Komnas PA Minta Pemerintah Beri Subsidi Internet untuk Murid yang Kesulitan Belajar Online

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim didesak untuk memberikan subsidi internet untuk murid yang merasa kesulitan belajar online.


zoom-inlihat foto
nadiem-makariem-rapat-kerja.jpg
Tribun Images
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim didesak untuk memberikan subsidi internet bagi siswa yang tak bisa mengikuti belajar online.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelaksanaan sistem pembelajaran daring membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim didesak untuk memberikan subsidi internet.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengungkapkan mendukung sistem belajar online di saat pandemi Covid-19.

Namun, ia mengusulkan agar Mendikbud memberikan subsidi internet bagi siswa.

Pasalnya, banyak murid di daerah perbatasan yang mengalami kesulitan untuk belajar secara daring.

"Nadiem mengatakan, 96 persen sekolah belum bisa belajar tatap muka. Tapi, Nadiem harus konsisten, jangan plinplan," kata Arist dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

"Dia bilang 96 persen harus belajar daring, ya lakukan. Tapi, kasih stimulus, anak-anak yang terpaksa harus sekolah di rumah ada stimulus dari Kemendikbud. Bukan hanya dana BOS dan sekolah pintar, tapi dana internet itu harus distimulus pemerintah. Kalau di satu keluarga ada 2-3 anak yang sekolah (online) kan biayanya tinggi," lanjutnya.

Ia mengaku usulnya ini sedang digodok bersama antara Kemendikbud dengan Kemenkeu.

Menurutnya, subsidi internet ini dapat membantu murid yang berada di wilayah yang susah sinyal untuk melakukan belajar daring.

"( Belajar daring) itu kita masih bicara yang terlihat mudah di kota besar. Akan tetapi, di perbatasan, daerah bencana, dan daerah sulit dijangkau itu internet harus dipasang," tuturnya.

"Kami usul sampai ke perbatasan dan daerah bencana, internet (untuk belajar daring) harus gratis. Itu bisa tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika, jadi bisa kerja sama (dengan Kemendikbud). Jangan diberikan kebijakan yang mengambang," lanjut Arist.

Baca: Tahun Ajaran Baru Dimulai Besok, Ini 23 Sumber Belajar dari Rumah dari Kemendikbud untuk SD-SMA

Baca: Orangtua Murid Mengaku Resah Jika Sekolah Dibuka Kembali pada Tahun Ajaran Baru di Tengah Covid-19

Seperti diketahui, banyak orangtua murid yang mengeluh anaknya tidak bisa mengikuti belajar daring karena tidak memiliki ponsel.

Dikutip dari Wartakotalive.com, seorang warga Tangerang, Ida (45) mengaku harus meminjam uang agar anaknya bisa belajar melalui daring atau online.

Diketahui, anaknya bernama Nurhisma, duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019).
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019). (Warta Kota/Alex Suban)

Ia dan buah hatinya ini tak mempunyai ponsel untuk mengikuti proses belajar online.

"Enggak punya HP, pinjam HP temannya."

"Beliin pulsa untuk internetnya itu juga pinjam uang," ujar Ida saat dijumpai Wartakotalive di kediamannya, Rabu (15/7/2020).

Diketahui, Ida setiap hari mengumpulkan plastik bekas untuk dijual.

Dalam sehari dirinya mendapatkan Rp 20.000 dari hasil menjual plastik sampah itu.

Baca: Nasib Siswa SD dan SMP Miskin yang Terkendala Fasilitas: Harus Belajar Tatap Muka Meski Zona Kuning

Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah di TVRI Kelas SMA/SMK, Kamis 16 Juli 2020: Sifat-sifat Eksponen

"Suami saya pemulung, kalau enggak kayak gini dapat uang dari mana lagi?"

"Hitung - hitung bantu suami cari uang," ucapnya.

Ida dan keluarganya tinggal di rumah petakan dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Rumah tersebut merupakan rumah milik mertuanya.

(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com/Vitorio Mantalean/Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved