Pemerintah Indonesia Waspadai Virus Flu Babi yang Berpotensi Menular pada Manusia

Serangan virus flu babi yang dapat menyerang pada manusia membuat pemerintah Indonesia waspadai virus yang berasal dari China tersebut.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-babi-flu-babi.jpg
pixabay.com
Ilustrasi babi yang dapat menyebabkan virus flu babi yang ditemukan di China dan mampu menular pada manusia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mewaspadai adanya virus flu babi atau dikenal dengan G4.

Virus G4 ini dikhawatirkan dapat berpotensi menjadi pandemi seperti Covid-19.

Pasalnya, virus G4 ini dapat tumbuh dan berkembang pada sel-sel di saluran pernapasan manusia.

Kemenkes mewaspadai kemungkinan serangan flu babi pada manusia dengan terus melakukan surveilans, sehingga mewaspadai berbagai kemungkinan yang terjadi.

"Surveilans kita masih jalan untuk memantau kemungkinan mengenai hal itu. Untuk mendeteksi kemungkinan kasus pada orang atau petugas, pekerja yang bekerja di peternakan (peternakan babi). Itu sebenarnya ranahnya Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir Kompas.com dari Antara.

Ilmuwan China menyebut bahwa strain baru virus G4 ini dapat berpotensi menular ke manusia.

Kemekes pun akan menginformasikan kemungkinan penemuan kasus pada orang yang sakit flu pada populasi tertentu.

Terutama pada pekerja di peternakan babi.

Baca: Para Peneliti Sebut Virus G4 Flu Babi Bisa Jadi Pandemi, Lebih Berbahaya Dibanding Virus Corona?

Baca: Ahli Beberkan 7 Alasan Mengapa Virus G4 Flu Babi Baru Disebut Berpotensi Jadi Pandemi

"Kemudian oleh Puskesmas bersama Dinas Peternakan sama-sama melakukan kajian epidemiologi kalau di suatu daerah mungkin ada," ujar Nadia.

Meski demikian, Kemenkes belum menemukan adanya potensi serangan flu babi galur baru tersebut.

"Kami belum ada laporan seperti itu," jelasnya.

Nadia membeberkan kunci agar virus G4 ini tidak menjadi pandemi adalah surveilans.

"Karena sampai saat ini belum ada kasus. Artinya, kita melihat kasus pada manusianya belum ada laporan. Tapi kasus pada hewannya juga kita tidak mendapat laporan dari Kementan," kata Nadia

Virus G4 Cukup Berbahaya

Sementara itu, ahli melakukan penelitian terhadap hewan babi di 10 provinsi di China mulai 2011 sampai 2018.

Hasil penelitian tersebut menemukan 10.4 persen dari pekerja dan 4.4 persen lainnya yang positif terinfeksi G4 EA H1N1 dan bahwa para pekerja di antara 18-35 tahun terinfeksi dalam rasio lebih tinggi, 20.5 persen.

Baca: Disebut 10 Kali Lebih Berbahaya dari Flu Babi, Inilah 5 Kelemahan Virus Corona yang Wajib Diketahui

virus baru flu babi di china
virus baru flu babi di china (Youtube Tribun Kaltim Official)

Sementara itu menurut Dr Ian H Brown, kepala departemen virologi di Organisasi Kesehatan Hewan dan Tanaman Inggris mengatakan bahwa memprediksi risiko bukanlah suatu ilmu pasti namun dia menyarankan untuk waspada terhadap virus.

Pernyataan Dr Brown juga didukung oleh salah satu dari 2 ilmuwan yang meninjau penelitian tersebut sebelum diterbitkan.

"Mungkin virus itu bisa berubah lebih lanjut menjadi lebih agresif pada manusia seperti yang dilakukan Sars-Cov-2 (virus corona)," ujar Dr Brown dalam sebuah e-mail kepada The New York Post pada Selasa (30/6/2020).

Sementara itu, menurut pakar penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci, virus flu babi G4 EA H1N1 bukanlah ancaman langsung, melainkan sesuatu yang "Harus kita waspadai seperti ketika kita menghadapi flu babi pada 2009."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kemenkes Waspadai Serangan Flu Babi pada Manusia di Indonesia





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved