TRIBUNNEWSWIKI.COM - PSSI menurunkan target Timnas Indonesia U-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua PSSI Mochamad Iriawan, seperti diberitakan dari BolaSport.com, Selasa (7/7/2020).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, target Timnas U-19 cukup masuk 16 besar Piala Dunia U-20.
Sebelumnya, skuad Garuda Muda sempat ditargetkan harus masuk semifinal.
Target inilah yang menjadi satu di antara permasalahan yang diutarakan pelatih Shin Tae-yong.
Menurt Shin, target PSSI yang dibebankan kepadanya tidak masuk akal.
Baca: Siap Dukung PSSI, Pemerintah Bebaskan Timnas Latihan di Mana Saja: Ikuti Shin Tae-yong
"Saya disuruh membawa prestasi di atas empat besar (semifinal) di Piala Asia U-19 yang akan dibuka di Uzbekistan pada bulan Oktober tahun ini," ujar Shin Tae-yong, seperti yang diberitakan TribunnewsWiki sebelumnya.
"Menantikan juga juara di Piala AFF. Dan untuk Piala Dunia U-20 yang tuan rumahnya Indonesia, lolos dari grup sampai masuk empat besar (semifinal). Jadi saya tanya apa kalian tahu Indonesia berapa peringkat FIFA? Langsung saya jawab peringkat FIFA Indonesia adalah 173."
“Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan mengatakan ingin memberi dukungan penuh terhadap program saya pada awal kontrak di wawancara media lokal."
"Maka dari itu saya memilih tantangan ini karena tertarik visi dan kemampuannya. Untuk itu, kami harus bergerak secara bertahap. Tetapi sikapnya berubah padahal di awal seperti ingin (dia) memberi dukungan penuh," ujarnya.
Lalu, setelah PSSI menurunkan target, apakah Shin Tae-yong mau kembali ke Indonesia?
Hal itu belum menjadi jaminan apapun.
Pasalnya, Shin Tae-yong masih memiliki satu ketakutan lain.
Kekhawatiran tersebut adalah tentang Covid-19.
Ia sempat menyoroti pertambahan kasus virus corona yang masih begitu tinggi.
"Penambahan kasus virus Corona di Indonesia saat ini adalah hampir seribu orang per hari. Tetapi saya diminta kembali (ke Jakarta) oleh PSSI dan melakukan pemusatan latihan (TC) di Indonesia," ujarnya.
Jadi meski target sudah diturunkan, tampaknya Shin Tae-yong bakal semangat kembali ke Indonesia ketika virus corona mulai terkendali.
PSSI Belum Pikirkan Sanksi Buat Shin Tae-yong
Kendati pelatih masih betah di negara asalnya, pihak PSSI belum berfikir akan memberikan sanksi kepada Shin.
Ketua Umum PSSI masih yakin Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (7/7/2020).
“Sementara kami belum mendiskusikan sampai ke sana (pemberian sanksi-red) karena saya yakin Shin Tae Yong akan kembali ke Indonesia untuk melatih,” kata Iriawan saat kepada wartawan, Selasa (7/6/2020).
Iwan Bule juga membenarkan mengenai program kerja Shin Tae-yong yang tersebar ke publik.
Baca: Mochamad Iriawan
Dalam program kerja tersebut Shin Tae-yong menjadwalkan Timnas Indonesia U-19 tiba di Korea Selatan pada 13 Juli dan langsung menjalani karantina selama 14 hari hingga 27 Juli 2020.
Setelah proses karantina selesai, TC akan dimulai selama lima pekan pada 28 Juli-31 Agustus sebelum kembali ke Indonesia.
Selanjutnya, pada 7 September-4 Oktober 2020, Shin Tae Yong merencanakan untuk menggelar TC gabungan Timnas Indonesia U-19 dengan senior di Jakarta.
Pada 5 Oktober 2020, Timnas akan terbang ke Uzbekistan dan mematangkan persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-19 2020.
Tommy Welly Sebut Pilihan Shin Tae-yong hanya Dua: Dipecat atau Mundur
Hubungan antara Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan PSSI sempat panas.
Setelah Shin Tae-yong merasa komitmen PSSI tak lagi sama dengan sebelumnya, kini santer terdengar bahwa dirinya akan segera didepak dari jabatan sebagai pelatih.
Terkait isu ini, pengamat sepak bola Tommy Welly turut buka suara.
Pria yang akrab disapa Bung Towel itu memprediksi pilihan Shin Tae-yong hanya dua, yaitu dipecat atau mundur, seperti diberitakan BolaSport.com, Sabtu (20/6/2020).
Ia menilai, pelatih sekelas Shin Tae-yong pasti sudah memikirkan dengan matang sebelum mengkritik PSSI secara terbuka.
“Pasti antara PSSI dan coach Shin sudah tidak sesuai, apalagi dia bilang, visi misi nya sudah beda dari pertama dia tanda tangan kontrak,” kata Tommy Welly kepada BolaSport.com.
“Kalau visi misi sudah beda berarti kan ada proses perjalanan yang membuat dia sudah tidak nyaman. Makanya diungkapkan itu secara blak-blakan,” ucapnya.
Baca: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Ungkap Kekecewaannya ke PSSI dan Sentil Peran Indra Sjafri
Mendapat kritik, PSSI langsung membentuk Satgas Timnas Indonesia.
Satgas ini dibentuk untuk menindaklanjuti jika Shin Tae-yong tak kunjung datang ke Indonesia.
“Kalau kita lihat ini kan kritik keras dari Shin Tae-yong malah direspon oleh PSSI dengan membentuk satgas. Saat ini seharusnya reparasi, PSSI harus sudah lebih progresif dan ini masih ada ketidaksesuaian dan tidak lanjut dengan pelatih,” ujarnya.
“Kalau PSSI sejak awal percaya Shin Tae-yong, jelas ini tidak akan seperti ini. Sudah pasti bisa dibicarakan secara baik-baik.”
Tommy pun mempertanyakan siapa yang akan bertugas untuk mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong.
“Mau di evaluasi lagi, siapa yang mau mengevaluasi dia?, orang dia sekelasnya sudah Champions Asia dan berkali-kali di Piala Dunia."
"‘Siapa kamu’ kalau menurut Shin Tae-yong. Yang ada itu orang yang bakal mengevaluasi harusnya berada di posisi lebih tinggi atau minimal berada di posisi yang sama,” katanya.
Bukan tidak mungkin, Satgas akan semakin memperpanas ketegangan antara PSSI dan Shin Tae-yong.
“Saya memprediksi dan semoga salah. Dengan adanya satgas ini membuat suhu semakin panas dan runcing. Dan dugaannya juga, ya semoga salah juga. Pilihannya Shin Tae-yong itu hanya ada dua, kalau tidak dipecat ya mundur.”
“Kesimpulannya, ini hal yang sangat memalukan, ternyata harapan besar waktu itu yang disodorkan oleh publik oleh adanya sosok Shin Tae-yong, tapi federasi belum bisa memimpin secara berkelas,” tutur Towel.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)