TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komika Bintang Emon menjadi Trending Topic di Media Sosial Twitter saat dirinya dituduh menjadi pemakai narkoba.
Sebelumnya, ia mengunggah video yang kemudian menjadi viral terkait dengan kejanggalan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Di dalam videonya, ia juga menyebutkan tentang cara menyiram air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut yang tidak masuk akal.
Lantas setelah itu, muncullah serangan-serangan terhadap komika tersebut yang menuduh dirinya menggunakan narkoba jenis sabu.
Cuitan yang menyebut Bintang Emon trending di Twitter hingga mencapai lebih dari 270.000 tweets pada Senin (15/6/2020) malam.
Pada Selasa (16/6/2020), twit #BINTANGEMONBESTBOY juga trending yang dicuitkan sebanyak lebih dari 40.000 kali.
Pendiri sekaligus analis Drone Emprit, Ismail Fahmi, menganalisis pemicu awal munculnya hoaks Bintang Emon memakai sabu.
"Analisis Drone Emprit,
Tentang: @bintangemon #GakSengaja,
Sory agak lama nunggunya ya. Karena saya ingin menyampaikan data seobjektif mungkin. Ada 44 halaman, nanti PDFnya saya upload buat yang minat," tulis Ismail Fahmi, di akun Twitternya yang bernama @ismailfahmi, Senin (15/3/2020).
Baca: Novel Baswedan: Kalau Perkara Lengkap Hukuman Hanya Satu Tahun, Bagaimana Kasus Penganiayaan Lain?
Baca: Kader PSI Laporkan Bintang Emon ke Kemenkominfo, Sebut Proses Hukum Sudah Berjalan dengan Baik
Baca: Novel Baswedan Merasa Janggal Karena Saksi Kunci Tak Diperiksa, Bukti Diabaikan: Konyol dan Vulgar
Dari hasil pencarian di raw data Drone Emprit, pada tanggal 14 Juni diketahui, search dengan keyword "sabu" dan "narkoba" menghasilkan tiga akun yang membuat unggahan sama persis, pada menit yang sama pula.
Ketiga akun itu yakni @LintangHanita (2 followers), @Tiara616xxx (9 followers), dan @LiarAngsa (0 followers).
Meskipun sekarang akun-akun tersebut sudah non-aktif.
"Ketika masing-masing diexplore, semua menampilkan 5 postingan yang sama persis dan jam yang sama, antara 22:45 sd 22:49 WIB," kata Fahmi dalam akun Twitter-nya.
Ia kemudian melanjutkan jika serangan yang dilakukan oleh tiga akun tersebut langsung mendapat reaksi dari warganet pada 14 Juni 2020.
Sehingga, keesokan harinya pada 15 Juni 2020 pagi, cuitan yang dilayangkan oleh ketiga akun tersebut langsung viral.
"Dan pada pagi hari, akun-akun besar seperti @pandji (pukul 07:21 WIB) dan @arie_kriting (07:38 WIB) langsung memberi dukungan kpd @bintangemon, sehingga isu serangan ini semakin viral," papar dia.
Akun Suspended
Namun, sayangnya saat sedang melakukan analisis, ketigas akun yang pertama kali menyebarkan isu tentang Bintang Emon tersebut sudah ter-suspended.
Hasilnya, Fahmi tidak bisa melakukan menelusuran afiliasi dan historinya.
Baca: Bintang Emon Bungkam Fitnah Buzzer Pakai Narkoba, Hasil Tes Urine Negatif : Positif Kentang Mustofa
Baca: Bintang Emon Diduga Diserang Buzzer dan Dituduh Pakai Sabu hingga Trending Twitter
Baca: Video Bintang Emon hingga Foto Ga Sengaja Jadi Sindiran Tuntutan Penyiram Novel Baswedan
Dia juga menyebutkan soal peta percakapan tentang @bintangemon, subklaster pro-oposisi sangat kecil.
Sementara yang besar adalah klaster netizen dan para figur publik yang menjadi top influencers mereka.
"Ada @TretanMuslim, @ernestprakasa, @mardiasih, @ficofachriza_ dll. Sedangkan lima akun yang paling tinggi engagementnya adalah @bintangemon, @pandji, @FiersaBesari, @Arie_Kriting dan @injodotid," jelas dia.
Pihaknya juga mengungkapkan, serangan terhadap @bintangemon mulai terjadi pada tanggal 14 Juni 2020 pukul 23.47 WIB.
Viralnya serangan terhadap @bintangemon menurut analisis Fahmi bahkan telah mengalahkan volume percakapan tentang “Noval Baswedan” dan “Gak Sengaja”.
Apa itu Drone Emprit?
Drone Emprit merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor serta menganalisa media sosial dan platform online yang berbasis teknologi big data.
Drone Emprit sendiri menggunakan keahlian Artificial Intelligence dan Natural Learning Process (NLP).
Drone Emprit ini mampu menyajikan peta Social Network Analysis tentang bagaimana sebuah hoax berasal, bagaimana penyebarannya, dan siapa influencers pertama, dan siapa group penyebarnya.
Pertama kali, Drone Emprit ini dikembangkan di Amsterdam pada 2009 oleh seorang anak berbakat dari Indonesia melalui Media Kernels Netherlands B.V.
Ia adalah Ismail Fahmi, aktivis yang juga pendiri dari aplikasi Drone Emprit yang bisa mengatasi sebaran hoax.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Rizal Setyo Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Drone Emprit Ungkap 3 Akun Penyebar Meme Fitnah Bintang Emon"