Pilot TNI AU Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Riau Berkat Kursi Pelontar, Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerja kursi pelontar yang berhasil selamatkan pilot dari kecelakaan pesawat di Pekanbaru


zoom-inlihat foto
warga-melintasi-lokasi-jatuhnya-pesawat-tni-au-di-kubang.jpg
TRIBUN PEKANBARU / NASUHA NASUTION
Warga melintasi lokasi jatuhnya pesawat TNI AU di Kubang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020). Pilot berhasil menarik kursi pelontar, dan sempat ditolong warga.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pesawat BAE Hawk 2019 milik TNI AU jatuh di Kampar, Riau, pada Senin (15/16/2020).

Pilot Lettu Aprianto Ismail dikabarkan selamat dari insiden ini.

Ia berhasil mengevakuasi diri berkat fitur kursi pelontar.

Lalu bagaimana pilot bisa menyelamatkan diri dari kecelakaan?

Berikut ini adalah cara kerja kursi pelontar pesawat tempur, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Kol Pnb. Agung Sasongkojati, penerbang F-16 Fighting Falcon dengan callsign "Sharky", juga Paban II Spotdirga TNI AU sekaligus sebagai Kepala Unit Drone FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dikutip dari laman resmi TNI AU.

Warga melintasi lokasi jatuhnya pesawat TNI AU di Kubang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020). Pilot berhasil menarik kursi pelontar, dan sempat ditolong warga.
Warga melintasi lokasi jatuhnya pesawat TNI AU di Kubang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020). Pilot berhasil menarik kursi pelontar, dan sempat ditolong warga. (TRIBUN PEKANBARU / NASUHA NASUTION)

Baca: Gaji Ke-13 bagi PNS, Pensiunan, TNI & Polri Bakal Cair pada Akhir Tahun 2020, Ini Daftar Besarannya

Dijelaskan, hampir semua pesawat tempur militer dilengkapi dengan kursi lontar (ejection seat), yang memungkinkan pilot bisa menyelamatkan hidupnya dari pesawat yang rusak atau tak berfungsi; dalam pertempuran atau selama pengujian.

Melontarkan diri dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara (Mach 1.750 mil/jam atau 1.207 km/jam) sangat berbahaya.

Kekuatan lontaran pada kecepatan tersebut bisa mencapai lebih dari 20 kali gaya gravitasi Bumi.

Pada 20G, pilot mengalami gaya 20 kali berat tubuhnya, yang dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian.

Sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi lontar.

Kursi lontar merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen.

Tujuan dari pemasangannya sederhana: untuk melontarkan penerbang seketika dari pesawat pada jarak yang aman, kemudian membuka parasut, sehingga memungkinkannya untuk mendarat dengan aman.

Untuk memahami bagaimana sebuah kursi lontar bekerja, kita harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran.

Baca: Ketegangan Terjadi Antara Polandia dan Ceko, Libatkan Tentara, Tapi Penyebabnya Sepele

Semua harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot.

Jika salah satu bagian dari peralatan penting tak bekerja, akibatnya bisa fatal.

Letak kursi lontar di dalam kokpit dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi.

Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.

Cara kerja sistem kursi lontar dimulai dengan penerbang menarik handel pelontar.

Selanjutnya, dengan hampir seketika, canopy (kaca penutup) terlontar diikuti roket pendorong meledak dan kursi dilontarkan bergulir pada rel di punggung kursi.

Kursi lontar diaktifkan melalui metode yang berbeda.

Beberapa sistem memiliki pegangan tarik di sisi atau di tengah-tengah kursi.

Lainnya diaktifkan di atas kepala penerbang, yang bila ia menarik handel sekaligus menarik tirai untuk menutupi dan melindungi wajahnya.

Waktu lontaran tak lebih dari empat detik dari waktu handel pelontar ditarik.

Jumlah waktu yang tepat tergantung pada model kursi dan berat badan penerbang.

Kronologi Kecelakaan

Baca: TNI AU Ini Harus Bohong ke Keluarga Saat Evakuasi 238 WNI di China: Saya Tidak Bilang Mau ke Wuhan

Pesawat tempur milik TNI AU dikabarkan jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Kejadian dilaporkan terjadi sekira pukul 08.13 WIB.

Sejumlah petugas telah tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Dilansir siaran Kompas TV, Pilot bernama Lettu Aprianto Ismail dilaporkan selamat.

Pilot disebut berhasil selamat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, selamatnya pilot juga disampaikan Kepala Desa Kubang Jaya, Tarmizi.

Dilansir Kompas.com, Tarmizi membenarkan insiden tersebut.

"Iya benar pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," sebut Tarmizi melalui sambungan telepon, Senin.

"Jatuhnya di pemukiman penduduk dan saya sekarang lagi di lokasi," ungkap Tarmizi.

Belum diketahui pasti bagaimana kronologis peristiwa tersebut.

Pengakuan warga, mereka sempat mendengar suara dentuman keras.

Pesawat ini berjenis BAE Hawk 209.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Kerja Kursi Pelontar yang Buat Selamat Pilot Pesawat TNI AU Jatuh di Kampar Riau

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/NR/Tribunnews.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved