TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beraktivitas di rumah selama pandemi virus corona mungkin terasa membosankan bagi sebagian orang.
Apa lagi, pandemi Covid-19 kali ini bertepatan dengan virus corona.
Satu di antara aktivitas yang bisa dipilih adalah dengan menonton film.
Dihimpun TribunnewsWiki.com, berikut ini film animasi Jepang dari Studio Ghibli yang bisa menjadi pilihan.
Grave of the Fireflies (1998)
Baca: FILM - Dora and the Lost City of Gold (2019)
Grave of the Fireflies atau Hotaru no haka dirilis pada 1988 dan disutradarai Isao Takahata.
Naskah Grave of the Fireflies ditulis Isao Takahata dan Akiyuki Nosaka.
Grave of the Fireflies menceritakan kisah seorang anak laki-laki dan adik perempuannya yang berjuang bertahan hidup ketika Perang Dunia II berlangsung.
Pengisi suara Grave of the Fireflies di antaranya Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Akemi Yamaguchi, dan Tadashi Nakamura.
Shinchosha Company, dan Studio Ghibli adalah rumah produksi Grave of the Fireflies.
Film berdurasi 89 menit ini menghabiskan biaya produksi $3.700.000 dan menghasilkan keuntungan 1,7 juta yen dan $516,962.
Grave of the Fireflies menggunakan bahasa Jepang.
Film ini memenangkan Special Award dari Blue Ribbon Awards dan Animated Feature Film dari Chicago International Children's Film Festival.
Di IMDb, film ini mendapat rating 8.5.
Sementara di Rotten Tomatoes, film ini meraih rating 95%.
From Up on Poppy Hill (2011)
From Up on Poppy Hill dirilis pada tahun 2011.
Film ini disutradarai oleh Goro Miyazaki.
Sementara itu, naskahnya ditulis oleh Tetsuro Sayama (original) dan Hayao Miyazaki (screenplay).
Film From Up on Poppy Hill mengambil latar di Yokohama pada tahun 1963.
Seorang gadis 16 tahun yang bernama Umi tinggal di rumah yang terletak di sebuah bukit yang menghadap ke pelabuhan.
Setiap pagi, Umi mengibarkan bendera sinyal ke laut.
Bendera itu memiliki arti 'saya berdoa agar pelayaran aman'.
Seorang anak laki-laki bernama Shun selalu melihat bendera ini ketika ia berangkat sekolah.
Rupanya Umi dan Shun satu sekolah.
Singkat cerita mereka bertemu.
Keduanya terlibat perjuangan agar bangunan pusat kegiatan siswa yang bernama Quartier Latin tetap dipertahankan oleh pihak sekolah.
Mereka berdua mulai menaruh ketertarikan satu sama lain.
Akan tetapi, konflik muncul ketika ada kemungkinan Umi dan Shun adalah saudara kandung.
Tales from Earthsea (2006)
Baca: FILM - Monkey King: Hero Is Back (2015)
Tales from Earth Sea adalah film animasi bergenre petualangan dan fantasi yang dirilis pada 2006.
Sesuatu yang aneh sedang terjadi di sebuah kerajaan.
Dikisahkan orang-orang mulai bertindak aneh dan melihat naga yang seharusnya tidak masuk ke dunia manusia.
Seorang penyihir yang bertualang, bernama Ged, kemudian menyelidiki penyebabnya.
Selama perjalanan, dia bertemu Pangeran Arren, seorang pemuda belasan tahun yang putus asa dan lari dari rumah
Arren kemudian bergabung dengan Ged dalam penyelidikannya.
Mereka juga bertemu dengan seorang gadis bernama Therru.
Ged, Arren, dan Therru harus bersatu mengalahkan Cob dan kaki tangannya yang jahat.
The Tale of Princess Kaguya (2013)
Baca: FILM - Bleeding Steel (2017)
The Tale of the Princess Kaguya dirilis pada tahun 2013.
Film The Tale of the Princess Kaguya disutradarai oleh Isao Takahata.
Selain sebagai sutradara, ia juga menulis naskahnya.
Dikisahkan ada seseorang yang bekerja sebagai pemotong dan penjual bambu.
Suatu waktu, ia menemukan seorang putri dari dalam bambu.
Ketika ditemukan, sang putri hanya sebesar jari.
Kemudian, ia membawa putri ini ke rumah.
Ketika digendong oleh istrinya, putri tersebut bertambah besar, dan berubah wujud menjadi bayi pada umumnya.
Pasangan suami istri ini menganggap sang putri sebagai anugerah, sehingga mereka memutuskan untuk hidup bersama.
Ayah yang menemukan sang putri kemudian pindah ke ibu kota.
Hal itu dilakukan agar anaknya tumbuh layaknya seorang putri.
Setelah hidup seperti seorang bangsawan, putri itu diberi nama Kaguya.
Benar saja, Kaguya menjadi putri yang terkenal karena kecantikannya.
Meski tak pernah melihat, banyak lelaki yang tergila-gila dengan Kaguya.
Konflik mulai memuncak ketika Kaguya merasa tidak nyaman hidup layaknya bangsawan, yang terlalu banyak aturan.
Belum lagi, jauh di kedalaman dirinya, Kaguya sudah mulai merasakan kalau tempatnya bukan berasal dari bumi.
When Marnie Was There (2014)
Baca: FILM - The Garden of Words (2013)
When Marnie Was There dirilis pada 19 Juli 2014.
Film When Marnie Was There disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi.
Film ini diangkat dari novel Joan G Robinson dengan judul yang sama.
Diceritakan, Anna adalah sosok anak yang pemalu.
Ia dikirim untuk tinggal dengan pasangan di sebuah desa yang berada di dekat pantai.
Anna merupakan anak yang sangat tertutup dan tidak membuka diri pada orang lain.
Suatu hari, Anna bertemu dengan Marnie.
Mulai dari hari itu, mereka menjadi teman.
Keduanya selalu bertemu dan bermain di waktu tertentu.
Bahkan, Anna juga sempat berkunjung ke rumah Marnie.
Anehnya, orang di desa itu tidak ada yang kenal dengan Marnie.
Dalam film ini, penonton akan disuguhkan cerita mengenai Anna dan Marnie yang menjadi tokoh utama.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur/Febri)