Video Viral, Pria Magetan Jual Blender sambil Menangis di Pinggir Jalan agar Keluarganya Bisa Makan

Pria Magetan ini menjual blender bekas di pinggir Jalan Raya Magetan-Maospati karena tak lagi memiliki uang untuk membeli beras


zoom-inlihat foto
pria-magetan-bernama-sujono-40.jpg
Kompas/Sukoco
Pria Magetan bernama Sujono (40) menjual blender di jalan raya di Magetan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di media sosial viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menangis sambil menawarkan blender di pinggir Jalan Raya Magetan-Maopati.

Video tersebut diunggah pemilik akun Facebook bernama Dendy Ardiyan P pada Rabu (20/5/2020) dan dikomentari ribuan netizen.

Dalam video itu terlihat, seorang pria bermasker menangis sambil berusaha menjual blender kepada pengendara.

"Untuk makan, untuk anak istri saya makan," katanya sambil menangis seperti terekam dalam video tersebut.

Tak berapa lama, seorang pejalan kaki mengampiri pria tersebut dan menanyakan harga blender yang dijualnya.

Pria itu menjawab seikhlasnya asal bisa makan dan pejalan kaki kemudian mengeluarkan uang Rp100.000 dan memberikannya kepada pria tersebut.

Namun, meminta meminta pria itu menyimpan blender itu.

Tangis pria yang menjajakan blender di pinggir jalan itu kemudian pecah.

Baca: VIRAL Video Habib Umar Assegaf Berontak Ditegur Petugas karena Langgar PSBB, Teriak & Dorong Polisi

Baca: VIRAL Seorang Pria Asal Probolinggo Doakan Perawat Mati Kena Corona, Berujung Mohon Maaf

Sujono awalnya berprofesi sebagai pedagang pentol keliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan
Sujono awalnya berprofesi sebagai pedagang pentol keliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan (Kompas/Sukoco)

Pria yang menjual blender itu merupakan Sujono (40), warga Desa Pojok Sari, Kabupaten Magetan.

Sujono mengatakan, terpaksa menjual blender bekas itu di pinggir Jalan Raya Magetan-Maospati karena tak lagi punya uang untuk membeli beras.

Pria yang berprofesi sebagai pedagang pentol keliling itu sudah tiga bulan tak berjualan.

Ia biasanya berkeliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan.

Kawasan itu kini ditutup karena menjadi salah satu klaster penyaberan virus corona baru atau Covid-19.

“Sudah tidak mempunyai uang untuk beli beras. Barang yang bisa dijual ya hanya blender,” kata Sujono saat ditemui di rumahnya, Rabu (20/5/2020).

Di rumah itu, Sujono tinggal bersama istri, anak, dan ibunya.

Setelah kawasan Ponpes Al Fatah Temboro ditutup, Sujono beralih profesi sebagai pengumpul kayu bakar.

Ia dan istrinya mengumpulkan kayu dan bambu kering.

Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan dua ikat kayu bakar yang dijual keliling kampung.

“Kadang laku Rp10.000 kadang hanya Rp5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan,” katanya.

Tak hanya menghidupi anak dan istri, Sujono juga merawat ibunya yang menderita diabetes.

Meski tergolong kurang mampu, Sujono mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca: Viral Video Polisi Menangis hingga Terisak, Meminta Tes Swab ke Dinas Kesehatan

Baca: Viral Video Mall CBD Ciledug Diserbu Warga hingga Berdesakan saat PSBB, Ini Penjelasan Satpol PP

VIRAL Seorang Pria Asal Probolinggo Doakan Perawat Mati Kena Corona, Berujung Mohon Maaf

Seorang pria asal Probolinggo menuliskan ujaran kebencian di media sosial.

Awalnya pria tersebut mengomentari sebuah unggahan dengan menuliskan komentar berbau ujaran kebencian untuk tenaga medis Indonesia.

Dia mengatakan jika perawat atau tenaga medis yang menangani covid-19 sok dipahlawankan.

Lalu di akhir kalimat ia mendoakan tenaga medis meninggal terjangkit wabah ini.

Melalui akun facebook Cong Gion dirinya menulis 'Ini mau membangga banggakan perawat/dokter yg so sokan menangani pasien Covid19 dengan baik. Sok sok dipahlawankan. Kan goblok. Dah semoga pasien pasien yg terjangkit covid lekas sembuh karna allah swt. Dan perawat goblok tak berperikemanusian dimatikan oleh wabah ini

By sok pahlawan"

Baca: Fakta Menarik Ernie Judojono, Wanita Usia 50an dengan 3 Anak, Viral Dipanggil Tante Pemersatu Bangsa

 

Akibat komentarnya yang berbau kebencian, akun Facebook miliknya langsung diserbu oleh para netizen.

Banyak netizen yang meninggalkan komentar hujan d sejumlah postingan dirinya.

Para perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (23/4/2020).(Dokumentasi Pribadi Bima Perawat Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet)
Para perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (23/4/2020).(Dokumentasi Pribadi Bima Perawat Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet) (Dokumentasi Pribadi Bima Perawat Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet)

Menyadari kesalahannya, pemilik akun tersbeut langsung mengunggah permintaan maaf.

Dirinya mengunggah dua foto dengan kalimat caption.

Dalam foto pertama, memperlihatkan pria tersebut berada di sebuah kamar dengan mengenakan kaos merah.

Ia memegang kertas bertulis 'Mohon Dimaafkan'.

Sedangkan foto kedua adala gambar tangkapan layar komentarnya yang mengundang kemarahan netizen.

Ia pun menuliskan caption permintaan maaf.

Baca: Viral Video Mall CBD Ciledug Diserbu Warga hingga Berdesakan saat PSBB, Ini Penjelasan Satpol PP

"Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat malam untuk semuanya.
Saya sebagai pemilik akun "Cong Gion" dengan nama asli Sugiono yang beralamatkan di kab. Probolinggo, MOHON MAAF yang sebesar -besarnya atas apa yang telah saya perbuat tadi siang, yaitu berkomentar tentang ujaran kebencian terhadap anggota PPNI daerah maupun pusat.
Dengan hal tersebut sekali lagi saya pribadi memohon maaf kepada saudara mulai dari Perawat, Dokter, Pimpinan Daerah, Pimpinan Pusat bahkan kepada semuanya.
Saya berjanji tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi.
Dan saya tidak akan pernah melupakan hal trsebut dan tidak akan pernah melupakan Perjuangan tim medis saat berperan penuh saat Pandemi covid 19 ini, saya bangga atas semua apa yang kalian lakukan demi keselamatan nyawa rakyat indonesia.

Sugiono.

#PPNI
#PPNIPROBOLINGGO
#PROBOLINGGO"

Baca: Viral Video Polisi Menangis hingga Terisak, Meminta Tes Swab ke Dinas Kesehatan

Unggahan permintaan maaf pria ini pun banyak direspon oleh netizen.

Banyak netizen yang masih mengecam tindakan pria tersebut.

Seperti yang dituliskan oleh akun Riyan Anto "Sepertinya smuanya sudah terlambat kalo ada pihak berwajib ikhlaskan aja mas ya hukumanya biar gak menjalar ke yg lain2nya"

Faisal Efan " PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
Cyber Crime Polri
Ciduk ciduk"

Vicky Cahya Ardiansyah "Begini kalo tong sampah di kasih nyawa"

Dek Yo "Mas mas..,nanti klo sakit keras gak usah ke dokter ya...!!!
Langsung aja mas,dipersilahkan lempeng kok"

Jaya As Lam "Allah SWT memberi kesembuhan melalui perantara perawat² itu, kalau mau sembuh tanpa sebab bagaimana bisa. otak lu simpan dimana ?"

Unggahan permintaan maaf ini pun sudah dikomentari sebanyak 5,3 ribu kali dan dibagikan sebanyak 797 kali.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar/Tyo/Tribun Jateng/Kompas/Sukoco)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pria Jual Blender Sambil Menangis di Pinggir Jalan karena Tak Punya Uang Beli Beras"

dan di Tribunnews.com dengan judul Video Viral, Pria Magetan Jual Blender sambil Menangis di Pinggir Jalan agar Keluarganya Bisa Makan





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved