TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kebersihan organ intim adalah hal yang wajib dilakukan oleh tiap orang.
Maka tak heran jika, menjaga kesehatan organ intim menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Hal tersebut perlu dlakukan supaya tetap nyaman ketika beraktifitas ataupun di kala berhubungan intim dengan pasangan.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang biasa dilakukan wanita yang sebenarnya malah memberikan efek samping buruk bagi vagina.
Baca: Kebiasaan Belanja Konsumen Berubah ke Sistem Online, Raksasa Retail Amazon Siap Ambil Untung
Baca: Waspada! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Kulit, Pakai Make Up Tebal hingga Tak Pakai Sunscreen
Inilah 9 hal yang tidak disadari bisa membahayakan organ kewanitaan:
1. Membersihkan vagina dengan cara yang salah
Hindari menggunakan pembersih vagina atau gel mandi wangi dan sabun untuk tubuh.
Organ kewanitaan sangatlah sensitif.
Pada kenyataannya vagina biasanya membersihkan dirinya sendiri.
Maka hanya perlu menjaga kebersihan, dan dengan lembut membersihkan area pribadi ini dengan sabun tanpa aroma dan air hangat.
2. Memakai pembalut dan tampon untuk waktu yang lama
Saat sedang menstruasi, kamu perlu mengganti pembalut atau tampon secara teratur untuk menjaga vagina tetap bersih dan sehat.
Tidak peduli seberapa banyak darah yang keluar, ganti dan gunakan pembalut atau tampon baru setiap 3 sampai 4 jam untuk menghindari infeksi bakteri.
3. Malas ganti pakaian dalam
Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa mengganti pakaian dalam. Setidaknya satu kali sehari kita wajib menggantinya.
Memakai pakaian dalam yang lembab dapat menyebabkan infeksi jamur, ruam gatal, infeksi saluran kemih, iritasi vagina, dan banyak lagi masalah lainnya. Walau mungkin terlihat kurang seksi, tapi celana dalam berbahan katun paling bersahabat untuk kesehatan vagina.
Baca: Sering Simpan Telur di Dalam Kulkas? Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Bahayakan Kesehatan Kita
Baca: Waspada Serangan Jantung, Coba Lakukan 8 Kebiasaan Mudah Ini untuk Jaga Kesehatan Jantungmu
4. Memakai celana dalam v-string
Terlalu lama menggunakan v-string bisa memicu terjadinya iritasi eksternal.
Serta, membentuk iritas di sekitar garis tali dari celana dalam seksi yang digunakan.
5. Menggunakan pelumas berbasis minyak