TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jawaban pertanyaan 'apa saja motivasi intrinsik belajar?'
Pertanyaan itu merupakan soalBelajar dari Rumah untuk SMP, Rabu (10/6/2020).
Materi tayangan kali ini adalah 'mengenal gaya belajar yang pas untuk kita.'
Dari tayangan ini, siswa diharapkan bisa:
- Mengenali informasi yang akurat dan berdasar fakta.
- Menulis pengamatan dan pengalaman secara koheren dan padu menggunakan rujukan secara etis dan metodologi sederhana.
Berikut ini TribunnewsWiki.com himpun kumpulan soal dan jawabannya:
Baca: Mulai Besok, 6 Sekolah Kedinasan Ini Buka Pendaftaran, Simak Persyaratan dan Jadwalnya
Sebutkan tiga alasan orang suka menunda pekerjaan!
- Malas
- Mengandalkan kemampuan menyelesaikan tugas ketika waktu sudah mepet
- Beban tugas terlalu besar
- Terbiasa tidak disiplin waktu
Apa gaya belajarmu dan mengapa kamu memilih gaya belajar itu? Adakah alat bantu yang kamu gunakan?
Gaya belajar yang tepat untuk saya adalah auditori.
Artinya saya bisa lebih memahami materi yang diucapkan oleh seseorang.
Selain itu, jika saya harus membaca suatu materi, akan lebih mudah memahami ketika sambil memutar musik.
Dengan demikian, saya membutuhkan alat bantu berupa pemutar musik.
Apa saja motivasi intrinsik belajar?
Otonomi
Maksudnya, sebuah pengalaman di mana kita ingin merasa memiliki kuasa untuk mengubah nasib kita sendiri.
Selain itu, otonomi terbentuk ketika seseorang bisa memahami bahwa ia memiliki kendali dalam hidup.
Dalam artian, kita bisa mengontrol apa yang kita perbuat, bukan karena terpaksa.
Kompetensi
Motivasi intrinsik akan tumbuh ketika seseorang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu.
Sebagai contoh, jika seseorang jago matematika, maka ia akan cenderung lebih termotivasi untuk belajar matematika.
Grup/kelompok
Motivasi intrinsik akan semakin kuat ketika kita mengetahui ada orang yang memiliki ketertarikan yang sama.
Dengan demikian, kita bisa belajar bersama.
Baca: Tahun Ajaran Baru, Sekolah Masih Belum Dibuka, Siswa Akan Tetap Belajar dari Rumah Secara Online
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
- Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. orang tua juga perlu mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya. Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.
- Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.
- Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.
- Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.
- Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.
- Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.
- Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.
Bagaimana agar Belajar dari Rumah via TVRI Lancar? Ini Tips buat Orangtua di rumah.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beebrapa tips untuk orangtua ketika mendampingi buah hati dalam mengikuti program Belajar di Rumah TVRI.
1. Pastikan Anak sudah siap
Tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI diawali untuk jenjang PAUD pada pukul 08.00 WIB.
Pastikan anak sudah mandi dan siap agar tetap fokus dalam menonton tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
2. Dampingi Anak
Orangtua memiliki fungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
3. Ciptakan kondisi yang nyaman
Buatlah kondisi menonton televisi seperti menyediakan camilan agar anak dapat menonton dengan santai.
Camilan yang bisa disiapkan seperti roti, kue kering, atau lainnya.
Jangan lupa siapkan air putih terlebih dahulu agar anak tak perlu meninggalkan tayangan.
Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.
4. Siapkan alat tulis yang diperlukan
Program Belajar dari Rumah lewat TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Bila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
5. Pastikan siaran/jaringan televisi lancar
Bila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
6. Terapkan kedisiplinan Anak
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah lewat TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah lewat TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
7. Ikut membantu mencatat
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
8. Komunikasikan dengan guru
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
9. Kelola stres dengan bijak
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)