Epidemiolog Jelaskan Alasan Mengapa Kasus Penyebaran Covid-19 di Jawa Timur Terus Meningkat

Epidemiolog sebutkan 2 faktor utama penyebab Jawa Timur mengalami lonjakan kasus positif yang cukup tinggi, yakni faktor mudik dan tes masal.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-tes-covid-19.jpg
Tribun Palu
Ilustrasi tes Covid-19


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus terbaru penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat.

Pada Minggu (31/5/2020), sebanyak 700 kasus baru masuk ke dalam data pemerintah di www.covid19.co.id.

Hingga kini total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sebanyak 26.473 kasus dengan total kematian 1.6131.

Sedangkan untuk total sembuh yakni 7.308 dan kasus positif yang dirawat sebanyak 17.552 pasien.

Baca: 2 Mobil PCR BNPB Dialihkan ke Luar Surabaya, Warganet Serbu Instagram Khofifah: Ada Motif Apa Bu?

Kemudian, dari jumlah kasus infeksi harian, peningkatan terus terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan data dari KawalCOVID19 pada tanggal 31 Mei 2020, Jawa Timur (Jatim) mencatat penambahan kasus baru sebanyak 244 kasus

Hal tersebut menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak di antara daerah lain.

Dari data yang sama, Provinsi Jawa Timur juga terlihat mengalami beberapa lonjakan kasus positif cukup banyak dalam sepekan terakhir.

Peta persebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur
Peta persebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur, Minggu (31/5/2020).

 

Baca: Jika New Normal Diberlakukan, Tempat ini Berisiko Tinggi Menjadi Pusat Penularan Corona

Pada tanggal 25 Mei 2020, tercatat ada penambahan 223 kasus baru di Jatim.

Berselang dua hari, yakni pada tanggal 27 Mei 2020, tercatat ada penambahan 199 kasus positif.

Pada tanggal 28 Mei 2020, penambahan kasus di Jatim sedikit berkurang, tetapi angkanya masih cukup tinggi, yakni 171 kasus.

Kemudian angka tersebut kembali naik pada tanggal 30 Mei 2020 dengan total penambahan kasus positif Covid019 menjadi 199 kasus.

Penjelasan Epidemiolog

Faktor lonjakan kasus positif di Jawa Timur menurut Epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono, ada 2 pengaruh.

Ia mengatakan jika terjadinya tren peningkatan jumlah kasus di luar DKI Jakarta yang bergeser ke Jatim dan wilayah luar Pulau Jawa bisa terjadi karena dua faktor.

"Dua faktor yang berpengaruh karena banyak orang yang mudik atau mudik balik, dan peningkatan kapasitas tes pada penduduk yang berisiko," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Tidak hanya itu, Pandu juga merasa peningkatan kasus positif Covid-19 di Jatim berbanding lurus dengan tes masal yang terus dilakukan oleh pemkot.

Sementara menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, lonjakan kasus positif di Jawa Timur disebabkan oleh adanya empat klaster sumber penyebaran.

Ke empat klaster tersebut menjadi sangat aktif dalam tingkat penyebaran virus corona di sana.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam, yaitu Pesantren Temboro dan pabrik Sampoerna," ujar Doni, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

 

Ilustrasi tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 (Tribun Palu)

Baca: Kisah Nenek Berusia 100 Tahun di Jawa Timur Berhasil Sembuh dari Corona, Ternyata Ini Rahasianya

Baca: Wali Kota Surabaya Risma Marah Besar Tahu Mobil Bantuan BNPB Dialihkan ke Kota Lain di Jawa Timur

Baca: 2 Mobil PCR BNPB untuk Surabaya Dialihkan ke Daerah Lain, Risma: Saya Dibilang Nggak Bisa Kerja





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved