meluncurkan penyelidikan dan memaksa pembatasan pada perusahaan AS, seperti Apple Inc, Cisco Systems Inc, dan Qualcomm Inc, serta menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co.
Baca: 2 Juta Orang Positif Covid-19, Amerika Serikat Indikasikan Tidak Lagi Lakukan Pembatasan Sosial
Pada Mei, Departemen Perdagangan AS mengatakan, telah mengubah aturan ekspor yang "secara strategis menargetkan semikonduktor Huawei yang merupakan produk langsung dari perangkat lunak dan teknologi AS tertentu"
(Tribunnewswiki.com/Ris)
Artikel ini sebagian sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul China siap membidik Nokia dan Ericsson bila Uni Eropa larang Huawei.