Ujicoba Vaksin Covid-19 di Maryland, AS Bereaksi Positif setelah Disuntikkan ke Seorang Pria

Sebuah proyek pengembangan vaksin Covid-19 di Maryland, Amerika Serikat disebut menunjukkan hasil awal yang menggembirakan.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-vaksin-untuk-virus-corona.jpg
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hingga saat ini belum resmi dikonfirmasi telah ditemukan sebuah vaksin yang efektif untuk menyembuhkan infeksi virus Corona atau Covid-19.

Berbagai lembaga kesehatan farmasi di berbaga negara dunia kini sedang berlomba menemukan vaksin Covid-19 tersebut.

Namun pengembangan vaksin Covid-19 kini menunjukkan hal positif di Amerika Serikat (AS).

Dikabarkan seorang pria di Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat percaya dia bisa menjadi salah satu orang pertama yang berhasil divaksinasi guna mencegah Covid-19.

Ia mengaku tubuhnya memproduksi antibodi di percobaan tersebut.

Pria tersebut bernama David Rach yang memuji percobaan di University of Maryland di Baltimore sebagai hasil yang menjanjikan.

Baca: Tak hanya Terinfeksi, Presiden Brasil Telantarkan Kota Brasilia Meski Jadi Hot Spot Baru Covid-19

Baca: Kasus 1.280 Positif Covid-19 Secapa AD: Ditemukan Berawal dari Siswa Periksa Diri Akibat Sakit Bisul

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Percobaan di sana dilakukan oleh perusahaan obat-obatan raksasa AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech. Mereka sudah melakukan ancang-ancang untuk memproduksi vaksin Covid-19 secara massal jika terbukti efektif.

Melansir pemberitaan Daily Mail Kamis (9/7/2020), Rach adalah mahasiswa pascasarjana imunologi di universitas itu.

Ia mengatakan, tubuhnya menghasilkan lebih banyak antibodi daripada yang dihasilkan oleh pasien sembuh Covid-19.

Di percobaan ini Rach adalah orang pertama yang disuntik vaksin itu.

Namun butuh waktu berbulan-bulan sebelum hasil bisa didapat sepenuhnya, karena para ilmuwan perlu mengetahui lebih dulu berapa lama antibodi akan bertahan, dan apakah Rach akan terbukti kebal terhadap virus SARS-CoV-2 jika ia di kemudian hari tertular.

Para ilmuwan di seluruh dunia kini sedang berlomba untuk mengembangkan vaksin virus corona, yang dipandang sebagai satu-satunya cara menghentikan pandemi ini.

Sementara itu para pakar kesehatan masih belum yakin seberapa banyak kekebalan yang dihasilkan secara alami dari perlawanan dengan penyakit ini.

Artinya, opsi untuk melakukan herd immunity atau kekebalan kelompok masih belum diketahui bisa efektif atau tidak.

Setelah menerima dua dosis vaksin percobaan, Rach berkata bahwa "data awal menunjukkan positif", tetapi memperingatkan masih ada "jalan panjang di depan."

Satu ampul obat Ebola remdesivir ditunjukkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman, 8 April 2020. Remdesivir kini sedang diuji coba untuk pengobatan Covid-19.
Satu ampul obat Ebola remdesivir ditunjukkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman, 8 April 2020. Remdesivir kini sedang diuji coba untuk pengobatan Covid-19. (POOL/REUTERS)

Rach yakin dia tidak terinfeksi virus corona, dan merasa tidak ada gunanya menguji pasien yang mungkin sudah mengembangkan antibodi.

Dia juga tidak tahu pasti apakah dia diberikan vaksin percobaan atau larutan salin dari plasebo, tetapi yakin tubuhnya telah menghasilkan "antibodi spesifik SARS-CoV-2 Spike Protein RBD" setelah dites.

"Ini menjanjikan. Meskipun berada dalam kelompok dosis rendah, saya menghasilkan antibodi spesifik SARS-CoV-2 Spike Protein yang lebih tinggi daripada sampel pasien Covid yang sembuh."

"Apakah ini berarti saya bisa berkeliling dan memegangi gagang pintu? Tentu tidak," ungkapnya dikutip dari Daily Mail.

Selanjutnya Rach akan kembali ke klinik pada Oktober untuk memeriksakan kadar antobodinya, atau memeriksakan lebih awal jika dia merasa telah terinfeksi virus corona sebelumnya.

Baca: Calon Vaksin Covid-19 Buatan CanSino dari China Direncanakan Diuji Coba Fase Ketiga di Luar Negeri

Baca: Antisipasi Covid-19, Presiden Iran Hassan Rouhani Larang Warganya Gelar Pesta Pernikahan

"Saya mengukur suhu badan setiap pagi dan melaporkan sendiri segala gejala terkait Covid yang mungkin saya alami."

Dia juga mengatakan, semua orang yang terlibat dalam penelitian ini terus memakai masker dan menerapkan social distancing, karena efektivitas vaksin belum diketahui.

Proyek di Maryland adalah salah satu dari banyak penelitian di seluruh dunia, yang diharapkan dapat menemukan terobosan untuk mengakhiri pandemi virus corona.

Update Covid-19 di dunia

Update kasus corona dunia per Minggu (12/7/2020) berdasarkan worldometers.info.

Pandemi corona yang melanda berbagai negara di dunia belum juga berakhir.

Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia pun semakin meningkat dari hari ke hari.

Para relawan membantu mengangkut kotak makanan di sebuah food bank di Los Angeles, California, pada 8 Juli 2020. Amerika Serikat pada Rabu (8/8/2020) melaporkan ada lebih dari 59.000 tambahan kasus Covid-19 di negara itu.
Para relawan membantu mengangkut kotak makanan di sebuah food bank di Los Angeles, California, pada 8 Juli 2020. Amerika Serikat pada Rabu (8/8/2020) melaporkan ada lebih dari 59.000 tambahan kasus Covid-19 di negara itu. (FREDERIC J. BROWN / AFP)

Update kasus corona dunia per Minggu (12/7/2020) berdasarkan worldometers.info.

Pandemi corona yang melanda berbagai negara di dunia belum juga berakhir.

Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia pun semakin meningkat dari hari ke hari.

Dilansir dari worldometers.info pukul 07.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia Minggu (12/7/2020) yakni mencapai 12.833.318 kasus.

Sementara itu kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 567.034 jiwa.

Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan.

Jika pada hari sebelumnya kesembuhan berada pada jumlah 7.319.442 orang, maka pada hari ini angka tersebut meningkat menjadi 7.473.907.

(Tribunnewswiki.com/Kompas.com/Ris/Aditya Jaya I)

Sebagian artikel tayang di Kompas.com berjudul Pria AS Bereaksi Positif Usai Disuntik Vaksin Corona, Ini yang Dirasakannya





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved