Kucing Emas Langka Sebesar Anjing Dewasa Terjerat Perangkap Babi di Sumatra Barat

Kucing emas yang terjerat berumur sekitar empat tahun, berjenis kelamin jantan, dan berukuran sebesar anjing dewasa


zoom-inlihat foto
kucing-emas-2.jpg
Kompas.com
Kucing emas atau Catopuma temminckii terjerat perangkap babi di Sumatra Barat


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seekor kucing emas langka seukuran anjing dewasa terjerat perangkap babi di perkebunan milik warga di Nagari atau Desa Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).

Hewan langka yang juga bernama ilmiah Catopuma temminckii ini, dan dikenal juga dengan nama golden cat atau fire cat , terluka di kaki kiri bagian depan.

Kucing emas tersebut saat ini sudah dievakuasi.

"Kucing langka itu terjerat perangkap babi milik warga, Selasa kemarin. Sekarang sudah dievakuasi," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukitinggi, Vera Chiko, Rabu (17/6/2020).

Chiko mengatakan penemuan satwa yang dilindungi itu berawal dari informasi dari warga yang menemukannya saat terperangkap di salah satu ladang.

Pihak BKSDA Bukittinggi kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Lokasi terperangkapnya kucing itu cukup jauh dari pemukiman warga. Sekarang sedang kita obati di klinik satwa Kebun Binatang Bukittinggi," kata Chiko.

Chiko mengatakan kucing itu berumur remaja sekitar empat tahun dengan jenis kelamin jantan dan berukuran sebesar anjing dewasa.

Baca: Warga Pinggiran Hutan Berhasil Membidik Gambar Mirip Harimau Jawa, Begini Faktanya

Baca: Demi Bangun Rumah Mewah untuk Kucing Peliharaannya, Pria Ini Rela Habiskan Uang Rp 90 Juta

Ilustrasi kucing emas
Ilustrasi kucing emas

Menurut Chiko, jerat itu terpasang sejak dua hari lalu untuk menjebak babi hutan.

Saat warga mengecek hasil jeratan, bukan babi yang terjerat, melainkan kucing emas, yang masih satu keluarga dengan harimau.

"Info dari warga perangkap itu sudah dipasang dua hari yang lewat. Warga juga menyebutkan kucing emas sering ditemui di kawasan itu," kata Chiko.

Mengenal kucing emas 

Jika dibandingkan dengan kucing kampung, kucing emas berukuran lebih besar dan suaranya pun berbeda. 

Sunarto, ahli ekologi satwa liar dari World Wildlife Fund (WWF), menjelaskan klasifikasi biologis kucing ini kepada Kompas.com.

Menurut dia, spesies kucing emas bernama ilmiah Catopuma temminckii. Spesies ini masih satu famili dengan harimau, yaitu Felidae.

Kucing emas merupakan salah satu kucing hutan. Sunarto menyebut ada 9 jenis kucing hutan, antara lain harimau, macan tutul, macan dahan, dan kucing emas.

"Untuk kucing emas, ukurannya sedikit lebih kecil dibanding macan dahan dan lebih besar dibanding kucing kampung. Perkiraan kasar saya ukurannya 60-80 sentimeter," kata Sunarto, Rabu (14/3/2018).

Kucing emas merupakan hewan liar yang bisa berburu. Jika keberadaannya terusik atau terganggu, sangat mungkin kucing dapat menyerang.

Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah.

Sunarto menjelaskan meski secara global statusnya rentan punah tapi belum tentu status yang sama juga dinyatakan di Indonesia.

Baca: Pria Ini Asuh Harimau Benggala sejak Usia 3 Bulan, Makan dan Tidur Bersama Tiap Hari

Baca: Harimau di New York Positif Virus Corona, Apakah Bisa Tularkan ke Manusia? Ini Penjelasan Ahli

Dalam beberapa kasus, ada hewan yang berstatus aman secara global tapi di Indonesia statusnya sudah terancam punah.

"Jujur saja untuk kucing emas di Indonesia kami belum memiliki datanya," ujar Sunarto.

Spesies yang habitatnya ada di hutan dan dataran tinggi ini menurut Sunarto tetap terancam. Salah satu buktinya saja, kita akrab dengan pemberitaan harimau tapi asing dengan kucing emas.

Ada beberapa hal yang mengancam populasi kucing emas ini, yakni keberadaan hutan dan perburuan.

Menurut Sunarto, kucing emas berbeda dengan kucing batu yang bisa hidup di perkebunan kelapa sawit dan semakin lama keberadaan hutan terancam.

"Kita belum pernah dengar kucing emas bisa hidup di (perkebunan) sawit. Hal ini yang perlu menjadi kekhawatiran," ujarnya.

Kucing emas ditemukan terperangkap di garasi mobil rumah

Warga Gampong Masjid, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menemukan seekor kucing emas berukuran dewasa terperangkap di dalam ruang garasi mobil rumahnya.

"Tadi pagi baru diketahui saat menantu saya ada keperluan mengambil barang di dalam garasi. Saat dilihat awal dipikir kucing, tapi kok besar dan suara hongosannya tidak sama dengan kucing," kata pemilik rumah, Syarifuddin di Meulaboh, Senin (12/3/2018).

Awalnya, warga heboh karena ada yang menduganya sebagai anak harimau sumatera. Mereka khawatir karena takut akan didatangi induk harimau apabila hewan itu terus dibiarkan tinggal dalam garasi.

Meski sedikit takut, keluarga pemilik rumah tersebut sempat memberi makan hewan itu karena hewan itu berperilaku jinak.

Apalagi, kondisinya terperangkap dalam kayu-kayu dan kawat duri di sudut gudang dan tidak mau keluar.

Selain masyarakat, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Barat dan unsur muspika Kaway XVI terlihat datang ke lokasi melihat langsung dengan membawa salah seorang anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

"Memang tadi ada yang bilang itu harimau, setelah saya lihat itu adalah kucing emas. Ini juga hewan langka sejenis harimau dan dilindungi. Kalau dia merasa terancam dia juga akan menerkam kita, maka waspada aja," kata Staf BKSDA Aceh, Trisamitra.

BKSDA Aceh membawa seorang pawang harimau untuk mengevakuasi kucing emas itu karena walaupun terlihat jinak dan tidak begitu berbahaya akan tetapi satwa tersebut juga sesekali akan menerkam manusia apabila merasa terusik.

Trisamitra mengatakan kucing itu akan dilepasliarkan kembali di kawasan hutan konservasi.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kompas/Perdana Putra)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kucing Emas Langka Terjerat Perangkap Babi, Ukurannya Sebesar Anjing Dewasa"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved